Karena waktu istirahat masih cukup banyak, Thea dan Vallerie memutuskan untuk kembali ke kelas. Saat ingin memasuki kelas, langkah Thea terhenti karena bertepatan dengan Adam yang keluar dari kelas nya.
Mendapati Thea ada di depannya, Adam hanya menatap sinis tanpa menggoreska senyum di wajahnya.
➿➿➿
Suasana kelas cukup ramai, Adam melihat keluar jendela, ia mendapati Vallerie dan Thea sedang berjalan melewati kelas nya
Kok ga ada Audrey?
Adam tak membuka kotak makan nya, ia masih menatap keluar jendela, berharap Audrey lewat, namun kenyataanya tidak.
Segera Adam menghampiri kelas Audrey, Adam melihat Audrey sedang melamun. Dengan cepat Adam masuk ke dalam kelas nya dan memberikan bekal yang ia bawa tersebut.
Gue ga pernah kaya gini sebelumnya.
Gue ngerasa, lu itu beda. Lu spesial bagi gue.➿➿➿
Selama pelajaran, Thea hanya sibuk dengan pikiran nya. Ia bingung harus apa. Ia merasa bersalah dengan Audrey.
Bel pulang berbunyi. Seperti biasa Audrey menunggu David menjemput. Namun saat ia sedang menunggu dengan tiba-tiba hujan turun tanpa permisi, Audrey yang berteduh di depan pos satpam pun terkena cipratan air hujan yang cukup deras.
Tak lama banyak anak murid yang ikut berteduh di pos satpam, termasuk Adam. Ia memarkirkan motornya tepat di depan pos, dan ia berteduh di pos satpam bersama Audrey dan beberapa murid yang lain.
Suasana menjadi hening, hanya terdengar gemuruh hujan yang sangat kencang.
"Ada masalah sama Thea?" tanya Adam dengan nada dingin.
"Gapapa."
Saat sedang mengobrol, mobil Thea berhenti di depan Adam dan Audrey. Thea membuka setengah jendela nya sambil berkata, "Sabtu besok latihan. Disuruh Bu Ellie" ucap Thea dari dalam mobil.
"Oke." balas Audrey. Dan Thea pun menjalankan mobilnya meninggalkan sekolah.
Sudah sekitar 20 menit Audrey menunggu David menjemput, namun tak kunjung datang. Hujan semakin deras, ia semakin takut mendengar petir yang saling saut menyaut.
"Takut petir?" tanya Adam mengisi kesepian yang terjadi di antara mereka berdua.
Audrey mengangguk.
"Kan ada gue." ucap Adam lalu merangkulkan tangan kirinya ke bahu Audrey.
Maksudnya apa woi!
Keheningan pun kembali terjadi. Sampai Adam memulai pembicaraan lagi.
"Gua anterin lu!" paksa Adam
"Tap--"
"Ga ada penolakan!"
Karena hujan masih deras, Audrey memutuskan untuk pinjam jas hujan punya satpam.
Dan Adam pun mengantarkan Audrey sampai di rumah nga. Kira-kira membutuhkan waktu 20 menit.
"Makasih ya Dam!" ujar Audrey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam dan Audrey
Teen Fiction[n e w v e r s i o n] Seorang gadis yang trauma akan masalah cintanya yang dulu, dan tidak pernah berani untuk membuka hati lagi. Ia pikir, semua lelaki itu sama saja. Ujung-ujungnya akan meninggalkan. Inilah alasan mengapa ia menjadi gadis yang...