'Kenapa saat aku merasa bahagia karnamu, slalu ada saja yg menghancurkan itu semua. Entah itu orang lain, ataupun kamu sendiri yg menghancurkannya.'
Mutiara Saputri
♡♡♡♡♡
"Ra muka lu kenapa pucet begitu?" Tanya Nara dengan heran karna melihat Tiara yg masuk kelas dengan terburu buru dengan wajah pucat serta gemetar.
"Gapapa." Jawab Tiara sambil meletakkan tasnya.
"Serius ra? Cerita aja."
"Bener ko, ga ada apa-apa."
"Lu lgi sakit?"
"Aah iya gua lgi gaenak badan aja hehehe."
Nara menyipitkan matanya, seperti detektif yang mendeteksi Tiara. Nara yakin, bahwa ada yg di sembunyikan dari Tiara.
"Kenapa sih ra?" Tanya Tiara, karna tidak nyaman di lihat seperti itu oleh Nara.
"Lu nyembunyiin apa dari gua?" Nara balik bertanya.
"A..apaa sih."
"Yaudah kalo lu gamau cerita gpp. Tapi gua liat PR Ips yaah." Lanjut Nara memohon dengan mengedipkan matanya.
"Iyaiya nih, jiji banget sih liatnya haha."
"He he he."
Pikiran Tiara masih membenak perkataan Winda. Tiara bingung harus melakukan apa. Baru kemarin Tiara merasa bahagia bersama Adit, setelah sebelumnya selalu berpura-pura tidak senang di dekati Adit. Sepertinya Tiara harus kembali seperti awal, yaitu berpura-pura tidak senang di dekati Adit dan kembali mengubur harapan untuk bahagia bersama.
"Dit lu udah ngerjain Ips?" Tanya Naufan dengan panik, karna tersadar bahwa dia lupa mengerjakan PRnya.
"Udah, nih cepetan salin! Udah mau bel." Ucap Adit.
"Ah mantap, lu emang sahabat yg selalu ngertiin gua." Lanjut Naufan memuji.
"Prett!!! Haha."
Melihat Tiara yg sedang sendiri di bangkunya, Adit memutuskan untuk menghampirinya.
"Lu udah ngerjain Pr ra?" Tanya Adit yg mengejutkan Tiara dari lamunannya.
"U..udah." jawab Tiara.
"Keren." Kagum Adit sambil mengangkat kedua jempol tangannya.
Tiara hanya tersenyum.
"Lu kenapa ra?" Tanya Adit.
"Apanya?" Tiara balik bertanya.
"Pucet banget, lu udah sarapan belum?"
"Udah."
"Bener? Makan dulu yuk, mumpung belum masuk ra! Lu pucet banget serius."
"Engga ah gua udah makan ko. Lgi gaenak badan aja."
"Ohh lagi ga enak badan. Udah minum obat?"
"E..eh? Belum."
"Lu cocoknya apa? Gua beliin obat ya?"
"Gausah dit, ntar juga sembuh sendiri."
"Sakit kalo ga minum obat mana bisa sembuh ra."
"Tapi ga semua sakit ada obatnya."
"Maksud lu?"
"Eh? Engga ada maksud apa-apa ko."
"Ekhemm ekhemm. Cieeeeee" Adit dan Tiara di kejutkan oleh Nara yg muncul dari bangku belakang.
"Apaan sih ra! kaget tau." Ucap Tiara mendengus kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
Teen Fiction[COMPLETED] "Ini adalah Sebuah rencana terbaik tuhan untuk memisahkan aku dan dia, sebelum di pertemukan oleh orang yg lebih baik,seperti kamu. Mutiara." Seorang artis terkenal, Aditya. Memiliki hobi menuliskan cerita kehidupannya di laptop. Un...