"Hampa. Tanpa makna. Sakit. Gatau harus berbuat apa. 3 hari lu udah ga ada kabar dit. Lu kemana?" Ucap Mutia saat pipinya menempel di meja belajarnya.
"Gua gatau lu dimana, gua gatau lu kenapaa, gua bener-bener gatau apa-apa dit." Lanjut Mutia dengan raut wajah yg di tutupi oleh telapak tangannya.
Tok!Tok!Tok!
Suara yg membuat Mutia sontak menaikkan kepalanya yg tertunduk. Mutia berjalan dengan malas mendekati pintu kamarnya. Seharian ini dia belum makan apa-apa. Di sekolah bahkan membeli minuman pun Mutia enggan.
Kehilangan kabar dari Adit selama 3 hari, membuatnya seperti kehilangan semangat baru dalam dirinya.
"Kenapa ka?" Tanya Mutia pada kakanya yg mengetuk pintu kamarnya.
"Ada temen kamu di depan." Ucap Vina.
"Siapa?" Tanya Mutia lagi.
"Gatau, liat aja coba!"
Mutia mengangguk dan keluar kamarnya.
"Ini pasti Adit yg dateng! Ka Vina sok-sokan gak mau ngasih tau gitu sih siapa yg dateng. Pasti Adit mau ngasih surprise!" Ucap Mutia pada diri sendirinya.
Tapi saat dia melihat siapa yg datang. Harapannya kembali runtuh. Jelas bukan Adit yg ia temui. Tubuh tinggi nan gagah tidak menyambutnya di ruang tamu.
"Ada apa pan? Udah ada kabar dari Adit?" Tanya Mutia to the point.
"Ahh ini mut. Gua udah tanya ke semua temen-temennya Adit. Tapi ga ada satu orang pun yg tau dimana Adit." Naufan langsung menjelaskan semuanya tanpa berbasa basi.
Mutia menundukkan kepalanya, matanya terasa panas, hingga ketika kelopak matanya tak mampu menahan, air mata kembali membasahi pipinya.
Melihat Mutia yg menangis di hadapannya, Naufan tanpa ragu memberanikan diri untuk memeluk Mutia.
"Jangan nangis mut. Gua akan terus cariin Adit ko. Tenang aja mut."Sangat terkejut, Mutia langsung menjauh. Jantungnya berdegup kencang. Dia tidak menyangka Naufan melakukan hal bodoh seperti itu padanya.
"Gua udah terlalu banyak ngerepotin lu. Jadi mulai sekarang lu gausah bantuin gua lagi yah, biar gua yg cari tau sendiri." Ucap Mutia, terdengar canggung.
"Marah?"
"Lebih baik lu pulang sekarang. Gua mau istirahat." Mutia tidak memperdulikan pertanyaan Naufan.
"Yaudah mut, Besok pulang sekolah, gua anterin lu ke rumah Syifa yah! Siapa tau lu dapet info tentang Adit. Oh iya, ini gua bawa nasi goreng. Gua tau lu belum makan dari tadi. Jangan lupa di makan yah!" Ucap Naufan, menaruh kantung kresek yg ia genggam diatas meja.
Naufan meninggalkan Mutia yang masih membisu.
♡♡♡♡♡
"Gimana mut? Udah dapet kabar dari Adit? Udah 4 hari loh mut." Ucap Nara ketika Ani yg sedang mengajar di kelasnya sibuk mengecek tugas satu kelas itu.
"Belum ra." Singkat jawaban Mutia.
"Kemana sih tuh orang? Pergi gitu aja ga ada alesannya. Tapi yg gua anehin ya, guru-guru tuh ga ada yg nanya kemana Adit. Biasanya kan kalo ada yg ga masuk satu hari aja nih, pasti langsung ditanya apa keterangannya. Nah giliran Adit? Engga di tanya! Kaya udah tau gitu loh mut maksud gua!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
Teen Fiction[COMPLETED] "Ini adalah Sebuah rencana terbaik tuhan untuk memisahkan aku dan dia, sebelum di pertemukan oleh orang yg lebih baik,seperti kamu. Mutiara." Seorang artis terkenal, Aditya. Memiliki hobi menuliskan cerita kehidupannya di laptop. Un...