➿➿➿
Audrey menghampiri mamanya yang sedang sibuk menonton tv yang menyajikan acara masak-memasak. "Mah!" panggil Audrey.
"Apa?"
"Besok aku diajak makan malam."
"Sama siapa?" tanya Mamanya dengan tatapan yang tak lepas dari acara tv.
"Adam."
Mendengar jawaban Audrey, tatapannya kini berpaling. "Serius? Emang ada apa? Ayah Adam udah datang?"
"Gatau. Dia ngajak aku sama temen-temen buat makan malam di rumahnya."
"Yaudah bagus! Besok kamu pakai pakaian yang bagus, biar Adam seneng!" ujar Mamanya sangat antusias.
"Ya pake apa?" tanya Audrey lagi.
Ia memasuki kamar Audrey dan membuka lemari putih berlapiskan kaca. Ia mengobrak-abrik isi lemari Audrey, demi mencari sehelai dress untuk dipakai nanti.
"Nih! Ada yang bagus! Kamu pakai ini! " seru nya, memberikan nya pada Audrey.
"Ah jelek Mah!"
Mamanya kembali mencari dress untuk anaknya. Sampai ia menemukan dress berwarna krem dengan bordiran bunga sebagai hiasannya. Dress yang simple dengan panjang yang hanya selutut.
"Nih, kamu pakai yang ini!
"Yaudah, ini aja. Bagus!"
"Yaudah itu aja. Sekarang tinggal milih sepatunya. Kamu ada sepatu hitam ga?" tanyanya.
Segera Audrey menghampiri rak sepatu dan mengambil semua sepatu berwarna hitam. "Nih!" serah Audrey menunjukan sepatu sport berwarna hitam.
"Ck!" decak Mamanya kesal sambil menepuk dahinya. Lalu ia keluar dari kamar dan tak lama ia kembali dengan sepasang sepatu hitam sederhana di tangannya.
"Nih, Mamah masih nyimpem sepatu lama Mamah. Coba kamu pakai yang ini!"
Tanpa basa-basi, Audrey langsung mencoba high heels tersebut. Ia mencoba untuk dibawa berjalan. Ah nyatanya ia masih saja tidak bisa untuk menjadi seorang perempuan yang sebenarnya.
"Duh, engga deh Mah! Aku gabisa jalan kalau kaya gini." tolak Audrey.
"Jangan malu-maluin keluarga kita!"
"Yaudah iya, nanti pake yang ini." pasrah Audrey. Mau tidak mau besok ia harus memakai sepatu laknat itu.
Tak mau ambil pusing untuk acara besok. Audrey lebih memilih untuk tidur tanpa merapikan dress yang tergeletak di lantai.
➿➿➿
Hari telah berganti, dan kini keluarga Adam tengah bersiap-siap untuk acara yang mereka laksanakan nanti malam.
"Dam kamu besok pakai baju apa?"
"Jas sama kaos aja Mah," jawab Adam santai dari atas kasur. Setelah mendengar jawaban dari sang anak, ia langsung kembali ke dapur dan menyiapkan beberapa makanan di sana.
"Adam!" pekik seseorang yang setiap hari selalu teriak-teriak gak jelas di kamar Adam.
"Apaan sii?" tanya Adam kesal.
"Siap-siap lo! Nanti malam ada acara juga! Mamah lagi masak banyak banget noh! Bukannya bantuin malah masih sibuk di kasur aja lo!" bentak Edwin.
"Berisik nih si jomblo!"
Adam segera ke bawah untuk membantu mamanya memasak. Namun mamanya menolak tawaran Adam dan ia menyuruh Adam untuk merapikan halaman depan yang akan digunakan sebagai lahan parkir mobil teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam dan Audrey
Fiksi Remaja[n e w v e r s i o n] Seorang gadis yang trauma akan masalah cintanya yang dulu, dan tidak pernah berani untuk membuka hati lagi. Ia pikir, semua lelaki itu sama saja. Ujung-ujungnya akan meninggalkan. Inilah alasan mengapa ia menjadi gadis yang...
