Keesokan harinya...
Audrey merasakan cahaya matahari menusuk matanya. Dengan rasa semangat ia berbenah diri sebelum ke sekolah. Ia sangat semangat, karena hari ini sekolah nya berulang tahun, dan ia akan menjadi salah satu pengisi acara.
"Berantakan ish!" dengus Audrey saat mendapati rambutnya berantakan.
Dengan cepat ia mengambil sisir dan beberapa alat rias rambut lainnya. Ia melihat tutorial mengepang rambut yang pernah ia simpan di ponselnya.
Ia melakukan cara tersebut, hingga akhirnya berhasil! Rambutnya sangatlah rapi, dan kini ia makin cantik dengan kepangan di kepalanya itu.Setelah semuanya siap, ia ke bawah untuk sarapan. Audrey memakan sarapannya di pagi ini. Setelah merasa kenyang segera ia menghampiri David yang sudah di depan bersama motor kesayangannya.
David menjalankan motornya untuk mengantarkan adik kesayangannya itu. Sesampai nya di sekolah, Audrey langsung berlari ke kelasnya dengan sangat semangat.
➿➿➿
Di sisi lain, Adam yang sudah bangun segera merapikan dirinya. Ia memakai seragam basket, tak lupa ia memakai sepatu andalan, setelah semua siap ia segera ke bawah untuk sekadar mengisi perut.
Ia menghampiri meja makan yang hanya tersedia segelas susu dan nasi goreng.
Adam melahap nasi goreng yang sangat enak ini, dan meminum segelas susu sampai tetes terakhir.
"Mah, berangkat!" pamit Adam.
Setelah pamitan ia berdiri depan garasi. Terlihat motornya dan mobilnya terpakir berdampingan. "Naik mobil ke sekolah keren kali ya?" gumam Adam.
"Bawa mobil, ah!"
Segera ia berlari ke kamar untuk mengambil kunci mobil dan jaket untuk ia bawa. "Mah Adam bawa mobil" teriak Adam pada Mamanya yang sedang sibuk di dapur.
➖
Saat ia sudah hampir sampai di depan sekolah, ternyata yang bawa mobil hari ini tak hanya ia saja, ada beberapa murid membawa mobil. Namun di parkirkan di sekeliling sekolah yang cukup luas.
Setelah memarkirkan mobil, ia mengambil tas lalu digantungkan di pundak kanannya. Adam memasuki area sekolah dengan bersemangat dan menuju kelasnya lebih dulu. Suasana sekolah sangat ramai. Banyak guru dan beberapa murid yang sibuk mempersiapkan acara yang sebentar lagi akan dimulai.
"James, lu ga sama Thea?" tanya Adam saat mendapati James di kelas sendirian.
"Mereka bertiga lagi sibuk nyiapin buat tampil," jawab James.
Mendengar jawaban James, segera Adam hampiri ruang musik, dan diikuti oleh James di belakangnya.
Nampaknya Adam sudah telat jika ingin menghampiri Audrey di ruang musik. Pasalnya, mereka sudah selesai dan sudah berjalan ke arah kelas.
"Hey!" sapa Adam.
"Ngapain ke sini, Dam?" tanya Audrey.
"Gaboleh?" Audrey hanya membalasnya dengan tawa kecil.
Waktu yang tersisa hanya satu jam, dan yang akan tampil pertama adalah Vallerie. Terlihat Thea yang sedang menyandarkan kepalanya di bahu James, membuat hati Audrey panas sekaligus iri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam dan Audrey
Fiksi Remaja[n e w v e r s i o n] Seorang gadis yang trauma akan masalah cintanya yang dulu, dan tidak pernah berani untuk membuka hati lagi. Ia pikir, semua lelaki itu sama saja. Ujung-ujungnya akan meninggalkan. Inilah alasan mengapa ia menjadi gadis yang...