SETEL LAGU YG DI MULMED!
----
Mutia duduk di bangku panjang yg berada di ruang tamu, bersama seorang lelaki yg selalu mengenakan polmade. Sudah 30 menit lebih Mutia menunggu kedatangan Syifa.
"Katanya lu udah bilang ke Syifa. Tapi kenapa Syifa malah ga ada dirumah?" Tanya Mutia yg sepertinya sudah merasa kesal karna lamanya menunggu.
"Gua beneran udah bilang! Dia juga udah ngomong iyaa. Gua gatau kalo Syifa malah pergi." Jelas Naufan.
"Ck." Mutia berdecak.
"Udahlah pulang aja yuk mut, nanti lu kemaleman! Kan masih ada waktu besok." Ucap Naufan.
"Yaudah deh." Ucap Mutia pasrah.
"Nah gitu kek dari tadi. Cape tau nunggu yg ga pasti."
"Malah curhat. Ayo ah pulang, gua cape banget ini." Gerutu Mutia
"Cape ngapain lu? Dari tadi geh duduk doang!"
"Duduk kan juga cape."
"Hih."
♡♡♡♡♡
*Satu bulan telah berlalu...
Hari ini. Bertepatan satu bulan Adit meninggalkan Mutia tanpa kabar. Adit hilang tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. Membuat penggemarnya bingung kemana perginya Adit.
Kepergian Adit yg tidak jelas kabarnya. Membuat satu sekolah terheran-heran, anehnya guru-guru hanya terlihat santai seolah-olah mereka tau di mana Adit. Namun nyatanya tetap saja tidak ada satu orang pun yg tau di mana Adit.
Di sore hari ini, menjadi sore yg panjang bagi Mutia. Hujan turun dari langit, sangat derass. Membawa beberapa cerita saat hujan kala itu. Mutia sendirian. Hanya dia yg masih ada di sekolah. Saat hujan sedikit mereda, Mutia langsung meninggalkan sekolahannya itu. Berjalan di atas genangan air.
"Hati-hati mut. Abis ujan, banyak kenangan." Satu kalimat yg tiba-tiba terlewat di pikiran Mutia, menghasilkan senyuman tipis di bibir Mutia.
"Iyah dit bener. Abis ujan emang banyak kenangan. Termasuk kenangan bareng lu." Ucap Mutia, di hawa sedingin ini Mutia merasakan desiran hangat disekujur tubuhnya.
Mutia memejamkan mata, menegakkan kepalanya, membiarkan rintik hujan membasahi wajahnya.
"Rintik hujan terdengar sendu, karena kamu telah memutuskan untuk pergi bulan lalu
meninggalkan ribuan pilu dan mengubah sebuah cerita menjadi masa lalu. Tapi aku masih enggan berlalu, aku masih ingin menunggu. Barangkali kamu akan datang kembali dan membuat semuanya seperti dahulu yg saat ini aku Rindu." Ucap Mutia. Air matanya sedikit demi sedikit jatuh bersamaan dengan rintik hujan.TIINNNN!!
Suara kelakson yg sangat tidak asing di telinga Mutia. Membuatnya langsung membuka mata."Itukan-" Mutia langsung mengusap air matanya, mencari dari mana asal bunyi itu. Dan ternyata
"Adit." Ucap Mutia spontan. Motor yg sangat Mutia kenal itu, kini berhenti persis di depannya. Lelaki itu melepas helmnya.
Lagi-lagi harapan Mutia runtuh. Perkiraannya salah lagi. Laki-laki itu bukan Adit Melainkan-
"Hey mut!" Ucap lelaki yg di balik helm tersebut.
"Ka Reza? Ko kaka pake semua barang Adit?" Ucap Mutia terlihat tidak senang. Seseorang lelaki dibalik helm itu Reza. Reza mengendarai motor yg sering Adit pakai, juga jaket Adit kini Reza yg mengenakkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
Novela Juvenil[COMPLETED] "Ini adalah Sebuah rencana terbaik tuhan untuk memisahkan aku dan dia, sebelum di pertemukan oleh orang yg lebih baik,seperti kamu. Mutiara." Seorang artis terkenal, Aditya. Memiliki hobi menuliskan cerita kehidupannya di laptop. Un...