Part 64 : Andai...

11.1K 509 2
                                    

sambil dengerin mulmed ya biar greget hehehe....

Happy reading....


Anabelle Pov

Aku menatap ke arah jendela yang mom buka agar aku bisa menghirup udara segar. Dua hari berlalu semenjak kematian kekasihku, aku tak melihatnya di makamkan karena aku pingsan dan aku baru sadar beberapa jam yang lalu. Aku tak mau bicara dengan siapapun, aku tak mau makan, tak mau melakukan apapun apa lagi melanjutkan kuliah dan aku tak mau hidup....

Jiwaku terasa hilang, andai aku tak membukakan pintu apartemen itu. Mungkin James masih hidup atau andai aku menyetujui apa yang Hera inginkan mungkin James masih hidup. Biar dia menjamah wanita lain, meniduri wanita lain di hadapanku, aku tak keberatan asalkan dia hidup. Mom bersimpuh di hadapanku sambil mengusap air mataku yang jatuh dari kedua pipiku. "Anabelle...." isaknya membuatku mengalihkan tatapanku pada mata indah ibuku. "Mom pernah merasakan apa yang kau alami sekarang...." ucapnya sambil menyeka air mata di wajahnya. "Ayahmu, Abraham sama seperti James. Dia melindungiku dengan nyawanya. dia meninggal karena melindungiku juga bayi yang ku kandung yaitu kau dan Aber..." ucap mom membuatku fokus pada cerita ibuku. "Aku merasa terpukul kehilangan suamiku disaat kami sedang bahagia. Abraham menitipkanku pada Bara, sahabatnya, daddy mu.. Dan daddy begitu setia menungguku hingga aku membuka hatiku padanya. Anabelle, kau tahu.. Ayahmu menitipkanku pada Bara. Sama seperti James menitipkanmu pada uncle Haris. "ucapnya membuatku tersentak kaget. "Dari mana mom tahu James ingin aku menikahi Uncle Haris?" tanyaku aneh. Kami memimpikan James dan dia meminta daddy untuk merestui kau dengan Haris dan Haris juga bermimpi hal yang sama. James menitipkanmu kepadanya. Meminta dia menjagamu.."ucap mom. Air mataku kembali mengalir deras. "Ya, kata-kata terakhirnya pun seperti itu. James memintaku menikahi Haris. aku benci uncle James.. Kenapa dia meninggalkanku dan seenaknya memintaku mengganti posisinya dengan uncle Haris?? Mom aku bukan anak kecil dan perasaanku ini tak bisa dengan mudah mencintai orang seperti membalikan telapak tangan dan aku lebih memilih mati daripada harus mencintai lagi mom!" isakku dan mom memelukku dengan lembut. "Kau hamil Anabelle... James menitipkan hadiah terindah di perutmu..." bisik mom membuat tubuhku menegang, ada rasa bahagia mengalir di hatiku. Apa ini yang di maksud james sebelum meninggal untuk menjaga diriku dan mereka? "Ada James mungil bergelung di sana..." canda mom sambil mengelus perutku dengam lembut. Aku tersenyum bahagia. "Benarkah?" bisikku tak percaya. "Ya James tidak pernah meninggalkanku, mungkin sekarang dia dalam wujud yang berbeda. Dia mengirim malaikat kecil ini untuk aku jaga dan aku cintai..." isakku sambil memeluk perutku. Diandra memelukku dengan erat begitupun Daddy yang entah sejak kapan berada dikamarku ikut memelukku dari samping.

Aku lebih fokus kepada kehamilanku, aku tak peduli dengan wasiat terakhir James. Bagaimanapun aku tak mencintai uncle Haris dan aku takkan menikah dengan siapapun kecuali dengan James. Ponselku bergetar, aku mengangkat telpon dari daddy.

Aku segera meminta supirku untuk mengantarku ke mansion James yang aku sendiri tak tahu jika pria itu memiliki mansion di ibukota. Aku terpukau dengan rumah megah yang sangat elegan. "Daddy..." sapaku langsung memeluk ayahku dan ayahku segera membawaku ke ruangan yang cukup luas. disana ada mom, Haris, ayah James dan seorang pria berkumis memakai jas hitam. "Perkenalkan saya Bernard Hills, saya pengacara tuan Robertsen" ucapnya dan aku mengangguk. Kami mulai menyimak yang di katakan oleh Mr Hills dan aku kaget, 70% hartanya jatuh ke tanganku dan 30% kepada ayahnya yang sudah tua. Aku tahu Robert, ayah James sangat jarang menemui anaknya, dia sibuk dengan perusahaannya di Italia. Pria tua itu memelukku dengan sayang dan meminta maaf karena tidak pernah peduli dengan kehidupan anaknya selama ini. Robert pun tahu aku mengandung anak James, aku hanya bisa tersenyum tipis. Sekarang apa yang akan aku lakukan dengan harta James? Aku tak tahu soal perusahaannya. "Daddy, bisakah kau urus semua?" tanyaku bingung dan daddy hanya tersenyum sambil memelukku.

Aku menatap kamar James yang tak pernah aku jamah dan aku ketahui selama ini. Aku menatap ruangan kamarnya yang cukup besar, aku memasukinya dan menatap ranjang king size yang tampak nyaman dan ada album kecil disana. Aku duduk di pinggir ranjang dan membukannya, ada fotoku waktu kecil dan sampai aku berusia 17 tahun. Jadi selama ini James selalu memantauku dari jauh walau dia meninggalkanku selama 5 tahun lamanya. Air mataku mengalir menetes membasahi album. Aku memeluk album itu dan pandanganku tertuju pada ponselnya. Aku menyimpan album di sampingku dan meraih ponsel di nakas. Aku membukanya, wallpaper fotoku, aku tersenyum, membaca tiap pesan yang dia kirim padaku, membuka galeri yang disana banyak fotoku yang daddy kirim padanya. Aku tersenyum sambil mengelus perutku. "Aku harap kau bayi lelaki karena aku ingin menamaimu seperti nama ayahmu..." gumanku lalu membaringkan tubuhku di ranjang yang empuk. Aku memejamkan mataku dan merasa, sepertinya James memelukku dengan erat, aku merasa nyaman, tubuhku ringan dan semua tampak tenang, nyaman...

Diandra Pov

Aku merasa sedih, apa yang menimpa aku dan Abraham dulu sekarang menimpa Anabelle. Dalam keadaan hamil dan bahagia, Abraham pergi meninggalkanku... Mungkin kalian sekarang sedang bercerita tentang kami di alam sana. Aku menangis, aku bisa merasakan kesedihan yang Anabelle rasakan apa lagi Anabelle sekarang di tuntut untuk segera menikah. Tidak seperti aku dulu yang membiarkan Bara menunggu sampai 5 tahun lamanya.

Ada rasa sesal, kenapa aku tak segera menikahi Bara waktu itu. Toh menikah atau tidak, Abraham takkan pernah kembali. Dan kenyataan itulah yang menyakitkan!

Andai aku segera menikah dengan Bara, takkan ada waktu kebersamaan kami yang terbuang. Aku mengelus rambut Anabelle, aku hanya bisa berdoa yang terbaik untuk anakku.. Semoga pilihan kami tidak salah dan Anabelle dapat menerima Haris apa adanya....



Bersambung....

See you next part...
Tinggal beberapa part lagi tamat.

Thanks for reading jangan lupa vote dan komen

muuaaah....

MY PRINCE BARA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang