Saat di kantin, Thea dan James memesan makanan sementara Adam dan Audrey duduk menunggunya.
Tak lama Thea dan James datang dengan nampan yang ada di tangannya."Yeyy makan!" girang Vallerie.
"Eh nanti tonton kita ya!" seru James mengingatkan.
"Gua sih gaperlu ditonton yang penting menang," sahut Adam.
Ah, sudah pasti menang. Kalau Adam yang main basket pasti menang! Tak perlu diragukan lagi.
"Gak perlu penyemangat nih?" sindir Audrey dengan mata menggoda.
Adam menoleh dengan mata yang menyipit. Seakan ia mengancam Audrey untuk menonton pertandingan nya nanti. "Harus!"
"Emang main basket nya di mana? Kan lapangan dipakai buat panggung." tanya Thea dengan tangan yang sibuk memasukan makanan ke dalam mulutnya.
"Di lapangan yang satunya." jawab Adam singkat.
Adam yang hanya memainkan makanan di hadapan nya, sepertinya berhasil membuat Audrey kesal. Sedari tadi, Adam hanya mengacak-acak makanan yang sudah dipesan tanpa memasukan nya ke dalam mulut.
"Makan yang bener! Perlu gua ajarin juga, gimana caranya makan?" omel Audrey lalu mengambil alih garpu dan sendok di tangan Adam.
Ia menyuapi Adam perlahan dan lembut. Terkadang mata mereka saling menatap.
Lu susah ditebak juga yaa, kadang cuek, kadang peduli.
"Gausah gitu juga kali liatinnya!" ucap Audrey berhasil menyadarkan Adam yang sedang puas melihatinya sedari tadi.
Adam hanya tersipu malu dan menorehkan segaris senyum yang didambakan itu. Ia mencubit pipi tembem milik Audrey karena gemas.
Audrey salah tingkah akibat perlakuan Adam yang seperti itu, ia hanya bisa membuang muka dan pura-pura sibuk dengan hal lain. Padahal wajahnya sudah memanas karena gugup.
Adam mengalihkan pandangannya dan menatap Audrey tepat di depan wajahnya. Memainkan sehelai rambut Audrey, menjadi favorit Adam saat itu. Wajah Audrey bisa dibilang sempurna. Pipi yang tembem, hidung yang mancung, serta bibir yang kecil. Membuat Adam semakin betah menatapi Audrey.
Selesainya makan, mereka kembali menonton penampilan yang lainnya.
Namun Adam dan James harus pergi untuk berkumpul dengan tim basket lainnya."Gua mau kumpul dulu. Jangan lupa! Pas gua tanding, nonton gua." pamit Adam diselangi peringatan.
"Pasti!" balas Audrey mengancungkan kedua jempolnya.
Lalu Adam dan James pun menghampiri tim yang sudah berkumpul. Beberapa menit lagi mereka akan tanding basket. Mereka semua melakukan pemanasan terlebih dahulu, dan memakai atribut basket yang belum dipakai.
Sementara Audrey, Thea, dan Vallerie berdiri di pinggir lapangan. Melihat beberapa anggota cheerleader sedang bersiap-siap. Ada yang sedang memakai atribut, ada juga yang pemanasan dan latihan kecil.
Cheerleader akan ditampilkan sebelum permainan basket dimulai. Dan kadang, beberapa anggota cheerleader berdiri di tepi lapangan dengan membawa pom-pom dengan warna yang senada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam dan Audrey
Teen Fiction[n e w v e r s i o n] Seorang gadis yang trauma akan masalah cintanya yang dulu, dan tidak pernah berani untuk membuka hati lagi. Ia pikir, semua lelaki itu sama saja. Ujung-ujungnya akan meninggalkan. Inilah alasan mengapa ia menjadi gadis yang...