Party

153 28 15
                                    

"Jam 7 malem? Mampus gue, gue belum ke salon, mana bisa dandan gue, lagi kak Zam ngapain sih ngajak ke Party" Natha merutuki dirinya, dia terlihat kesal dan bingung. " Cewek macem apa lo ga bisa dandan, dasar cewek jadi-jadin" ocehan Ken itu membuat Natha semakin bingung.

"Tante yang dandanin kamu, sekarang kamu ke kamar sebelah kamar Nata ya, itu kamar kakaknya Nata, nanti tante nyusul" suruh Nasya dan Natha langsung berjalan ke arah kamar Reina.

"Gimana kaki kamu Nata?" tanya Nasya. "Baik mah, mamah ga usah khawatir ya, Nata malah khawatir sama kondisi mamah, Nata ga mau mamah sakit, karna saat ini kebahagiaan Nata itu mamah".

Nasya membelai wajah Ken lembut "Kamu anak mamah, kamu kebahagiaan mamah, dan tolong Nata, jangan pernah mgebantah ucapan mamah, minta maaf ke papah kamu ya"  terlihat jelas Ken langsung berubah, wajahnya terlihat kesal karna ucapan Nasya.

"Ayo Nata anter ke atas mah, kasian Nathania nunggunya kelamaan" Ken langsung berjalan menaiki tangga untuk mangalihkan pembicaraan Nasya.

⏯️

Natha tercengang melihat kamar Reina, walaupun sudah tidak di pakai, tapi kamar nya masih tertata rapih. "Nath" panggil Ken dan Natha langsung menghampiri Ken. "Gapapa nih gua di kamar kakak lo?" tanya Natha.

"Kakak gue itu baik, jadi tenang aja" Ken langsung duduk di sofa putih dekat kasur sambil memainkan handphonenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak gue itu baik, jadi tenang aja" Ken langsung duduk di sofa putih dekat kasur sambil memainkan handphonenya.

"Kamu mau ke party nya siapa Nathania, ko Nata ga di ajak?" tanya Nasya sambil menata rambut Natha, "Acara ulang tahun temennya kakak aku tante, Ken sama kakak aku aja ga pernah akur" jawab Natha sambil memanyunkan wajahnya dan Ken malah menahan tawa melihat ekspresi Natha.

"Kamu mau ke party nya siapa Nathania, ko Nata ga di ajak?" tanya Nasya sambil menata rambut Natha, "Acara ulang tahun temennya kakak aku tante, Ken sama kakak aku aja ga pernah akur" jawab Natha sambil memanyunkan wajahnya dan Ken malah menahan t...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalo mau ketawa mah ketawa aja, ga usah di tahan-tahan ntar bau lagi" ujar Natha sambil memperlihatkan wajah jeleknya ke Ken. "Nata, jangan ngeledek mulu ah, kamu keluar gih, tuhhh kayanya ada yang bunyiin bel rumah deh, kamu bukain ya, kan bibik lagi pulang kampung" suruh Nasya dan di balas anggukan oleh Ken, Ken pun keluar kamar Reina.

"Kenapa sih tante manggil Ken itu Nata?" tanya Natha ke Nasya yang masih makeup Natha. Nasya tersenyum mendengar pertanyaan Natha.

"Karna itu panggilan Ken kecil, saat dia umur 5 tahun, dulu ada kucing tetangga yang namanya Ken, dari situ dia ga suka di panggil Ken, apa lagi Reina suka banget ngeledekin adiknya, Reina dan Nata susah untuk di pisahkan, mereka sama-sama saling membutuhkan dan melengkapi".

Music, Love and Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang