33

418 37 7
                                    

*flashback on

"Mau pulang sen?" Tanya Nanda pada perempuan yg di hadapannya.

"Iyah, mau istirahat dirumah. Cape banget hari ini."

"Yuk biar gua anter." Ajak Nanda yg mendapat anggukan dari Shenshen.

Tidak ada percakapan selama mereka dalam perjalanan. Hanya angin yg sibuk berhembus di telinga Shenshen dan Nanda.

"Gua mau main tadinya, tapi lu mau istirahat yah?" Ucap Nanda saat mereka hampir segera tiba di rumah Shenshen.

"Ohh kalo lu mau main mah main aja sih, di rumah gua doang ini kan, ga kemana mana?"

"Iyah, cuma mau ngobrol aja."

"Yasudah."

Obrolan selesai tepat saat Shenshen dan Nanda tiba persis di depan rumah Shenshen. Shenshen turun terlebih dahulu, diikuti dengan Nanda berikutnya.

"Ko kaya sepi banget sih." Ucap Nanda saat ia mengikuti Shenshen berjalan masuk kerumahnya.

"Iyah nih, mamih gua gatau kemana." Jawab Shenshen sambil menaruh tasnya di sofa.

"Duduk nan." Shenshen mempersilahkan nanda untuk duduk di sampingnya.

"Huft." Suara hembusan nafas yg sengaja Nanda keluarkan untuk mengatur detak jantungnya.

Tidak ada percakapan, Nanda sibuk dengan handphonenya padahal sedari tadi Shenshen menunggu Nanda berbicara.

"Katanya mau ngobrol? Tapi kaya lagi sibuk banget sama hpnya?" Gerutu Shenshen karna tak tahan terus berdiam diri.

"Ehm, bingung mau ngobrol apa hehehe." Ucap Nanda tanpa rasa bersalah.

"Ada apa sih di hpnya? Chat dari gebetan lu?" Tanya jail Shenshen.

Nanda berdehem.

"Nan, sekarang ini. Lu ga suka sama cewe siapa gitu?" Tanya Shenshen tiba-tiba.

"Ada sen. Kenapa?" Nanda balik bertanya.

"Deket?"

"Lumayan."

"Udah lama?"

"Udah dari lama sih tapi kalo deket mah baru baru ini."

"Udah jadian?"

"Belum."

"Siapa coba cewenya? Gua kenal ga?"

"Adalah pokonya mah."

"Gua kasih tantangan mau?" Shenshen menampilkan muka tengilnya.

"Bolehh, siapa takut." Balas Nanda dengan seringainya.

"Telpon cewe yg lu suka trus lu nyatain sekarang juga." Ucap Shenshen diakhiri dengan meneguk ludahnya.

Nanda memainkan alisnya.

"Berani ga?"

"Okeyy."

Nanda mengetik sebuah nomor di kontak handphonenya dan mulai memanggil nomor tersebut.

"Eh bentar, kayanya hp gua bunyi." Shenshen membuka tasnya dan mengambil handphonenya.

Mata Shenshen tiba-tiba membulat. Tak percaya atas apa yg di lihatnya.

"Kenapa diliatin aja? Angkat kali." Ucap Nanda, senyuman jail terlukis diwajahnya.

Shenshen kembali meneguk ludahnya. Dan memberanikan diri untuk menjawab panggilan tersebut.

"Hallo sen. Gua dapet tantangan dari seseorang, buat nelpon orang yg gua suka dan gua juga di suruh nyatain perasaan gua sekarang juga. Gua suka sama lu sen, lu mau ga jadi pacar gua?" Ucap Nanda yg terdengar jelas di telinga Shenshen yg berasal dari handphonenya juga dari hadapannya.

Story Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang