"Kita ke kelas duluan ya pan." Ucap Winda dengan langsung meninggalkan Naufan yg masih asik memakan bakso pesanannya itu.
Melihat Winda yg sudah meninggalkan kantin. Shenshen langsung terburu-buru mengejar Winda sebelum Winda sampai kelas. Shenshen meninggalkan Nara yg sedari tadi bersamanya, tanpa memperdulikkan ocehan Nara karna dia telah meninggalkannya. Yg terpenting untuk Shenshen adalah, dia bisa menghampiri Winda.
"Kaa tunguu!" Teriak Shenshen sambil berlari kecil.
"Lu manggil gua?" Winda memberhentikkan langkahnya dan membalikkan badannya.
"Hmm iyah ka, Eee.. itu... eee aku mau ngobrol sebentar boleh?" Ucap Shenshen dengan gugup.
"Kalau gitu gua sama Grace ke kelas duluan ya win." Kata Ecaa dan pergi meninggalkan Winda yg tidak berkata apa-apa.
"Ada apa?" Tanya Winda dengan heran pada Shenshen yg bahkan belum dia kenal sama sekali.
"Sebelumnya, aku Shenshen temen sekelasnya Adit. Hmm aku cuma mau tanya, kaka beneran suka sama Adit?" Ucap Shenshen masih dengan gugup.
"Kenapa lu nanya begitu?" Winda balik bertanya.
"Eee.. ituu.. eee... Aku cuma mau ngasih tau, kalau Adit itu udah jadian sama Mutia. Aku ga setuju aja sama hubungan mereka, jadi aku mau minta bantuan kaka."
"Jadian!? Lu serius!?" Mata Winda membulat.
"Eee..i..iya ka."
"Kurang ajar banget itu anak! Belum kapok-kapok dia sama gua! Tanpa lu suruh, gua bakal bikin mereka pisah! Liat aja!"
"Yaudah kalau begitu, makasih ka. Aku permisi dulu." Shenshen langsung meninggalkan Winda yg masih terpaku.
Emosi Winda sedang memuncak sekarang, saat mendengar jikalau Adit sudah berpacaran dengan Mutia. Seakan-akan, apa yg di lakukannya ke Mutia sama sekali tidak di anggap. Kurang ajar.
♡♡♡♡♡
"Gimana? Udah belum?" Tanya Eric yg sedari tadi menunggu Shenshen di taman sekolah.
"Udah." Ucap Shenshen dengan nada jutek.
"Bagus! Pokonya nanti gua bakal jadi pahlawan Mutia lagi!" Sanjung Eric dengan seringainya.
"Pokonya abis ini gua gamau ikut campur lagi ya! Lagian juga gua ga mungkin dapetin hatinya Adit." Ucap Shenshen masih dengan nada jutek.
"Yaudah kalau itu mau lu!"
"Gua ke kelas duluan ya." Shenshen langsung berlari meninggalkan Eric yg masih berada di bangku taman.
----
Adit yg sendirian di kelas, sedang sibuk memainkan handphonenya tiba-tiba di hampiri oleh Naufan yg sedari tadi berlarian dari kantin ke kelas.
"Ditt ditt!!! ini penting!! lu harus tauu!" Ucap Naufan, nafasnya masih tersengal karna lelah berlarian.
"Kenapa sih pan?" Tanya Adit terheran-heran melihat temannya itu.
Naufan menarik nafas panjang dan mengeluarkannya perlahan-lahan supaya nafasnya kembali normal. Setelah nafasnya sudah kembali normal, dia mulai berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
Teen Fiction[COMPLETED] "Ini adalah Sebuah rencana terbaik tuhan untuk memisahkan aku dan dia, sebelum di pertemukan oleh orang yg lebih baik,seperti kamu. Mutiara." Seorang artis terkenal, Aditya. Memiliki hobi menuliskan cerita kehidupannya di laptop. Un...