07

704 44 1
                                    

Hari ini rasanya lelah sekali bagi Adit. Selepas ia tiba di rumah, ia langsung merebahkan dirinya di kasur dan menarik napas panjang.

Adit menatap layar handphone nya yg sudah tertera nama kontak (Mutiara). Adit teringat ucapan Naufan mengenai kesempatan untuk bisa dekat dengan Mutia, namun kemudian Adit menggelengkan kepalanya.

Adit memutuskan untuk memulai chatingan dengan Mutia, bukan untuk pendekatan tapi untuk membicarakan soal kerja kelompok. Benarkah begitu?

-----

Drett Drett.

Notif chat masuk di ponsel Mutia. Mutia membulatkan matanya, tidak percaya, bahwa chat itu dari Adit. Mutia loncat sumringah terlalu bahagia. Ia langsung membalas chat dari Adit.

From: Adit
Hai mut😀

To: Adit
Iyah?
Send.

From: Adit
Mau kerja kelompok kapan?

To: Adit
Terserah
Send.

From: Adit
Dasar cewe, bisanya jawab Terserah doang

To: Adit
Ya kan gua gatau lu bisanya kapan😧 takut lu nya sibuk.
Send.

From: Adit
Besok aja gimana? Mumpung libur

To: Adit
Besok?
Send.

From: Adit
Iyah Mutia

To: Adit
Dimana?
Send.

From: Adit
Dirumah gua gimana?

To: Adit
Dirumah lu?😃
Send.

From: Adit
Harus banget yah pertanyaannya di ulang2 gitu?

To: Adit
Hemm. Tapi gua ga bisa naik motor:3
Send.

From: Adit
Hahaha Ngakak serius

Adit tidak bisa menahan tawanya membaca chat dari Mutia. Entah kenapa Adit benar-benar senang malam ini. Hanya karna pesan-pesan singkat yang ia dapat dari Mutia. Namun ketika melihat Chat nya hanya di baca oleh Mutia, mengurangi senyuman yg terukir di bibir Adit.

Adit kembali membuka Laptopnya, untuk sedikit menulis di bawah gemerlap bintang-bintang di langit.

Tangerang, 2017.

Aku kembali menemukan hidup
di antara sisa-sisa harapan setelah patah hati. kupulihkan hatiku pelan-pelan,
kupilih kamu kemudian.

Tertanda, RadityaNM.

♡♡♡♡♡

"Nanti abis magrib aku jemput ya." Ucap Ajil saat Gisel sudah turun dari mobil.

Gisel mengangguk tanda setuju.

"Kamu hati hati yah." Lanjut Gisel dengan senyum yg paling bisa membuat Ajil terpesona.

"Iyah, aku pergi dulu ya." Jawab Ajil dan langsung meninggalkan rumah Gisel tanpa menunggu jawaban darinya.

Perasaan Gisel campur aduk, antara senang karna Ajil sudah menyatakan cintanya dan juga sedih karna pikirannya tak pernah lepas dari Adit.

Mendapati pikirannya yg sedang panas, Gisel memutuskan untuk mendinginkan kepala dengan cara mandi.

Menyanyi di kamar mandi, memang salah satu cara melepaskan pikiran yg paling ampuh. Dan itulah yg di lakukan Gisel sekarang.

Story Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang