Part 66 : A New Beginning

14.7K 558 3
                                    

Happy reading.....

Anabelle Pov

Aku terbangun dari tidurku, aku menemukan Haris di sampingku sambil memelukku dengan hati-hati. Tangan kokohnya menjadi bantal kepalaku. Ini pertama kalinya aku sedekat ini dengan Haris. Aku menatap wajah tampannya, hidung mancung dan bibir seksinya. Dia memang tampan dan begitu sabar menghadapiku. Ada roman lelah di wajah Haris dan kerutan halus di wajahnya. Aku mengusap rahangnya yang di tumbuhi bulu halus. Apa dia bisa mengganti posisi James di hatiku?

Aku menempelkan keningku di dagunya. "Sudah bangun?" tanya Haris mengagetkanku. "Ah, iya...." ucapku gugup, jantungku berdegup kencang. Haris tampak gelisah dan hendak bangun namun aku menahannya. "Aku ingin seperti ini..." ucapku dan Haris mengalah sambil tersenyum. Aku ingin sekali melumat bibir seksinya, ya Tuhan kenapa aku jadi mesum begini!!




Haris mengajakku ke kantornya agar kami tak perlu bulak balik ke mansion lalu ke dokter untuk memeriksa kandunganku. Aku merasa risih dengan pakaian sekretarisnya yang bernama Garnetta. Kenapa Haris memperkerjakan wanita jalang seperti dia? "Kenapa?" tanya Haris membuyarkan lamunanku. "Sekretarismu...'' ucapku "Kenapa dia?" tanya Haris bingung tapi tetap fokus kepada berkas di depannya. "Seksi..." ucapku dan tanpa sadar aku berkata seperti itu karena aku cemburu, Haris menatapku lalu tersenyum lembut. "Ah,.biasa wanita selalu seperti itu!" ucapnya santai. "Apa kau pernah menidurinya?" tanyaku spontan dan mungkin tak sopan. Haris menghentikan kegiatannya lalu mendekatiku. "Kenapa Anabelle?" tanya Haris bingung. "Ah, tidak lupakan saja!" ucapku dan entahlah hatiku terasa sakit membayangkan Haris mengangkangi wanita itu dan mereka berciuman panas. Haris menyentuh pahaku membuat tubuhku bergertar seperti di aliri listrik.

Aku tak menolak ketika Haris menciumku dengan lembut. Ini pertama kalinya dia menyentuhku. Aku merasa nafasku mulai tersenggal walau Haris menciumku lembut dan dalam. "Kau jangan khawatir, aku tak pernah meniduri sembarang wanita. Apa lagi sekretarisku.." bisiknya lalu melap bibirku dengan jempolnya. "Emmh..." gumanku sambil menunduk, aku tahu wajahku sekarang merona. "Aku kerja dulu, setelah beres kita ke rumah sakit." ucapnya sambil kembali ke posisi semula.


Aku tak tahu bagaimana perasaanku sekarang kepada Haris, aku mulai menyukainya entah kenapa. Aroma tubuhnya seperti James dan menjadi candu untukku. Aku senang kandunganku baik-baik saja dan berjenis kelamin laki-laki, James Robertsen junior akan lahir ke dunia ini. Walau usia kandunganku sudah 7 bulan dan besarnya kandunganku seperti yang mau melahirkan.

Haris menyandarkanku di sandaran tempat tidurku, ya sejak awal pernikahan kami pisah ranjang. Mom selalu marah jika tahu aku menyiksa Haris dengan segala permintaan dan aku memilih pisah ranjang. Namun karena kehamilanku mom mengalah, dan aku bisa semena mena terhadap Haris.

Aku menatap Haris yang membawakanku susu hamil dengan rambut basahnya. "Habis mandi?" tanyaku dan dia tersenyum. "Kau mau mandi? Aku siapkan airnya..."ucap Haris namun aku menggeleng. Aku ingin berdamai dengan hatiku, berhenti membencinya tanpa alasan dan belajar mencintainya. Bagaimana jika Tuhan kembali memisahkanku dengan orang yang dekat denganku lagi? Bagaimana jika aku hidup tanpa Haris? Aku memang tidak mencintainya tetapi jika harus kehilangannya? Aku rasa aku tak sanggup..

Aku menatap Haris dengan lembut. "Maafkan aku..." ucapku membuat Haris mengerutkan dahinya. "Duduklah..." pintaku dan dia duduk di sampingku. Namun aku tak mampu berkata, aku merasa malu dan bersalah kepadanya. "Kau tak perlu menghilangkan James dari hatimu, tak perlu menggantikan posisinya di hatimu dan tak perlu mengurangi cintamu padanya. Aku dan James adalah dua orang yang berbeda. Kau hanya perlu membukakan hatimu untukku dan menerima cinta yang aku berikan untukmu..." ucap Haris lembut. "Kau mencintaiku?" tanyaku tak percaya dan Haris mengangguk.






Haris Pov

Ya, aku awalnya menyukainya saja, siapa sih yang tak suka kepada wanita cantik sepertinya. Dan aku jatuh cinta ketika dia dengan kejam meminta ini itu kepadaku. Sedikit sinting kan?

Aku jatuh cinta disaat dia dengan manja merajuk memintaku membelikan dia pizza. Dia marah ketika aku lupa malah menambahkan keju lain di pizza nya, padahal dia hanya meminta mozarella saja. Dia marah dan menangis. Aku melihat manja dan rapuhnya, membayangkan dia menangisiku menginginkanku di dalamnya. Aku semakin jatuh cinta lagi ketika dia mendesah menikmati aroma tubuhku, tidur bersamaku tanpa penolakan meskipun hanya tidur saja tidak bercinta.

Aku mengecup bibirnya yang lembut, menjilatnya merasakan rasa manis di bibirnya dan Anabelle membalas ciumanku. "Kalau kau belum bisa mencintaiku, aku takkan memaksamu Anabelle..." bisikku. Mata cantiknya menatapku dengan penuh gairah. "Haris...." desahnya ketika aku mengecup lehernya dengan seduktif, menghisap lembut memberi tanda kepemilikan. Anabelle memberiku ruang agar aku bebas menjamah tubuhnya. Aku bahagia, Anabelle memberiku respon positif untukku. Aku membuka gaun hamilnya dan menatap payudara indahnya untuk pertama kalinya. Anabelle menarik pakaiannya hingga yang tersisa hanya bra dan celana dalamnya saja yang berwarna pink soft. Aku mengecup dadanya, aroma bunga lavender begitu memabukanku. Anabelle membuka kancing kemejaku dan menelanjangiku, hanya menyisakan celana boxerku saja. Aku merangkak mundur menciumi perutnya yang buncit dan membuka lebar pahanya. Aku merobek celana dalamnya membuat Anabelle menggeram namun sebelum dia marah aku segera melumat miliknya dengan lembut membuatnya mengerang. "Hariiss......" rintihnya menikmati permainan lidahku di bawah sana.



Anabelle Pov

Entah setan apa yang merasukiku, aku membukan pakaianku dan membiarkan Haris menjamahku, aku merasakan sentuhannya seperti sentuhan James, lembut dan hangat. Dia mengbobrak abrik bagian intiku dengan lidahnya sama seperti James, aku merintih merasakan orgasme yang sudah lama aku tak merasakannya. "Hariiis...." desahku ketika dia melepaskan bra sambil mencium leherku. Aku merasakan kejantanannya menggesek perutku. Haris membalikan badanku, menunggingkan tubuhku lalu memasukiku dengan lembut. "Aarkhh...." rintihku nikmat, Haris terus memompa tubuhku dengan cepat membuatku semakin meremang. Aku menahan perutku karena sedikit terasa ngilu merasakan tiap hentakan tubuhnya. "Arrgh...." erang Haris mengalami orgasme namun kemudian memompaku lagi hingga aku pun mengalami orgasme. Hah darimana dia tahu aku akan orgasme lagi?

Haris memeluk tubuhku yang penuh dengan peluh. "Maafkan aku..." bisiknya sambil mengecup rambutku. "untuk?" tanyaku bingung. "Menambahkan sesuatu kedalam buah cinta kalian..." bisiknya dan aku tersenyum. "Haris....." bisikku. "Hmm..." ucapnya sambil mengatur nafasnya yang masih turun naik dengan cepat. "Aku mencintaimu..." ucapku, ada rasa lega mengakui perasaanku kepadanya. Aku sudah berdamai dengan hatiku dan Haris, lelaki baik yang selalu ada untukku. Ya aku rasa aku mencintainya walau kadar cintanya sedikit, jauh berbeda dengan cintaku pada James yang begitu besar. "Aku juga mencintaimu Anabelle..." bisiknya lalu membalikan tubuhku dan mencium keningku dengan lembut. "Sleep tight baby... " bisiknya lalu memejamkan matanya yang teduh.




Bersambung....

Tinggal 2 part, tamat yeaay....

Jangan lupa liatmy works ya... udah ada cerita baru yabg bisa kalian baca hehe

Thanks for reading...
love u
muuaah....

MY PRINCE BARA (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang