Kita tidak saling melupakan, kita hanya sedang membiasakan diri menjadi dua orang asing kembali.
Raditya
♡♡♡♡♡
"Pulang sama siapa mut?" Tanya Adit yg melihat Mutia masih membereskan bukunya ke dalam tas.
"Sa-"
"Sama gua, yuk mut pulang." Potong Eric sebelum Mutia menjawab pertanyaan Adit.
Adit pun bersikap tak acuh. Mutia sebenarnya merasa tidak enak hati atas jawaban Eric. Dalam hati Mutia sudah tau pasti Adit mau mengantarnya pulang, tapi Eric merusak itu semua. Mau tidak mau Mutia pun pulang bersama Eric meninggalkan Adit yg masih di dalam kelas.
"Dit gua duluan yah, mau ngajak Salma jalan." Ucap Naufan, berpamitan.
"Oke, hati-hati ya."
"Siap."
Adit berjalan menuju pintu kelas, namun saat Adit persis berada di samping bangku Shenshen. Shenshen tiba-tiba menjatuhkan badannya, beruntung Adit berhasil menangkap badan Shenshen sehingga tidak terjatuh ke lantai, muka Shenshen mendadak pucat.
"Sen gapapa?" Tanya Adit kemudian.
"Kepala gua pusing banget dit." Jawab Shenshen dengan lesu.
"Ayo sini biar gua bantu turun ke bawah."
Adit menompang tubuh Shenshen, berjaga- jaga untuk menahan tubuh Shenshen sewaktu waktu terjatuh lagi.
"Lu kan lagi begini ga mungkin bawa motor Shen?" Ucap Adit saat mereka sudah tiba di bawah tangga.
"Hmm iyah dit, gua minta jemput mamah gua aja." Jawab Shenshen.
"Lama kalo nunggu mamah lu mah, gua anterin aja ya? Biar motor lu taro sini aja."
"Ngerepotin ga?"
"Engga ko. Udah ayo naik, bisa ga?"
"Bisa ko dit."
Dalam kesempatan ini, Shenshen tidak ingin menyianyiakannya. Ya! ini hanyalah tak tik Shenshen agar bisa dekat dengan Adit, Shenshen sama sekali tidak sakit, itu hanya alasan supaya Adit peduli dengannya. Shenshen menempelkan pipinya di punggung Adit dan melingkarkan tangannya di pinggang Adit.
Karna Adit belum tau di mana rumah Shenshen, sedari tadi Adit terus bertanya ke Shenshen. Setelah sekitar 20 menit berlalu, akhirnya mereka tiba di rumah Shenshen.
"Masuk dulu yuk dit, biar gua kenalin ke mamah gua." Ucap Shenshen sumringah.
"Lu udah ga lemes sen?"
Deg! Shenshen lupa jika dia sedang berpura-pura sakit, sekarang dia terlalu girang dan tidak terlihat seperti orang sakit.
"Hmm i..iya udah ga lemes dit." Ucap Shenshen dengan panik.
"Muka lu juga udah ga pucet Sen?"
"I...i..iya mungkin karna kena angin anginan."
"Ohyaudah, lu sekarang istirahat aja ya. Semoga lekas sembuh. Gua langsung pulang aja ya."
"Yaudah iyah dit, makasih yah."
Adit segera pergi tanpa menjawab ucapan Shenshen.
"Aduh!! sumpah beon banget sih lu senn! untung aja Adit ga curiga tadi." Shenshen memarahi dirinya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
Teen Fiction[COMPLETED] "Ini adalah Sebuah rencana terbaik tuhan untuk memisahkan aku dan dia, sebelum di pertemukan oleh orang yg lebih baik,seperti kamu. Mutiara." Seorang artis terkenal, Aditya. Memiliki hobi menuliskan cerita kehidupannya di laptop. Un...