17✔Harus Gentle

2.9K 241 147
                                    

"Serius kamu anak Steve Emerson??" tanya Ayah Audrey masih tak percaya.

"Iyah, Om."

"Hahaha, sperma dia boleh juga! Ganteng! Cocok sama anak saya hehe! Salam buat Ayah ya, jangan lupa untuk kerja sama terus!" canda Ayah Audrey. Maklum, jika sudah bertemu kerabat kerja pasti bawaannya tentang kerja sama terus.

"Hahaha bisa aja si, Om. Nanti saya sampein ke Ayah."

"Yaudah." Ayah Audrey memajukan mulutnya mendekati telinga Adam, dan ia berbisik. "Kamu cocok sama anak saya. Hahaha!"

Adam yang mendengar itu hanya bisa terkekeh malu.

"Drey, kayaknya hujannya udah reda deh, gua pulang ya." pamit Adam.

"Yakin mau pulang?"

"Iyah."

Audrey mengantarkan Adam sampai depan rumah. Adam menaiki motornya dan memakai helm. Sebelum menarik gas, Adam menyempatkan menoleh ke arah Audrey. Berharap ia mengucapkan sampai jumpa atau hal semacam lainnya.

Audrey menahan lengan Adam, dan berkata, "hati-hati di jalan. Jangan ngebut-ngebut." Ternyata harapan Adam terwujud. Adam hanya tersenyum simpul dari balik helm nya. Ia hanya mengangguk dan melambaikan kelima jarinya.

Saat Adam sudah pulang segera Audrey masuk ke rumah dan membenahkan diri di dalam kamar.
Saat semua sudah selesai ia pun membaringkan tubuhnya di kasur dan mengingat percakapan Ayah dan Adam tadi.

"Ternyata benar, Adam itu anak orang kaya. Pantes aja!" gumam Audrey.

➿➿➿

Satu jam sebelum pulang, Adam  disuruh Pa Alex untuk mendata junior yang akan mengikuti lomba nanti. Sampai bel pulang sekolah berbunyi ia masih belum selesai, karena banyak yang ingin ikut, sementara hanya dua tim yang boleh ikut.

Setelah beberapa jam ia bergelut dengan tugas yang diberikan Pa Alex, akhirnya ia selesai dan segera pulang.

"Bukannya bawain tas gue!" dumel Adam saat mendapati tasnya  masih berada di dalam kelas.

Adam berjalan menghampiri parkiran lewat halaman belakang. Biasanya ia melewati lapangan, tapi karena kelasnya dekat dengan tangga belakang, ia memutuskan untuk melewati tangga tersebut.

Adam menaiki motor nya untuk pulang. Tadinya ia memiliki rencana untuk pulang bareng Audrey hari ini, tapi kelihatan nya Audrey sudah pulang, karena ini sudah malam juga.

Saat Adam ingin beranjak meninggalkan sekolah, matanya tak sengaja menangkap mobil Thea yang terparkir di tengah lapangan. Tanpa pikir lagi, ia langsung mengurungkan niatnya untuk pulang.

Adam melihat Audrey sedang duduk samping-sampingan dengan James.

Ternyata Audrey belum pulang, baguslah.

Adam menghampiri sahabat lamanya itu dan mengobrol ringan sembari menunggu Thea dan Vallerie keluar dari ruang musik.

Setelah sempat berdebat dengan perempuan rese seperti Vallerie akhirnya Adam bisa pulang bersama Audrey.

Setelah sempat bertemu dengan Ayah Audrey, rasanya ia cukup senang, apalagi sudah dibisiki seperti itu. Rasanya ingin cepat-cepat saja.

Adam meninggalkan motornya di halaman rumah, sementara dirinya ke kamar untuk segera beristirahat.

Seperti biasa, kalau Adam pulang malam, pasti Mamanya akan berdiri dengan tangan berkacak pinggang. Menyiapkan serbuan pertanyaan untuk Adam.

"Abis dari mana?!"

Adam dan Audrey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang