Part 25

44.5K 1K 9
                                    

Mohon di vote,follow dan comment ya please...

Happy readings..
===========================================================

Aldo POV

Setelah Vera pergi aku dan Louis kembali bekerja, tapi saat aku kembali ke tempat duduk ku, aku melihat muka Louis
sedikit agak lebam.

"Muka lo,kenapa itu kok lebam gitu?".

"Oh, itu semalam mantan pacar nya si Vera tengil banget,jadi akhirnya gue ama dia berantem" jawabnya.

"Eh, lo sekarang harus jagaiin Vera,karena akhir akhir ini Vera ga sengaja sering ketemu sama mantan pacar nya itu" ucapnya.

"Kok mantan pacarnya segitu amat? Kenapa mereka dulu putus? " tanyaku.

Akhirnya dia menceritakan semua tentang kejadian yang ngebuat Vera sakit hati, aku terkejut saat mendengarkan bahwa Louis lah yang memutuskan hubungan mereka, bukan Vera.

"Jadi sekarang Vera masih mau sama cowok tengil itu?" tanyaku.

"Gak, si Vera udah gue suruh jauhin tu cowok, kalau dia gak jauhin atau apalah itu, gue bakal ngehajar cowok itu sampai dia jera" jawabnya.

"Yaudah daripada ngurusin cowok tengil itu, mendingan sekarang kita meeting,lalu ke mall nyusulin si Vera" ucapku dan mengajak Louis ke ruangan meeting.

***

"Selamat pagi semua nya, perkenalkan ini adalah sekretaris pengganti Vera" kuperkenalkan dahulu Louis ke karyawan-karyawan.

Kami segera melanjutkan meeting dan tak terasa meeting nya lancar dan sukses.

"Lo jadi gak nyusulin Vera? " tanya Louis yang sednag menuju ke arah lobby.

"Ya jadi, yaudah ayo" ucapku.

Dan kami langsung ke parkiran dan ku hidupkan mobilku dan segera beranjak dari kantor ke mall yang sudah Vera kirim tadi.

Sampai lah kami di mall nya, kami segera mencari parkir di Basement, selesai mencari parkir, aku menanyakan posisi Vera ada lagi dimana.

Aldo: "Ver, kamu udah di restoran mana?" tanyaku dan langsung kukirim.

Tak lama notifikasi handphone ku pun berbunyi.

Vera: "aku ada di restoran yang jual bebek goreng,di lantai 4 aku udah disini" balasnya.

Aku dan Louis pun memasuki mallnya dan menuju ke lift.

Sampai di lantai empat pada mallnya, kami mencari restoran yang menjual bebek goreng.

Kami memasuki restoran bebek goreng nya dan meligat Vera yang sudah menunggu kami sedari tadi.

Vera POV

Selagi aku menunggu mereka berdua datang, aku sibuk memainkan handphone ku.

Setelah itu, seseorang mencium keningku,dan lalu duduk di sampingku ternyata itu adalah suami ku sendiri Aldo.

"Udah lama lo?" tanya Louis.

"Udahlah capek nungguin lo berdua,lama banget" jawabku.

"Yaudah kita minta maaf ya sayang,sekarang kita pesan saja makanan nya" ucapnya.

"Mas... Mas.. Pesan dong" panggilku pada seorang waitress.

"Pesan apa mbak? " ucapnya.

"Saya pesan bebek goreng satu ekor, nasi nya tiga piring, minumnya air putih dingin tiga,sayurnya cah kangkung satu,itu aja dulu" ucapku dan langsung memberikan daftar menu nya ke waitress nya.

"Kamu yakin mesen bebek 1 ekor gitu, siapa yang habisin itu? " tanya Aldo.

"Ya lah, kan bebek nya untuk kalian berdua dan nanti kalau gak habis kalian berdua harus habisin" ucapku tegas.

Mereka berdua saling menatap satu sama lain, dan lalu mereka melihat perut mereka apabila nanti mereka akan makan banyak.

"Lo, jahat banget si" ucap Louis.

"Bodo Amat" ucapku.

Mereka berdua hanya bisa menatap kosong, hahaha emang enak aku kerjain.

Tak lama makanan nya pun datang,waitress nya pun meletakkan makanan nya ke meja.

Kami pun memakan makanan nya,aku memakan makanan ku sampai habis, aku melihat mereka berdua yang sudah kelelahan memakan bebek gorengnya dan sayur kangkung nya.

"emang enak" batinku.

Lalu mereka pun sudah selesai menghabiskan makanan nya,aku melihat mereka yang sudah kekenyangan.

"Udah makan nya? " tanyaku.

"Udah,dek lo tega amat sih liat nihh perut gua udah gendut, abis ini gue nge gym lah" ucapnya.

"Eitss, ga boleh" ucapku.

"Siapa lo? Liat ni perut gua udah gendut, nanti mana ada yang mau sama gue" ucapnya.

"Eitss, janji janji" ucapku yang mengingat janji nya.

"Ya tuhan,apa salah hamba" ucap nya.
"Ah lebay lo" ucapku.

Kini kami semua diam,tak terasa jam sudha menujukkan pukul 17:00 WIB.

"Yaudah kita sekarang pulang yah, mas" ajakku dan memanggil waitress nya untuk membayar bil nya.

"Ini bil nya mbak" ucapnya menyerahkan bilnya.

Aku pun langsung mengarahkan bil nya ke arah Louis.

"Nih bayar" ucapku menyerahkan bil nya.

Dia melihat jumlah bilnya.

"Ee buset mas, ini gak bisa kurang lagi?masa jumlahnya tiga ratus delapan puluh rebu? Ga bisa dikurangin gitu? " tanya Louis .

"Tidak bisa pak, itu sudah total semua jumlahnya" jawab nya.

"Yaudah biar saya aja yang bayar" ucap Aldo dan mengeluarkan dompetnya.

"Jangan berani berani kamu bayar, awas aja kalau kamu bayarin, biar dia aja" ucapku.

Aldo pun kembali lagi memasukkan dompetnya ke saku celana nya.

Dan Louis pun,mengeluarkan duitnya.

Setelah membayar kami langsung menuju parkiran.

"Makasih ya bang, lo udah traktir kita-kita" ucapku pada saat di dalam mobil.

Dia hanya bisa menganggukan kepala, aku tau pasti dia tidak ikhlas.

**

Aku langsung menuju ke kamar dan menuju ke kamar mandi dan memulai mandiku.

Sedangkan Aldo dia sedang menungguku mandi, karena kami bergantian mandi,harus ada satu yang mengalah.

Siap mandi aku memakai baju dan pergi keluar kamar, sedangakn Aldo dia harus mandi.

Aku menemui abangku,yang sedang menonton tv, aku menghampirinya.

"Lo udah mandi bang?" tanyaku.

"Udah" jawabnya singkat.

"Ini uang yang tadi siang,gue ganti kayanya lo gak ikhlas, gue gak mau makan dibayarin dengan hati yang tidak ikhlas" ucapku sambil menyodorkan empat lembar uang merah.

"Gue ikhlas kok, udah uangnya lo simpen aja buat keperluan lo" ucapnya.

"Lo harus terima, jangan gitu, lo ada janji kan jadi harus lo terima" ucap ku.

Diapun hanya diam mengingat dia ada janji sama aku jadi dia menerima uangnya.

============================================================

Mohon di vote,follow,comment ya please..

Thank you..
Bye.

-Angelest-

Ceo is My Husband (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang