Sudah sekitar 3 bulan hubungan Adam dan Audrey berlanjut. Banyak masalah kecil yang sudah mereka lewati, dan hubungan mereka masih berlanjut sampai sekarang.
Dan kini mereka berdua sedang melewati koridor sekolah yang ramai. Membuat mereka harus sedikit berdesakan saat ingin memasuki tangga.
"Hay, apa kabar?" sapa Vio. Entah untuk Adam atau Audrey, yang jelas ia berhenti di hadapan mereka berdua dengan tangan yang melambai dan dengan senyum lebarnya. Ah sudah jelas, pasti ini semua untuk Adam.
"Baik." jawab Adam singkat sekaligus membuang pandangannya.
"Hari ini lo ada acara ga, Dam?"
"Ada, dia mau jalan sama gua!" Sela Audrey, ia tak mau kalau Vio jalan dengan Adam atau ada urusan lainnya.
"Gua gak nanya sama lo!" balas Vio sarkas.
"Ngapain?" tanya Adam.
"Adik gua minta ajarin main basket. Kalo bisa malam ini ke rumah gua ya,"
"Liat nanti," Adam langsung melengos pergi meninggalkan Vio dan Audrey.
➖
"Oh iya, kalian ada yang mau nganterin gua ga?" tanya James saat sedang duduk di kantin bersama sahabatnya, kecuali Adam.
"Ke mana?"
"Toko buku. Gua mau nyari buku tentang kesehatan sama buat belajar nanti."
"Gua gabisa, maaf ya." balas Thea.
"Sama gua, yuk!" tutur Audrey semangat. "Boleh ga, The?" sebelumnya Audrey bertanya dahulu pada Thea. Dan Thea mengangguk.
"Yaudah, nanti malam gue ke rumah lo. Kalau bisa abis pulang sekolah."
➖
Selepasnya bel berbunyi, Audrey langsung turun dan menunggu jemputan di pos satpam.
Oh iya, kan gua mau ke toko buku bareng James.
"Drey! Mau berangkat sekarang atau nanti?"
Berangkat sekarang aja deh, nanti kalo keliatan Adam dia malah cemburu.
Audrey memasuki mobil milik James, ia mendaratkan bokongnya di dalam mobil dan James segera melajukan mobilnya menuju tempat yang ia maksud. Di dalam mobil, mereka hanya saling diam. Tidak ada sepatah kata yang keluar. Sunyi senyap hanya menyelimuti mereka.
Setelah sampai, James memarkirkan mobilnya tepat di depan pintu masuk toko. Mereka berdua masuk ke dalam toko.
James langsung mencari buku yang ia maksud, sementara Audrey mengikutinya sambil melihat-lihat buku yang lain. Langkah James terhenti saat dering telepon terdengar dari dalam saku celananya.
Adam is calling
James menggeser tombol ke kanan, pertanda kalau ia akan menjawab panggilan suara dari Adam.
"Halo?"
"Audrey mana?"
"Ada nih, lagi nyari buku."
"Kenapa lo ga bilang sama gue dulu? Gua udah nungguin dia dari tadi di depan sekolah. Gua telponin gabisa, lagi apa sih lo berdua?"
"Iya sor--"
"Bilangin ke dia, gua di rumah Vio."
"Oh--"
"Gausah macem-macem lu sama Audrey!"
James menaruh ponselnya di kantong. "Adam lagi di rumah Vio." ujar James memberitahu.
Audrey hanya bisa menghembuskan napasnya kasar seraya ber-oh ria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam dan Audrey
Teen Fiction[n e w v e r s i o n] Seorang gadis yang trauma akan masalah cintanya yang dulu, dan tidak pernah berani untuk membuka hati lagi. Ia pikir, semua lelaki itu sama saja. Ujung-ujungnya akan meninggalkan. Inilah alasan mengapa ia menjadi gadis yang...
