40

302 30 0
                                    

"Dit, semua udah beres. Segala sesuatu yg harus dipersiapkan, semuanya udah di selesaikan! Besok malem kita sampe ke Bandara, Lusa malem lu udah bisa konser!" Jelas Aan antusias.

"Thanks bang!"

Aan menyatukan jari telunjuknya dan ibu jarinya membentuk sebuah lingkaran yg berarti 'Oke'.

"Untuk penjualan tiket, udah dibuka dari kemaren dit. Dan pembelinya sampe sekarang terus bertambah! Biar kelanjutannya gua tanyain sama ketua acara disana yah!"

"Oke bang! Gua percaya sama lu. Oiya nanti kalo ada temen sekolah gua yg beli tiket, tolong kasih harga potongan 50% yah!"

"Serius dit?"

"Iyah! Gapapalah, buat temen kok."

"Oke siap bos!"

"Lagi sibuk banget yah?" Tanya Rizka yg baru saja tiba dengan tangan kanan memegang sebuah kotak yg sepertinya berisi makanan.

"Iyah bun, Biasalah! Bunda abis dari mana?" Tanya Adit.

"Nyari cemilan. Udah abis cemilan kita, Bunda beli buat ngemil nanti malem. Kan malam ini, malam terakhir kita di Sydney!" Ucap Rizka.

Adit meng-oh kan ucapan Rizka.

"Yg cewe-cewe belum pada bangun?" Tanya Rizka.

"Belum kedengeran suaranya sih bun. Tuh anak bertigakan pulangnya malem banget semalem abis pada kemana kali." Jawab Aan

"Gapapalah, kan hari terakhir kita di Sydney." Ucap Rizka.

"Nanti kita liburan bareng dong bun!" Pinta Adit dengan mata yg berbinar-binar supaya Rizka menuruti kemauannya.

"Iyah nanti kita pulang kampung ke perancis, kalo mereka mau ikut ajak aja."

"Ajak Mutia ya bun? Biar dikenalin ke Oma!" Adit memamerkan giginya yg putih bersih.

"Dih! Udah kaya mau nikah aja!" Celetuk Aan.

"Aamiin! Doain bang!"

"Hahaha."

Rizka menggelengkan kepalanya sambil sesekali tertawa karna melihat tingkah laku anak laki-lakinya ini.

♡♡♡♡♡

"Tadaaaa!" Nanda memamerkan dua buah kotak terbalut pita.

"Apa itu?" Tanya Shenshen.

Nanda memberikan satu kotak yg ia genggam.
"Bukalah!"

Shenshen menurut, ketika terlihat isi kotak itu, ia membulatkan matanya. Tidak percaya.

"Kamu beneran beli tiket konsernya Adit?"

"Yaps! Dan kamu tau? Aku dikasih diskon 50%!"

"Kenapa bisa? Itu diskonnya gede banget loh."

"Adit yg nyuruh. Temen-temen yg lain juga dapet potongan 50%"

"Wah! Akhirnya aku bisa nonton konsernya Adit." Ucap Shenshen dengan mata berkaca-kaca karna terharu akhirnya keinginannya bisa terwujud dan yg mewujudkannya adalah Nanda.

"Makasih nan." Ucap Shenshen lagi dengan tersenyum.

Nanda tersenyum sambil mengusap perlahan ujung kepala Shenshen.

♡♡♡♡♡

"Ra!"

Panggilan itu membuat Nara memberhentikan langkahnya.

Story Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang