Jika kamu tidak memiliki Cinta, maka Cintai apa yg kamu miliki.
♡♡♡♡♡
"Para penumpang yang terhormat, selamat datang di Jakarta, kita telah mendarat di Bandara Udara internasional SOEKARNO-HATTA, kami persilahkan kepada anda untuk tetap duduk sampai pesawat ini benar-benar berhenti dengan sempurna pada tempatnya dan lampu tanda kenakan sabuk pengaman dipadamkan. Berakhirlah sudah penerbangan kita pada hari ini atas nama Air France kapten Fredi, dan seluruh awak pesawat yang bertugas mengucapkan selamat berpisah dan semoga dapat berjumpa lagi di dalam penerbangan Air France lain waktu. Sebelum meninggalkan pesawat, kami ingatkan kembali kepada anda untuk memeriksa kembali bagasi kabin anda agar tidak ada barang yang tertinggal. Para penumpang dengan lanjutan penerbangan silahkan melapor pada bagian layanan pindah pesawat di ruang penerbangan. Terima kasih."
Suara petugas Air France membangunkan Salma dari tidurnya. Deru pesawat yg sangat nyaring bertanda roda pesawat sudah di keluarkan. Kini pesawat dengan nama Air France itu sudah benar-benar berhenti dari proses mendaratnya.
"Itu Salma bukan dit?" Ucap Aan sambil menunjuk perempuan dengan Syal merah yg melingkar di lehernya.
Adit menyipitkan matanya, dan langsung melambaikan tangan. Salma yg melihat kakanya itu, ia langsung berlari menghampiri Adit. Salma memeluk tubuh Adit sangat erat. Adit pun membalas pelukan Salma.
"Kamu kenapa?" Tanya Adit saat Salma tiba-tiba menangis dalam pelukan Adit.
"Udah ah jangan nangis! Nanti cantiknya luntur kalau nangis gitu." Lanjut Adit saat pertanyaannya tadi tidak di jawab oleh Salma.
Adit melepaskan pelukannya dan mengusap kedua pipi Salma yg di banjiri air mata.
"Yuk langsung pulang aja! kasian Salmanya dit. Biar bisa langsung istirahat!" Potong Aan.
Adit merangkul adiknya itu. Aan membawakan koper milik Salma. Mereka langsung menuju rumah, di pimpin Aan yg menyetir mobil. Adit sengaja duduk di belakang bersama Salma. Supaya bisa mengobrol dengan adiknya itu.
Namun kondisi Salma tidak memungkinkan untuk di ajak mengobrol. Salma kelelahan, dia tertidur, kepalanya tersender di pundak Adit. Melihat adiknya tertidur sangat lelap, Adit mencium puncak kepala Salma dengan hangat.
"Sayang banget sama Salma ya dit?" Tanya Aan saat sedang memperhatikan kaka beradik itu melalui kaca.
"Gausah di tanya itu mah." Ucap Adit.
"Jagain Salmanya! Walaupun lu sibuk, sisihin sedikit waktu buat dia."
"Iyah bang! Kalau bisa juga gua pengennya bareng-bareng dia terus."
Aan hanya tersenyum, dan kembali fokus menyetir.
-----
"Gimana? Udah beres semuanya? Besok sebagian undangannya gua bawa ke sekolah ya." Ucap Naufan pada managernya itu.
"Beres semuanya! Lagian lu kenapa ga dari jauh-jauh hari aja sih ngasih undangannya! Kalau dadakan gitu nanti takutnya ada yg gabisa dateng gimana?" Balas sang manager yg masih sibuk membereskan semua undangan yg disiapkan Naufan untuk pesta ulang tahunnya Lusa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
Ficção Adolescente[COMPLETED] "Ini adalah Sebuah rencana terbaik tuhan untuk memisahkan aku dan dia, sebelum di pertemukan oleh orang yg lebih baik,seperti kamu. Mutiara." Seorang artis terkenal, Aditya. Memiliki hobi menuliskan cerita kehidupannya di laptop. Un...