31

432 39 10
                                    

"Bunda, hallo."

"Iyah sayang, ada apa?"

"Adit bun."

"Kenapa Adit? Dia nanti sore baru sampe di Bandara nak."

"Eng..engga bun. Adit udah disini. Tadi aku ketemu Adit bun."

"Apa!? Trus dimana dia sekarang?"

"Aku ga tau bun. Coba Bunda hubungin Adit. Tadi aku berantem sama Adit bun."

"Kenapa!? Ade kamu itu belum sembuh betul, kenapa malah kamu ajak berantem!?"

"Engga gitu bun, tadi-"

"Ah nak, sudah dulu yah. Rekan kerja Bunda udah dateng nih, Bunda mau meeting dulu."

Tut. Sambungan terputus.

"Mungkin ini maksud lu dit. Gua baru ngerti sekarang." Ucap Reza.

♡♡♡♡♡

       Hari ini sekolah di liburkan. Sekolah sedang dipakai untuk acara anak osis. Mutia menghabiskan waktu liburnya dirumah. Sebenarnya dari kemarin, Mutia selalu memikirkan Adit. Tapi ego nya itu, mengalahkan semuanya.

"Assalamualaikum."

"Iyah waalaikum salam."

"Tante maaf, ini bener rumahnya Mutiara?"

"Iyah betul. Kamu temennya? Kayanya saya pernah liat kamu, tapi dimana yah?" Tanya Mamah Mutia yg merasa tidak asing dengan tamunya.

"Ah iyah saya temennya Mutia tante, baru main kerumahnya Mutia hari ini."

"Gausah manggil tante. Panggil mamah Mutia aja."

"Oh okeyy. Mutianya ada tante? Eh mamah Mutia maksudnya."

"Ada, bentar yah di panggilin dulu. Kamu duduk aja dulu."

"Syifa." Sapa Mutia saat melihat siapa yg duduk di bangku teras rumahnya.

"Mut, apa kabar?" Syifa memeluk Mutia.

"Alhamdulillah baik. Lu sendiri gimana?"

"Baik dong!"

"He he he."

"Lu ko tau rumah gua fa?" Tanya Mutia dengan heran.

"Iyah tau, waktu itu Upan pernah ngasih alamat rumah lu ke gua."

"Ohhgitu. Oia ngomong-ngomong ada perlu apa fa?" Tanya Mutia lagi.

"Ehm ini mut. Gua mau minta maaf sama lu." Syifa menundukkan kepalanya, tidak berani menatap Mutia.

"Minta maaf? Buat apa?"

"Sebenernya-" Syifa ragu untuk melanjutkan perkataannya.

"Kenapa fa?" Mutia memegang telapak tangan Syifa.

"Ehm maaf mut. Waktu lu kerumah gua sama Upan itu-"

"Ohh yg itu, gapapa fa tenang aja." Ucap Mutia memotong ucapan Syifa.

"Sebenernya gua ada dirumah waktu itu. Posisi gua di kamar, gua-"

"Apa!?" Lagi-lagi Mutia memotong ucapan Syifa.

Story Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang