Part 12 : Mata-Mata

17.9K 888 4
                                    


Budayakan vote sebelum baca, sorry lama update. Bingung cari inspirasi hihihi...

Happy reading...



Bara Pov

Haris membuatku berdecak kagum, bagaimana bisa dia mengetahui lokasi gudang-gudang musuh kami dengan gampang. Nano hanya bisa mengangguk angguk seperti orang-orangan sawah yang tertiup angin. "Jadi misi kita sekarang adalah membuat anak dari Abraham tertarik pada salah satu dari kita dan kita culik!" ucap Haris sambil menurun naikkan halisnya yang tebal. "Aku sih kalau urusan cewek oke oke saja!"ucap Nano santai. Aku hanya tersenyum tipis, aku alergi cewek kecuali Diandraku. "Wanita itu sedikit liar, dia pemberontak dan sangat cerdik. Dia peka akan segala situasi. tapi kabar baiknya dia senang one night stand di sebuah club favoritnya."Tukas Haris sambil mengerlingkan mata, Nano tampak bersemangat. "Bisakah aku cuma bagian eksekusi saja?" ucapku malas. Aku tak mau dekat-dekat dengan wanita yang tidak aku suka, rasanya aneh.

Akhirnya kami putuskan pada siapa wanita itu tertarik berarti dia yang bertanggung jawab dan yang lain mengeksekusi. Malam ini kami menyebar, mencari mangsa kami yang bernama Hera Abraham. Gadis berambut hitam berparas cantik dan sensual dengan mata cokelatnya yang cantik.

 Gadis berambut hitam berparas cantik dan sensual dengan mata cokelatnya yang cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata gadis ini terkenal ketus dan sangat sombong. Iya dia suka one night stand tapi dia sangat selektif dan tak sembarangan memilih partner seks nya. Dan dia tak pernah bercinta dengan orang yang sama.

Aku menghela nafas, ya gadis itu cukup misterius, menarik, cantik dan juga seksi. Jauh berbeda dengan Diandra yang tenang, keibuan, anggun dan cantik. Seksi misterius VS seksi anggun, ya Tuhan kenapa aku jadi membandingkan Diandra dengan wanita itu? Bagaimanapun Diandra-lah yang paling cantik di mataku. "Kau sendirian?" tanya Hera

Deg

Jantungku berdegup kencang, gadis itu sungguh memiliki daya tarik yang sangat memikat. "Ehm.. ya aku bersama temanku. Tapi mereka sedang mencari pasangan. "tukasku "Dan kau Tuan?" pancing wanita itu. "Aku.. Namaku Justin Leigh, kau?" aku mencoba mengenalkan diri dengan nama samaran agar dia tak curiga dan sekaligus untuk menghilangkan kegugupanku. "Hera!" ucapnya sambil tersenyum manis. Sungguh gadis yang sangat menggoda dan tubuhnya sangat harum "Mau jadi partnerku?" tawar dia dan aku hanya bisa mengangguk. Dia mengajakku ke ruang VIP yang mungkin ruang khusus miliknya, dia bergelayut manja dan sangat menggairahkan. Haris dan Nano tampak kesal tahu jika Hera sudah memilihku, aku hanya terkekeh. "Kenapa?" tanya Hera heran melihat kelakuanku. "Boleh aku mengenalkanmu pada teman-temanku?" ucapku sopan. Mata cantiknya terbelalak "Baiklah.." ucapnya sambil tersenyum kagum. Aku pun mengenalkan dia kepada Haris dengan nama Harry dan Nano dengan nama Noah sekaligus memberi kode agar bersiap-siap menjadi eksekutor.

Hera membawaku ke private room sambil menciumi rahangku, sungguh menggodanya dia. Tapi aku tahan karena batinku menjerit merasa bersalah kepada Diandra. Dia melumat bibirku dengan rakus dan sungguh berbeda dengan Diandra yang lembut, wanita ini sangat seduktif, agresif dan liar. Dia mencoba melepaskan pakaianku dan aku menahannya, sungguh akupun bergairah tapi hatiku menolak. Dan harusnya aku yang memberi dia tanda kepemilikan, tapi ini malah dia. Aku sungguh terlena dengan kecupannya yang intens dileherku, dia sudah berhasil membuka kancing kemejaku sampai perut, aku segera menindihnya. Namun tiba-tiba....Diandra muncul dan dia melihatku dan wanita itu sedang bercumbu, air matanya meleleh tak percaya akan apa yang dia lihat. "Heii!!" hardikku pura-pura menahan emosi, padahal sebetulnya aku luar biasa kaget. Dia menatapku terluka. "Maaf nona kau sepertinya salah kamar!" ucapku seperti tak mengenalnya sambil segera menutup pintu dan melotot ke arahnya, aku bingung harus memberi dia kode apa. Hatinya pasti hancur dan tak akan percaya lagi padaku. Aku segera menelepon Nano, pura-pura mengeluhkan keamanan di club ini. Lalu aku mengirim pesan singkat memberitahu Diandra ada disini dan memergokiku. Aku kembali menatap Hera yang kini sudah tanpa sehelai benang pun. Ya Tuhan..... Aku segera mengambil minuman dan pura pura menuangkan wine ke gelasnya sambil memasukan obat tidur. Aku sedikit mengecapnya lalu menawarkannya pada wanita itu. "Minumlah, agar lebih hot!" godaku sambil mengedipkan mata. Wanita itu tertawa renyah memperlihatkan gigi rapi dan putihnya lalu menengak habis wine di gelas itu. Aku tersenyum lalu dia kembali mencumbuku sambil melepaskan pakaianku, aku berharap obatnya segera bereaksi dan...

Bingo!!

Ketika dia hendak melepaskan celanaku dia langsung tak sadarkan diri. Aku segera menutup tubuh wanita itu dengan selimut dan memakai pakaianku, aku telepon Haris dan segera melakukan eksekusi penculikan.



Diandra Pov

Aku segera berlari ke halaman parkir tak peduli aku akan kemana, namun seseorang menarik lenganku hingga tubuhku menabrak tubuh pria itu. "Nano!!" jerit Diandra seperti menemukan secercah harapan. Dia segera membawaku ke mobil dan menjalankannya menjauhi tempat terkutuk itu. "Kau mau bawa aku kemana?" tanyaku bingung. " Mansion Haris, kau aman disana" ucapnya. "Apa kau tahu Bara ada disana?" tanyaku curiga. " Tentu saja, kami sedang melakukan tugas penting" tukasnya sedikit dingin. "Ooh... tugas di ranjang yang penting... hmm...." ucapku sinis. "Itu hanya sandiwara, wanita itu memilih Bara!" jelas Nano. "Tugas?" tanyaku bingung. "Wanita itu anak Abraham, kami harus menculiknya agar bisnis kami tidak di kacaukan ayahnya. Hmm.... cerita panjang Di, tapi kau harus percaya pada Bara" ucapnya panjang lebar. "Andai gadis itu tertarik padaku, akulah yang seharusnya dalam posisi Bara." lanjut Nano berusaha menenangkanku. Aku hanya menghela nagas lega. Aku tak perlu cemas walau ya aku cemburu Bara mencium wanita lain. "Berusahalah percaya padanya Di..." pinta Nano sambil membelokan mobilnya ke sebuah rumah yang lebih besar dari rumah Bara. Ini adalah mansion Haris yang lain, betapa kayanya Haris....



Bersambung....

MY PRINCE BARA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang