Part 31 : Mimpi

13.6K 632 6
                                    

Update lagi... masih 21++

Happy reading... muaaah....

Author Pov

Bara menatap punggung Diandra, sepertinya Diandra kelelahan. Dia langsung tertidur dan Barw berjalan menuju balkon untuk menghirup udara malam untuk menyegarkan pikirannya yang sedang ruwet, memikirkan bagaimana cara agar Diandra bisa mencintainya kembali seperti dulu.

Diandra terbangun dari tidurnya keringat dingin bercucuran, perutnya terasa mulas. Semakin lama jeda waktu mulasnya semakin intens sehingga membuatnya gelisah. Bara masuk kedalam kamar Diandra setelah cukup menghirup udara segar si balkon. "Kau belum tidur?" tanya Bara heran "emhh.... Bara, sakiit!!" ucap Diandra menahan mulasnya yang mulai terasa melilit. Bara bergegas memakaikan pakaian pada Diandra dan membopongnya ke dalam mobil. Bara pun membawa Diandra ke rumah sakit.

Bara menatap cemas pintu UGD dimana Diandra berada, jantungnya berdetak dengan cepat, khawatir dengan keadaan diandra karena dia tampak kesakitan. "Abraham... bantulah istrimu agar dia kuat untuk melahirkan anak kalian. Aku berharap tidak terjadi hal buruk kepada mereka.." guman Bara.




5 tahun kemudian....

Diandra menatap kedua anaknya yang tampan dan cantik, Aber dan Anabelle. Diandra merawatnya dengan penuh kasih sayang, dibantu oleh Bara. Ya, walau mereka dekat namun Diandra belum bisa membuka hatinya untuk Bara. Segala sikap baik Bara, kesetiaan dan kasih sayangnya belum dapat dia balas. "Emh... Bara selalu seperti ini!" ucap Diandra kesal saat melihat bekas tidurnya berantakan. Diandra segera merapihkannya dengan cekatan. "Mom... Dad mana?" tanya Aber sambil menatapku dengan mata imutnya. "Dad sedang bekerja, ajak main dulu adikmu, Ana!" ucapnya lembut sambil mengecup kening anaknya. Aber pun pergi ke halaman rumah menemani adiknya. Tak sengaja Diandra menjatuhkan sebuah buku, lebih tepatnya album foto. Diandra membukanya perlahan, foto ketika mereka berpacaran, Diandra tidur, Diandra hamil, Diandra menikah dengan Abraham, semua dirangkum disana dengan kamera tersembunyi. Jadi Bara selama ini selalu mengambil gambarnya tanpa dia sadari.

Air matanya menetes merasakan cinta Bara yang bertepuk sebelah tangan, yang merelakan dia dengan Abraham. Diandra menyeka air matanya. Jadi bagaimana perasaanya terhadap Bara? Apakah cinta lamanya bisa dia bangkitkan kembali? Diandra menyimpan album itu kembali lalu keluar dari kamar Bara.

Diandra Pov

Aku tak tahu harus bagaimana, aku masih sangat mencintai Abraham tak mungkin aku menggesernya dari hatiku. Apa lagi wajah Aber sangat mirip dengan Abraham. Aku merindukannya, tak terasa air mataku kembali membasahi kedua pipiku. "Abraham..." bisikku.

Aku menatap pria tua yang terlihat masih tampan. "Abraham?" panggilku, dia menatapku dengan lembut. Aku melihat Abraham berpelukan dengan Bara, sungguh terlihat akrab. Seperti ayah dan anak. Aku tersenyum melihat mereka berdua, mereka tampak berdamai, bercanda tawa dan... " Aku terbangun dari mimpiku.

Hampir seminggu aku memimpikan hal yang sama. Apa sebenarnya yang ingin Abraham beritahukan kepadaku hingga dia terus hadir dalam mimpiku. Aku menatap jam baru menunjukan pukul 2 pagi. "Aah... selalu seperti ini!!" gumanku.

Aku segera menyiapkan Aber dan Anabelle ini hari pertama mereka masuk play group. Bara sudah sigap dengan tas anak-anak dan Anabelle yang sedang bergelayut manja di leher Bara "Hey, kau mau sekolah cantik, masa masih bergelayut manja seperti itu?" tegurku halus sambil mengecup pipi tembemnya. "Mom, aku kangen sama dad, kapan dia bisa tidur seranjang dengan kita?" tanya Anabelle membuatku gugup. Bara hanya tersenyum sambil mengusap Anabelle dengan lembut. "Berdoalah pada Tuhan sayang!" ucapnya setengah berbisik. "Cepat sayang, kita hampir terlambat!!" ucapku mengubah suasana yang mulai tidak enak.

Hari ini Anabelle begitu rewel, dia selalu ingin dipeluk oleh Bara sehingga Bara terpaksa bolos kerja. Aku hanya bisa tersenyum kecut. "Kau jangan khawatir, tak masalah jika aku bolos. Tak ada yang memarahiku!" ucapnya sambil terkekeh. "Aku tak suka dengan sikap Ana yang manja, aku tak mau jika dia terus seperti itu!" ucapku dengan nada frustasi. "Dad, aku ingin ice cream vanilla!" rengeknya sambil menunjukkan mobil es krim di sebrang jalan "Oke sweety, tapi janji jangan lagi membuat mom kesal!" ucapnya lembut sambil menjawil hidung mungil Anabelle yang mancung. Anak itu hanya terkekeh sambil mengecup pipi Bara. "Emh... anak ini..." ucapku menggerutu. Bara segera menyebrangi jalan dan memesan ice cream, aku mengawasi Anabelle yang lebih lincah dari Aber. "Daddy... Daddy!" teriak Anabelle sambil berlari ketika melihat Bara selesai membeli es krim, aku mengejarnya namun gerakan Anabelle lebih lincah, aku tak melihat di sebelah kiri ada mobil yang melaju cukup kencang, Bara dengan sigap melempar es krimnya dan menangkap Anabelle dan tubuhnya tersungkur tertabrak mobil. Tubuh Bara dan Anabelle tampak berguling-guling di aspal membuat jantungku terasa sakit. "Bara.... Anabelle" jeritku histeris sambil berlari mendekati Bara. Aku melihat sekujur tubuh Bara banyak darah. Anabelle menangis, pertanda dia sepertinya baik-baik saja. Aku melihat Bara terbujur kaku tidak bergerak sedikitpun sambil memeluk Anabelle. Apakah ini arti mimpi itu? Abraham membawa pergi Bara? Sekelabat bayangan menari dipelupuk mataku, Abraham dan Bara tertawa bahagia dan sangat terlihat dekat sekali.

Aku menatap tubuh Bara dan darah dimana mana, seketika semua menjadi kuning, suara jeritan orang-orang disekitarku seperti tak bisa aku dengar. Seseorang menggoyangkan pundakku, aku menatapnya namun semua tampak kabur dan gelap...


bersambung....

Cerita ini akan segera berakhir, why? karena aku udah mulai buntu dan tak mau ceritanya jadi aneh seperti film uttaran hahahaha...

Oh ya, baca juga ya karya aku yang lain

Bercerita tentang Ariana Julle  seorang gadis cantik berambut cokelat panjang bermata hijau teduh bertubuh langsing memiliki obsesi menjadi wanita kaya penakluk pria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bercerita tentang Ariana Julle seorang gadis cantik berambut cokelat panjang bermata hijau teduh bertubuh langsing memiliki obsesi menjadi wanita kaya penakluk pria.

Setelah dicampakkan oleh kekasihnya bernama Sebastian Rooter yang lebih memilih selingkuhannya bernama Diana Walz.

Ariana kembali jatuh cinta kepada Damian Lee, namun cintanya kembali kandas ketika Ariana hamil dan Damian menyuruhnya untuk menggugurkan kandungannya karena Damian belum siap menjadi seorang ayah.

Akankah Ariana kembali kepada Bass atau Damian?
Jangan lupa vote and comments ya
muuuaaahhh...
thanks for reading, luv you...

MY PRINCE BARA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang