8✔ Bertengkar

3.7K 495 112
                                    

Saat bel pergantian pelajaran berbunyi mereka merasa seperti orang yang bebas dari penjara. Saat di kelas beruntung nya Pak Charles sudah tidak ada.

"Ke bawah yuk!" ajak Vallerie sesaat bel istirahat berhenti.

"Eh sumpah gua iri banget pas liat Adam ngelapin keringet Audrey! Itu udah kaya di drama-drama tau gak?! Sweat banget!" pekik Vallerie sangat semangat.

"Hahaha biasa aja sih!" balas Audrey tak peduli.

"Gak salah denger kan ya gua? Orang seganteng Adam lo bilang biasa?!" sosor Vallerie tak terima.

"Yaelah gitu doang!"

"Gak peka lo!" ketus Thea tiba-tiba.

"Peka? Peka sama siapa sih?" tanya Audrey bingung.

"Lu pikir aja sendiri! Cowo dingin kaya Adam tiba-tiba jadi peduli gitu, dan dia peduli cuma sama lu!" bentak Thea sampai ia berdiri dari bangku.

Sungguh baru kali ini Audrey melihat Thea semarah ini, "lu kenapa sih? Kenapa sekarang lu yang jadi sensi gitu? Ini urusan gua! Jadi masalah Adam mau deketin gua apa ngga itu bukan urusan lu!" balas Audrey tak kalah membentak.

Vallerie hanya bisa diam, ia menenagkan kedua sahabat nya itu yang jarang sekali bertengkar.

"Lo seharusnya beruntung bisa ada di posisi ini! Ga semua perempuan punya keberuntungan kayak lo!" sahut Thea lalu menarik Vallerie pergi. Dan hanya tersisa Audrey sendiri.

Cuma gara-gara cowo, persahabatan bisa jadi renggang. Hebat!

"Gua benci hari ini!! Ahh!" geram Audrey dengan tangan yang  melemparkan botol minuman nya ke sembarang arah. Tak peduli kemana arah botol tersebut berlabuh.

"Agh shit!" umpat seseorang, sesaat sebuah botol mendarat di kepala nya.

Ia melihat Audrey yang sedang berdiri di samping nya. Audrey hanya menatap nya tanpa meminta maaf. Dengan perasaan kesal Vio pun mengepalkan tangannya dan menunjukan deretan gigi nya ke Audrey.

"Lu bisa gak sih gausah bikin masalah!" ucapnya kesal tepat depan wajah Audrey.

"Gua ga se-nga-ja!!" balas Audrey mengeja dan menantang.

"Bitch. Adik kelas aja udah berani lawan kakak kelas. Lu pikir lu siapa hah? Mentang-mentang dideketin Adam, udah berasa paling beruntung!" oceh Vio.

"Bitch kok ngomong bitch." balas Audrey santai namun nyelekit di hati Vio.

Audrey pun meninggalkan Vio, ia berjalan kembali ke kelas nya. Namun langkahnya terhenti saat ada seseorang memegang bahu kanannya, mau tidak mau ia harus melihat siapa orang yang berani menahan langkah kesalnya.

"Sendiri?"

"Menurut lo?!" Audrey meninggalkan Adam dengan wajah ditekuk.

Namun Adam mengikutinya di belakang dengan perasaan bingung. "Lu ada masalah?" tanya Adam yang sama sekali tak dihiraukan oleh Audrey.

Audrey masuk ke kelas. Ia melihat Thea dan Vallerie sedang duduk di bangku depan kelas. Wajah Thea yang tak seperti biasa nya menatap Audrey tajam layaknya musuh.

Audrey yang merasa bersalah hanya bisa diam dan pasrah dengan apa yang ada.

Saat pulang Audrey keluar kelas sendiri. Biasanya mereka selalu bertiga, namun kali ini tidak. Thea dan Valle yang tepat berada di belakang Audrey mengobrol dan tertawa layaknya tak ada masalah, namun beda dengan Audrey, ia merasa sangat bersalah kepada Thea. Mungkin bagi ia hari ini adalah hari paling kacau.

Adam dan Audrey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang