Deg!
"Bergerak!" Ucap Mutia reflek.
"Adit...." Mutia menggenggam erat lengan Adit. Memanggil Adit terus berulang-ulang.
"Gua harus panggil dokter." Ucap Mutia dan langsung meninggalkan ruangan.
Mutia berjalan dengan terburu-buru. Menghampiri Syifa yg matanya terpejam. Syifa terlelap di bangku tunggu.
"Faa!" Mutia menggoncang-goncangkan tubuh Syifa. Dan dengan mudah, Syifa terbangun.
"Ada apa mut?" Tanya Syifa dengan setengah sadar, karna terkejut Mutia membangunkannya.
"Itu- , Adit fa--"
"Adit!? Kenapa Adit?" Syifa memotong ucapan Mutia.
"Tadi gua ngerasain, tangan Adit bergerak. Adit sadar!" Ucap Mutia spontan.
"Panggil dokter! Panggil dokter!" Syifa gelagapan, panik, senang, semua campur aduk dan seketika bingung harus bagaimana.
"Ya itu masalahnya, gua mau ngomong ke dokter tapi gua gabisa bahasa inggris!" Ucap Mutia dengan malu.
Syifa menepok jidat.
"Yaudah lu tunggu sini aja. Biar gua yg manggil dokternya."
Mutia diam sambil tersenyum.
♡♡♡♡♡
"Ah, bising sekali suara mesin rumah sakit ini. Suaranya memkik telingaku.
Tunggu,
Suara ini,
Aku kenal!
Mutiara?
Kamu menangis di sisiku saat ini?
Tenang, aku sedang berusaha menggapaimu.
Tapi kenapa tanganku sulit di kendalikan?
Ah pasti ini akibat jarum infus yg menempel lekat di tanganku.
Maafkan aku Mutiara, aku tidak bisa menghapus air matamu.""Aku rindu,
Tapi aku tidak bisa kembali,
Rasanya sesak sekali pikiranku.
Aku tidak sanggup membuka mataku,
Aku takut melihat kamu menangis (lagi),
Tapi, aku masih ingin melihat senyummu.
Lalu? Aku harus bagaimana sekarang?
Semuanya aku serahkan kepada tuhan.
Memang betul Aku salah,
Tapi aku belum kalah....""Cahaya?
Apakah itu sebuah harapan untuk aku kembali?"" The patient's heart rate has improved.
(Detak jantung pasien sudah membaik.)" Ucap Suster." The patient is awake doc.
(Pasien sadar dok.)" Ucap Asisten dokter.Dokter melihat mata Adit dengan perlahan mulai membuka, tapi kejadian yg tak di duga terjadi. Mata Adit kembali terpejam dan detak jantungnya hampir berhenti.
Aneh, ini sungguh aneh. Pikir sang dokter. Dokter beserta para suster menggunakan Defibillator atau alat kejut jantung, untuk menstabilkan kembali detak jantung Adit.
"Mutia, Aku sulit untuk kembali,
Ada apa dengan diriku saat ini?"" Doctor, patient crying!
(Dokter, pasien menangis!)"" Call someone who is very patient dear!
(Panggil seseorang yg sangat pasien sayang!)" Perintah sang dokter." For what doc?
(Untuk apa dok?)"

KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
Teen Fiction[COMPLETED] "Ini adalah Sebuah rencana terbaik tuhan untuk memisahkan aku dan dia, sebelum di pertemukan oleh orang yg lebih baik,seperti kamu. Mutiara." Seorang artis terkenal, Aditya. Memiliki hobi menuliskan cerita kehidupannya di laptop. Un...