Part 60 : Lamaran

10.2K 506 0
                                    

Happy reading....




Anabelle Pov

Aku tak mengira bahwa James akan nekad melamarku di depan keluargaku. Ada rasa bahagia dan takut kehilangan James. Aku bahagia cintanya benar-benar besar untukku dan aku takut mom dan daddy memisahkan kami, menyakiti James. "Apa kau sudah gila?" tanya Bara tajam kepada James. "Kami saling mencintai..." ucap James mantap "Benar begitu Anabelle?" tanya Bara dan aku menangguk. "Dia cinta pertamaku, aku jatuh cinta padanya sejak kecil daddy...." ucapku sedih dan air mataku akhirnya jatuh dari kedua pipiku. Mom mendekatiku dan memelukku. "Kau nakal Anabelle... " bisiknya lalu menatap James, memintanya penjelasan. "Kau sangat romantis dan... Apa kau benar-benar mencintai anakku?" tanya mom dan James mengangguk "Ya, aku sangat mencintai Anabelle, Di..." ucap James. "Kau takkan menyesal menjadi anakku?" goda Diandra membuat aku dan James tersenyum geli. "Ah, Di.. Kalau kau sudah seperti itu, aku menyerah. Dan kau James, urusan kita belum selesai.." ucap daddy. James kembali melamarku "Anabelle maukah kau menikah denganku?" pintaku lagi dan aku mengangguk. James menyematkan cincin itu di jari manisku lalu mengecup keningku dengan lembut. Semua tertawa bahagia menatap kebahagiaan kami.




Bara Pov

Aku menatap sahabatku sekaligus calon menantuku. Sungguh dunia ini sangat aneh, mungkin ini yang dirasakan Diandra kepada Abraham atau abraham kepada Diandra. "Maafkan aku.."ucap James begitu merasa bersalah kepadaku. "Jika kau memang sangat mencintai anakku tanpa niat mempermainkannya, aku tak marah James..." ucapku dan kami pun berpelukan. Aku tahu sepak terjang kehidupan James yang senang bergunta ganti pasangan, tapi aku harap dia sudah kenyang berpetualang dan berlabuh di anakku untuk selamanya. "Jadi kapan kau akan menikahinya?" tanyaku karena aku yakin di Portland, mereka pasti telah berbuat jauh. "Bulan depan, bagaimana?" tanya James. "Apa kau sudah meniduri Anabelle?" tanyaku curiga dan James tersenyum simpul" Ah... Anak jaman sekarang...." rutukku. "Plan B!" goda James membuatku geli "Oh jadi kalau kami menolakmu, kau akan memberikan alasan kalau Anabelle hamil?" tebakku dan James tertawa. "Emmh... Tidak juga sih, Anabelle yang selalu memintaku menidurinya, aku awalnya tak mau karena aku mencintainya bukan karena seks. Banyak pertimbangan yang aku pikirkan dan akhirnya aku menidurinya." ucapnya dan aku mengerti obsesi Anabelle kepada James begitu kuat dan seperti apa.

Aku melihat Anabelle sedang bermain dengan Haris. "Sayang..." ucapku sambil mengusap rambutnya. "Daddy.." ucapnya lalu memelukku dengan erat. " Daddy ingin bicara serius denganmu.." ucapku dan membawa Anabelle ke bangku taman di belakang rumahku. "Apa kau benar-benar menginginkan James?" tanyaku dan Anabelle tersenyum bahagia "Iya daddy, engkau tahu bahwa dia cinta pertamaku dan... Aku mencintainya karena dia selalu melindungiku dan selalu ada untukku dad.." ucap Anabelle membuatku lega. "Dia tak berbuat jahat padamu?" tanyaku lagi dan Anabelle menggelengkan kepala. "Tidak, dia justru merawatku dengan baik. Dia selalu memasak untukku, memenuhi semua kebutuhanku dan menjagaku dengan baik. Jika ada orang yang ingin menyakitiku. James pasti menolongku.." ucapnya. "Apa James memperkosamu?" tanyaku hati-hati dan Anabelle langsung menggelengkan kepalanya. "Aku yang memperkosa James hehe..." ucapnya sambil tersipu malu dan terkekeh mebuatku tertawa geli. "Kau...." geramku malu. "Tapi daddy, James selalu menjagaku, dia tak pernah kurang ajar, berbuat mesum padaku.. Justru aku yang selalu menggodanya.." ucap Anabelle dwmgan wajah merona "Aku takut kehilangannya. Awalnya aku ingin memberikan keperawananku untuk mengikatnya tetapi.... Aku salah menilai James. dia mencintaiku bukan karena seks, tapi dia tulus daddy..." ucapnya membuatku bahagia. Aku memeluk Anabelle. "Daddy merestui kalian..." ucapku tulus.






Bersambung....

MY PRINCE BARA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang