Audrey berlari memasuki kelas, meskipun hanya untuk meletakan tas. Karena sekarang jadwalnya razia bulanan. Audrey melempar tasnya ke atas meja dan segera turun untuk berbaris.
"Rompi sama dasi lu mana? Udah mau baris juga," tanya Vallerie saat baru menyadari Audrey sama sekali tidak memakai perlengkapan sekolah, selain kemeja dan rok.
Audrey memberhentikan langkahnya dan melihat perlengkapan sekolahnya yang tidak ada. "Lho?! Rompi sama dasi gue kemana?!" pekik Audrey panik.
"Ada razia juga! Lu gimana sih?!"
"Eh gimana dong? Eh gua ga baris deh, eh gimana ya, duh bingung!"
Adam yang ingin menuruni anak tangga mendapati ketiga sahabat itu sedang berdiri dan saling menatap panik.
"Kenapa?" tanya Adam.
Adam melihat Audrey yang sedang panik, ia hanya bisa menggelengkan kepalanya pada Audrey yang ceroboh.
"Nih, pake!" Adam melepaskan rompi dan dasi miliknya, lalu memberikan ke Audrey.
"Eh gausah."
"Gausah kebanyakan nolak, cepet pake terus baris!" suruh Adam.
Mereka bertiga pun segera turun untuk berbaris. Sementara Audrey berlari sambil memakai rompi dan dasi yang diberikan oleh Adam.
Audrey berbaris sesuai kelasnya, ia menutupi badge yang bertuliskan nama Adam dengan rambutnya. Sementara Adam berjalan ke luar barisan dan berdiri di depan lapangan.
Satu per satu guru mulai mengecek kelengkapan siswa. Dan kepala sekolah sudah mendapatkan beberapa murid yang atribut nya tidak lengkap. Termasuk Adam.
"Bagi atribut nya lengkap, segera ke atas dan memulai pelajaran." suruh kepala sekolah dari balik podium. Sementara para murid yang melanggar itu dijemur di tengah lapangan dan akan diberi hukuman.
Selesainya razia, mereka semua memasuki kelas masing-masing. Saat jam pelajaran pertama berlanjut tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kelas Audrey.
Tok...Tok...Tok
"Misi Bu, saya mau bersihin kelas ini." ucap seseorang dari luar kelas.
Yap, hukumannya adalah membersihkan semua kelas. Setelah dikumpulkan, murid-murid yang melanggar aturan disuruh membersihkan semua kelas. Tentu saja dibagi per-kelompok.
Saat memasuki kelas Audrey, ternyata Adam dan dua temannya kebagian membersihkan kelas Audrey. Ketiga lelaki itu membersihkan kelas Audrey sebisanya.
Adam menyapu barisan Audrey, ia jongkok dan membersihkan kolong meja milik Audrey. "Misi, tante," ujar Adam, membuat Audrey menahan tawanya dan segera bangkit dari kursinya.
"Makasih ya," balas Audrey dan kembali duduk di kursinya.
➖
Kriiing... Kriiing
Saat waktu istirahat telah tiba, mereka bertiga ke kantin untuk mengisi perut mereka yang lapar. Mereka hanya membeli cemilan ringan yang jumlahnya cukup banyak.
Karena Adam sudah menolong dirinya, ia berniatan untuk berterimakasih pada Adam, dengan cara membelikan makan. Meskipun sederhana, yang penting berterima kasih.
Audrey menghampiri kelas Adam dan mendapati Adam tengah bermain kartu uno di dalam kelas. Tanpa pikir panjang, ia langsung memanggil kekasihnya itu untuk memberikan makan. "Adam!!"
Adam menoleh, dan mendapati Audrey berdiri di ambang pintu kelasnya. "Apa?"
"Nih! Makan yuk!" ajak Audrey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam dan Audrey
Jugendliteratur[n e w v e r s i o n] Seorang gadis yang trauma akan masalah cintanya yang dulu, dan tidak pernah berani untuk membuka hati lagi. Ia pikir, semua lelaki itu sama saja. Ujung-ujungnya akan meninggalkan. Inilah alasan mengapa ia menjadi gadis yang...