Mentari sudah menampakan dirinya dari beberapa menit yang lalu. Untuk hari ini Audrey sudah terbangun tanpa teriakan maut dari David. Sebenarnya ia masih sangat ngantuk, namun jam rasanya tak mau berkompromi sebentar saja.
Audrey menuruni undakan tangga dengan mata terpejam. Ia berpamitan dengan kedua orangtuanya juga dengan mata terpejam. Intinya Audrey masih ngantuk.
"Ayo dong semangat! Kan nanti di sekolah ketemu pacar." celetuk Mamanya yang berhasil membuat Audrey mendelik.
"Apa sih, Ma!"
Audrey menghampiri kakaknya dan menaiki motor yang baru dicuci olehnya. Seperti biasa, ia akan diantar oleh David ke sekolah.
Sesampainya di sekolah, Audrey pun turun dari motor dan memasuki area sekolah dengan sangat malas. Namun sebelum memasuki kelas, ia ke toilet terlebih dahulu untuk membasuh wajahnya yang masih mengantuk.
Ia berdiri di balik washtafle dan membasuh wajahnya dengan sedikit air. Audrey berkaca dan teringat, oh iya! Kan gua harus ngasih tau Vallerie!
Dengan cepat ia keluar dari toilet dan berlari menuju kelas, dengan tetesan air yang masih mengalir di wajahnya, namun ia tak peduli akan hal itu.
Ia mendapati Vallerie yang sedang membaca buku di dalam kelas. Tanoa basa-basi lagi, Audrey menarik tangan Vallerie untuk keluar kelas.
"Valle gua punya berita mengejutkan!" seru Audrey semangat.
"Apaan?"
"Nih liat!" Audrey memberikan ponsel nya ke hadapan Vallerie dan memperlihatkan foto yang kemarin ia simpan.
"What?" tanya Vallerie tak menyangka.
"Mereka itu sahabatan. Mereka bertiga udah kenal dari dulu, sebelum Thea kenal kita." simpul Audrey.
"Terus kenapa Thea sekarang jadi jauh sama Adam?" tanya Vallerie.
"Itu masalah nya."
Obrolan mereka terhenti saat melihat Thea berjalan dengan James di samping nya. Ia sangatlah akrab, bisa dibilang romantis. Sementara Audrey dan Valle hanya bisa terdiam saat melihatnya.
➖
Saat istirahat, Audrey dan Vallerie menghabiskan waktunya berdua, sementara Thea istirahat bersama James. Mereka berdua duduk di salah satu bangku yang ada di pojok.
"Lu beruntung ya," cetus Vallerie saat sedang makan.
"Apanya?"
"Lu bisa deket sama lelaki ganteng, keren, kaya Adam."
"Apanya yang beruntung sih?" tanya Audrey heran.
➖
Semua murid keluar dari kelasnya. Begitu juga dengan Audrey dan Valle.
"Temenin gua latihan dong! Masa gue sendiri sih, mau ya." ajak Vallerie dengan nada merengek.
Audrey hanya tersenyum pasrah, mau tidak mau ia harus pulang malam lagi demi sahabatnya. Tak apalah, yang penting sahabat gua ada temen nya.
Sekitar 45 menit menunggu, Vallerie tak kunjung keluar dari ruang musik. Audrey yang sudah bosan menunggu akhirnya ia memutuskan untuk melihat ke dalam ruang musik.
Terlihat Vallerie yang sedang menekan lembut tuts piano, dan dengan merdu ia menyanyikan lagu yang mungkin nantinya akan dibawakan saat lomba.
Setelah melihat ia pun kembali duduk di bangku dan menunggu lagi, ia menatap lapangan yang kosong dengan lamunan. Namun lamunannya terhenti saat mobil putih berhenti di hadapan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam dan Audrey
Teen Fiction[n e w v e r s i o n] Seorang gadis yang trauma akan masalah cintanya yang dulu, dan tidak pernah berani untuk membuka hati lagi. Ia pikir, semua lelaki itu sama saja. Ujung-ujungnya akan meninggalkan. Inilah alasan mengapa ia menjadi gadis yang...