Part 10

74.6K 1.7K 10
                                    

Sebelum baca harus vote dan comment ya.

Happy readingsss.....
========================================================
Dan ada sebuah tangan..

Vera POV

"Stop,jangan pernah sekali kali lo siram istri gue"ucap Aldo sembari memegang tanganku yang sudah membiru.

"Bagaimana mungkin aku bisa menghentikan pertengkaran kami ini,wanita ini sudah membuatku marah dan dia bilang ke aku,kalau aku tuli dan bisu mana ada orang yang gak marah kalau dia baik baik saja dan dibilang begitu?" Ucapku.

Sementara itu wanita itu langsung merangkul tangan aldo

"Siapa yang bilang begitu,aku gak bilang begitu aldo,dia mungkin yang salah kali,kamu percaya kan sama aku?" tanyanya.

"Ya sudah kamu bersihin baju kamu dulu dan lo ikut denganku" ucap aldo yang menarik wanita itu masuk ke dalam ruangan nya.

"Masa dia gak peduli sih sama istri sendiri,,ahh sudahlah lebih baik aku bersihin baju ku saja" batinku.

Sementara itu aku pergi ke toilet untuk mengganti dengan baju yang baru.

Karena,aku baru mengetahui kalau abangku hari ini akan datang,sementara aldo belum juga keluar dari ruangan nya,aku memutuskan untuk pergi sendiri.

Aldo POV

"Lo mau ngapain lagi kesini hah?" Bentakku.

"Aku cuman pengen ketemu sama kamu sayang,kamu gak kangen sama aku hmm?" Ucapnya yang sedang mencoba duduk di pangkuanku.

Aku mendorongnya ke belakang dan ia terjatuh ke belakang.

"Kamu kok jahat banget sih?".

"Lo bilang guejahat?lo yang jahat yang sudah mempermainkan gue,dan lo mau harta aja mikir!"ucapku.

"Sekarang lo keluar dan jangan pernah datang kemari lagi,karna gue sudah menikah dengan orang yang gue cinta, sekarang keluar" ucapku.

"Kamu sudah nikah?liat saja aku akan ngeberantakin rumah tanggamu suatu saat nanti" ucapnya dan pergi membanting pintu.

"Bagaimana dengan keadaan istriku sekarang?aku harus menemuinya" cemasku.

Aku menuju ke meja kerja istriku,aku tidak melihat siapapun di meja kerjanya,kuputuskan untuk mencari nya di lobby.

"Permisi,apa kau melihat Vera?" Tanyaku pada resepsionis.

"Mmm...tidak pak,coba tanya saja pada security,saya tadi melihat mbak Vera sedang berbicang sama security'' ucapnya.

Akupun langsung pergi dan menanyakan pada security.

"Permisi apa kamu melihat vera barusan?" Tanyaku.

"O mbak vera,saya liat bos tadi dia meminta saya untuk mencari taksi" ucap nya.

"Tadi dia ada bilang gak mau pergi kemana?" Tanyaku.

"Dia bilang mau ke bandara ya sudah saya cari taksi untuk mbak vera" jawabnya.

"Aku baru ingat kalau Louis hari ini akan datang,yatuhan bagaimana aku bisa lupa dengan hal sekecil ini saja?" Batinku.

"Yasudah,terimakasih" ucapku.

Aku langsung menghidupkan mobil dan berjalan menuju ke bandara .

Vera POV

Akhirnya aku nyampai juga di bandara,aku menunggu abang ku sedari tadi,aku cuman memainkan handphone ku.

Aku berniat untuk mencari makan,setelah sampai di toko makanan yang ada di bandara aku langsung memesan makanan.

"Mbak,saya pesen burger dua,minumnya satu,nasi goreng satu dan ice cream nya satu" ucapku pada pelayannya

"Itu saja mbak?" Tanyanya.

"Ya,itu saja dulu"jawabku.

Sementara pelayan nya pergi aku hanya memainkan handphone saja.

"Aku sangat bosan begini terus,coba saja ada Aldo,pasti aku gak bakalan bosan begini fiuhhh..." gumamku.

"Ehhhmmm..sepertinya ada yang lagi merindukan seseorang?" Ucap suara lelaki yang menawan.

"Sepertinya aku mengenal suara ini?" Gumamku.

Aku langsung melihat ke arah sampingku ternyata ada Aldo.

"Kok dia bisa ada di sini sih?kan tadi dia lagi di kantor?" Batinku.

"Heyy apa kamu tidak melihat ada orang di sampingmu dari tadi,sampai kau begitu terkejut?" Ucapnya.

"Aku tidak begitu terkejut dengan kedatanganmu,kamu kok bisa ada di sini?" Ucapku.

"Ya bisa lah"jawabnya.

Aku kembali bermain handphone,dan tidak memperdulikan nya.

Tak lama makanan nya pun datang.

"Ini mbak pesanan nya,ada lagi yang mau ditambah lagi?" Tanya pelayan nya sembari meletakkan makanannya.

"Ini dulu aja mbak,terimakasih" jawabku.

Setelah pelayannya pergi,aku langsung melahap makanan dan menghiraukan orang yan berada di sampingku.

"Hai cantik,mau temenin aku makan gak disana?" ucap lelaki tidak dikenal.

"Ohh,gak saya sudah memesan makanan saya,sebaiknya kamu aja yang makan disana" ucapku.

"Masa,gak mau temenin saya,kamu lebih milih patung ini daripada saya" ucapnya menyindir Aldo.

Karena Aldo dibilang patung,Aldo langsung marah dan menarik kerah baju lelaki itu.

"Lo bilang gue patung?lo gak nyadar udah gangguin istri gue hah?masih mendingan gue patung dan gak gangguin istri orang,Nyadar" bentak Aldo.

"Selow bro,gue gak bakal ganggu istri lo itu" ucap lelaki itu sambil menunjuk ke arahku.

"Lo berani ya,nunjuk nunjuk istri gue hm?" ucap aldo dan  Bughhh.. aldo menonjok pipi lelaki itu sampai memar.

"Udah aldo cukup..." teriakku.

Aldo juga belum berhenti menonjok pipi lelaki itu,dan masih menonjoknya.

========================================================

Hai...hai...haii...
Balik lagi sama aku..
Sorry ya kalau masih agak canggung..dan masih jelek...
Tolong vote dan comment ya

Trimakasih sudah membaca....

Bye...



-AngelEst-

Ceo is My Husband (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang