Talking-talking ga penting

3.7K 97 18
                                    

Di sini gua mau mengucap syukur sebesar-besarnya karena udah bisa menyelesaikan satu cerita ini.

Sedikit cerita, asal-usul bikin cerita ini karena sedikit terinspirasi dari kisah cinta diri sendiri. Kalian ga harus tau siapa itu Adam yang sebenarnya, dan cerita ini ga 100% seperti aslinya, hanya terinspirasi sedikit saja.

Seribu maaf gua lontarkan, karena cerita ini harus sad ending. Karena memang begitu adanya. Niatan di dalam hati, akan bikin sequel dari Adam dan Audrey ini. Entah kapan, gua ga bisa janji. Karena kalo boleh jujur, gua ga bisa move on dari Adam dan Audrey. Rasanya mau sama mereka terus... jadi tunggu aja ya kawan-kawanku yang cantik dan tampan.

Maaf kalo banyak kata yang itu-itu aja, dan feelnya kurang dapet, di sini gua cuma mau nulis apa yang gua rasakan disertai bumbu-bumbu yang gua tambahin biar cerita ini menarik.

Dan gua berterima kasih kepada 43 ribu pembaca yang udah mau membuang waktunya untuk membaca cerita ga jelas ini.

Sekali lagi maaf banget kalo cerita ini ga sesuai harapan kalian, maaf banget cerita ini harus ngegantung, maaf banget cerita ini harus sad ending. Gue pribadi mikirin pembaca gua yang rata-rata suka happy ending, maka dari itu, setelah cerita ini tuntas, gua bakal menulis sequel cerita ini, dan semoga engga mengecewakan kalian ya.

Omong-omong, cerita ini tidak akan pernah lanjut tanpa bantuan DikaSatuduasembilan  yang selalu ada buat gua. Dia sahabat yang selalu ada kalo gua kehabisan ide dan stuck di tempat. Kayanya kalo mau berterima kasih di sini, 2000 kata ga akan mewakili. Jadi lain kali aja hehe.

Akhirnya revisi cerita ini tuntas. :)

Bagi kalian yang berminat, kalian bisa baca juga keseruan kisah Allan dan Zura di work saya yang lain hehe.

Terimakasih banyak untuk semua pembacaku.

I love you.

ig: dhirazph
line: dzhaners

Kali aja ada yang mau follow ig author hehe:3

Adam dan Audrey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang