Part 30

37.5K 962 6
                                    

Mohon sebelum dibaca tolong di vote dan follow akun aku yahh please...

Happy readings...

===================================================
Author POV

Hoek.. Hoek..

Vera memuntahkan apa yang ada di dalam isi perutnya.Karena setiap kali ia makan,ia selalu merasakan mual dan memuntah kan makanan nya.

"Kenapa sedari tadi aku mual mual terus ya?" batin nya.

Dia pun mencuci mulutnya dengan air, dan kembali ke tempat duduk.

"Apa jangan jangan aku hamil lagi? Pokoknya aku harus segera nelpon Ratna ini" batin nya.

Dan ia pun langsung menelpon Ratna, karena,ia tidak tau lagi mau minta tolong sama siapa, karena Aldo lagi kerja sedangakan abang nya juga kerja akhirnya dia memutuskan untuk menelpon Ratna,sahabat nya.

"Halo,bisa bantuin gue gak?" tanya Vera.

"Halo, mau bantu apa,lo tumben minta bantu,biasa nya juga gak minta bantuan tuh" jawabnya.

"Tolong dong, lo ke apartmen gue yang kemarin lo ngantar gue, terus sebelum kesini lo ke apotek beli testpack ya,pleasee" ucap Vera dengan nada memohonnya.

"Apa?! Beli testpack? Gua mah ogah,lo aja yang beli, nanti dikira orang gue lagi hamil lagi,gak deh" tolaknya.

"Ya, please lo tolong belikan lo tega sama gue? Tolongin napa, soalnya daritadi gue laper, nah pas udah di dalam mulut, gue mual, jadi gue takut kalau gue hamil, lo bisa beli ga? " ucap vera.

"Lo mual? Ok. Gue beli,tunggu situ ya jangan kemana mana ntar gue beliin" ucapnya dan langsung memutuskan sambungan telepon nya.

Sementara Vera meletak kan piringnya ke wastafel dan pergi ke ruang tamu,untuk sekedar menghilangkan rasa mualnya.

**

Ting... Tong...

Suara bel pintu apartmen Vera berbunyi yang artinya itu adalah Ratna,dan Vera pun langsung membuka pintunya.

"Mana test..." ucapnya terpotong karena yang datang adalah Aldo, bukan Ratna, untung saja Vera belum menyelesai kan ucapan nya kalau tidak.

"Tes apa sayang? " tanya Aldo penasaran.

"Oh tadi ada tes.. Testing iya testing" ucapnya gugup.

"Testing apa sih?" ucap Aldo masih penasaran.

Sementara itu Aldo melepaskan jas nya dan dasi nya dan hanya tertinggal kemeja dan celana panjang nya.

"Oh gak, tadi sahabat aku mau dateng kemari mau testing" ucap Vera gugup.

Aldo berdiri di depan Vera,menatap mata wanita itu dengan lekat, ia tau wanita itu berbohong tapi ia tidak mau memperpanjang nya.

**

"Aku gak mau mandi, sebelum ini" ucapnya sambil menunjuk bibirnya.

"Mandi atau aku marah sama kamu" ucap Vera dengan nada ancaman.

"Please, sayang kamu jarang jarang nyium aku pleasee" ucap Aldo dengan nada memelas nya.

"Gak, aku gak mau,yaudah kamu kan gak pilih antara dua tadi,aku marah sama kamu" ucap Vera.

Vera pun pergi ke ruang makan dan ia meninggal kan Aldo di ruang tamu.

Sementara itu Aldo merasa bersalah karena dia sudah membuat istri nya marah,dia pun langsung menghampiri wanita nya di ruang makan.

"Sayang,jangan marah dong, aku kan cuman mau minta itu aja, kamu gak mau nyium aku? " tanya Aldo.

Vera tidak menanggapi ucapan Aldo ia malah memainkan handpone nya.

"Sayang, kalau aku bicara sama kamu dengar dong aku nya jangan dicuekin" ucap Aldo yang sudah duduk di hadapan Vera.

Vera hanya melihat Aldo dan kembali menatap ke layar handphone nya.

Aldo langsung saja menuju tempat duduk nya Vera, dia memegang kedua bahu Vera.

"Sayang kamu marah ya?  Yasudah aku mau mandi dulu,semoga saja kamu nanti gak marah lagi" ucap Aldo dan mencium kening Vera.

Aldo langsung masuk ke kamar dan meninggal kan Vera di ruang makan.

"memang begitu laki-laki tidak memperjuangkan cinta nya" batin nya.
Ting.. Tong..

Tak lama bunyi bel apartmen Mereka berbunyi dan Vera tidak salah lagi itu pasti sahabatnya,Ratna.

Dan benar saja ternyata yang datang adalah Ratna.

"Lo kok lama banget sih, gue udah nungguin daritadi" ucap Vera.

"Jalanan macet, oh iya suami lo udah pulang?" tanya Ratna sambil celingak celinguk ke dalam apartmen milik nya.

"Udah,lagi mandi tuh, oh iya mana siini gue mau pakek, gue curiga deh" ucap Vera.

Ratna pun membuka tas nya dan mengeluarkan kantong kresek yang ada di dalam nya terdapat satu testpack yang katanya paling baik.

Vera pun mencoba nya dan dia langsung masuk ke kamar mandi, mencoba testpack nya.

Setelah mencoba testpack nya, tak selang beberapa menit,akhirnya hasilnya keluar dan dia langsung menunjukkan nya ke sahabat nya,Ratna.

"Na, coba lo lihat deh, lo kan tau " ucap Vera sambil menyerah kan testpack nya ke Ratna.

=================================================

Mohon di vote dan follow akun aku ya please...

Yeayyy... Trimakasih karena sudah memvote cerita aku...

Thank you for readings....
Bye,



-Angelest-

Ceo is My Husband (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang