"Gua seneng banget. Adit care banget tau sama gua, coba aja lu lu pada liat kejadian yg kemaren! OMG! gua aja ampe ga bisa tidur gara gara kepikiran terus." Shenshen bercerita kepada Nara dan Adhlia yg sudah ada di kelas.
"Lu seneng banget pasti yah?" Kata Nara seperti memuji namun terlihat iri.
"Jelas lah, ga semua cewe bisa di gituin sama Adit!"
"Gua mah ga mau naro harapan tinggi-tinggi dulu lah. Dapetin Aldi aja udah uyuhan haha." Ucap Adhlia.
"Emang udah dapet? Hahaha." Ledek Nara.
"Ya belum sih hehehe."
"Eh mut, sini!" Sapa Nara saat Mutia baru saja masuk kelas dan menaruh tasnya.
"Kenapa? Ko keliatan pada seneng banget gini?" Tanya Mutia dengan heran.
"Tau ga? Masa Shenshen kemaren dianter pulang sama Adit!" Ucap Adhlia.
Sekejap Mutia membisu. Apa ini? Kenapa tiba-tiba seperti ada panah yg menusuk hati?
"Ciee, ko bisa sen?" Mutia menutupi rasa sakit di hatinya, karna tidak ingin membuat kebahagiaan teman-temannya hancur.
"Iyah bisa mut! Adit perhatian banget sama gua. Sampe turun ke bawah aja gua di gandeng gitu... Duhh kejadian kemaren ga pernah lepas dari pikiran gua." Shenshen tak bosan-bosan terus bercerita.
Mutia meneguk ludah.
"Apa apaan ini? Katanya dia suka sama gua? Tapi kenapa dia ngelakuin hal yg sama ke orang yg beda?" Batin Mutia.Mutia tersenyum.
"Lu suka sama Adit ya?" Tanya Adhlia tibatiba.
Shenshen menganggkat kedua bahunya sambil tersenyum. "Mana ada cewe yg ga suka sama Adit."
"Bukan gitu maksud Adhlia! Maksudnya ya suka bukan karna dia artis gitu loh shen." Nara menjelaskan.
"Hmm." Shenshen berdehem sambil terus tersenyum, pipinya pun mulai memerah.
"Ah ini mah udah jelas haha."
"Jelas apanya?"
"Ya jelas lu suka sama Adit!"
"Hehehe jadi ga perlu gua kasih tau nih?"
"Gaperlu! haha."
"Bentar ya gua mau ke kamar mandi dulu." Potong Mutia disela obrolan Nara dan Shenshen.
"Ikut mut." Ucap Adhlia yg segera menyusul Mutia yg lebih dulu sudah ada di luar.
Mutia melangkahkan kakinya dengan cepat menuju kamar mandi, Adhlia kewalahan mengikuti langkah kaki Mutia. Bahkan sedari tadi Adhlia tidak di perdulikan oleh Mutia walaupun Adhlia terus mengeluh.
"Mut ih lu kenapa buru-buru banget sih jalannya!" Adhlia menggerutu, karna sudah kelelahan, sampai nafasnya pun terdengar begitu tak beraturan.
"Takut keburu bel masuk." Jawaban yg tak masuk akal di lontarkan oleh Mutia.
"Lah emang kenapa? Gapapa kali kalo ke kamar mandi mah! Suka aneh lu mah."
"Brisik ah. Udah tunggu sini, jangan ikutan masuk."
"Iyahiyah selaw si yailah."
"Awas, minggir lu." Ucap seseorang yg menyingkirkan tubuh Adhlia.
"Biasa aja dong!" Ketus Adhlia.
"Maap ya gua bukan orang biasa kaya lu!" Lanjut seseorang tersebut.
"Mantep kali lu!" Balas Adhlia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Love
Teen Fiction[COMPLETED] "Ini adalah Sebuah rencana terbaik tuhan untuk memisahkan aku dan dia, sebelum di pertemukan oleh orang yg lebih baik,seperti kamu. Mutiara." Seorang artis terkenal, Aditya. Memiliki hobi menuliskan cerita kehidupannya di laptop. Un...