11✔ Jalan-Jalan

3.4K 422 160
                                    

Adam mengajak ketiga sahabat itu untuk berjalan-jalan. Namun dengan ketus Thea menolak ajakan Adam. Pikir Thea, Adam hanya memanfaatkan dirinya agar bisa dekat dengan Audrey. Itulah alasan mengapa Thea menolak nya dengan ketus.

Namun godaan Vallerie berhasil membuat hati Thea luluh. Dengan susah payah Vallerie membujuk Thea agar mau ikut ajakan Adam. Tidak sia-sia, akhirnya Thea mengangguk pasrah.

Saat di parkiran Audrey dibuat terkejut, karena ia melihat sebuah mobil Range Rover tipe terbaru berwarna hitam. Audrey masih terdiam tak menyangka di depan mobil tersebut.

"Kenapa?" tanya Adam bingung.

"Gapapa."

Selama di perjalanan hanya diam yang terjadi. Tak ada yang bicara, bahkan suara radio pun tak ada.

Audrey yang naik mobil bersama Adam sangat merasa canggung, apalagi ditambah ia memikirkan omongan kakak nya. Bisa jadi Adam memiliki rasa dengan dirinya.

Rasanya ingin bertanya secara blak-blakan tapi malu.

"Udah baikan?" tanya Adam

Audrey menggeleng.

Suasana kembali sunyi. Audrey berusaha untuk tidak terlalu dingin pada Adam. Tapi rasanya susah sekali, ia juga bingung harus mulai dari mana.

Audrey menarik napas nya dalam-dalam, ia berusaha untuk mengobrol ringan dengan Adam. Entah respon apa yang akan Adam berikan nanti. Yang penting Audrey sudah mencoba.

"Gue boleh cerita ga?" ucap Audrey malu-malu.

"Hmmm."

Duh elah gitu doang lagi respon nya. Gapapa deh lanjut aja.

"Thea kok kayanya tau banget tentang lu sih? Dia saudara lu atau apa?" tanya Audrey yang berhasil membuat Adam menoleh.

"Thea udah cerita?"

"Cerita apa?"

"Ohh engga, dia bukan siapa-siapa gue. Sama hal nya kaya lu."

'Dia bukan siapa-siapa gue, sama hal nya kaya lu.'

Audrey mengulang-ulang kalimat yang baru saja terlontar dari mulut Adam. Ternyata pikirannya benar, mana mungkin seorang Adam suka dengan wanita biasa seperti dirinya. Tidak mungkin.

"Bedanya, lu spesial." lanjut Adam, membuat lamunan Audrey terpusat pada kalimat yang menjurus kepada sebuah gombalan.

"Siapa?" pinta Audrey mengulang. Takutnya ia salah dengar.

"Harus gue perjelas?"

"Engga. Cuma ga yakin aja, yakali lu anggep gua spesial. Sebuah ketidak mungkinan."

"Gausah ngarep lebih." Celetuk Adam enteng. Sejurus dengan itu Audrey langsung menoleh kaget.

Lo pikir gua mau jadi pacar lo? Cih!

"Gua juga ogah pacaran sama lo!"

"Emang siapa yang ngajak lu pacaran?"

Adam dan Audrey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang