Part 42

28.3K 634 6
                                    

Mohon sebelum baca tolong vote, follow dan comment ya..

Maaf kalau ada typo nya.

Happy readings.

=================================================

Setelah Louis dan Ratna keluar dari ruangan nya, Aldo memegangi lebam yang ada di muka nya.

"Do, kamu gapapa kan?" tanya Vera khawatir.

"Gapapa" ucap Aldo duduk di bangku.
"Maafin abang aku ya, memang dia gak suka kalau ada orang yang menyakiti adiknya sendiri atau mama" ucap Vera sambil memegang lebam berada di wajah Aldo.

"Iya, anggap aja ini pembalasan abang kamu, karena aku sudah menyakiti mu" ucap Aldo sambil memegang tangan Vera yang sedang memegang lebam nya.

"Do, aku sayang sama kamu" ucap Vera disela sela pelukan mereka.

"Aku, jauh lebih sayang sama kamu" ucap Aldo.

Lalu Aldo mencium lama kening Vera, seakan akam ia tidak bisa kehilangan Vera, Vera langsung secepat kilat mencium pipi nya Aldo.

"Kamu udah mulai nakal ya" ucap Aldo tangan nya sudah menggelitik badan nya Vera, Vera tidak bisa menahan kegelian nya.

"Hahaha Sudah,Haha.. " ucap Vera sambil tertawa.

"Yaudah aku mau mandi lagi,kamu jangan kemana mana" ucap Aldo sembari mengelus rambut Vera.

Aldo tak lama keluar dari kamar mandi.

Ia lalu mengambil baju lagi di dalam tas nya, lalu ia berjalan mendekati Vera.

Tok.... Tok.. Tok...

Tak lama dokter pun muncul, bersama suster.

"Udah gimana perasaan nya?" tanya dokter pada Vera.

"Udah lumayan membaik dok" jawab Vera.

"Kamu hari ini sudah bisa pulang, tapi kamu harus memakai kursi roda dulu ya,dan mas Aldo,tolong jaga Vera dengan baik, kalau anda sayang sama dia, jaga dia dengan baik, takut nya terjadi hal yang buruk stelah keluar dari sini" ucap dokter.

"baik dok,akan sayalaksanakan" ucap Aldo.

"Jadi dok,sekarang saya sudah bisa pulang?" tanya Vera.

"Sudah, tapi jangan lupa diminum obat nya ya" ucap dokter tersebut.

"Mas, nanti bisa urus administrasi nya, di kasir karena ada beberapa lagi yang belum dibayar" ucap suster.

"Baik, sus" ucap Aldo.

"Satu lagi, itu pipinya tidak voleh dipegang dulu ya, kalau tidak memar nya tidak bakalan hilang"  ujar dokter.

"Baik dok" ucap Vera.

Tak lama dokter dan suster itu keluar dari ruangan nya.

"Sayang, kamu sudah bisa pulang, jadi sekarang, aku mau beresin baju baju kamu dan aku dulu ya" ucap Aldo sembari mencium kening Vera.

Aldo membereskan barang barang mereka.

Cklek..

Ternyata itu adalah Louis dan Ratna.

"Gimana? Si Aldo ga papa kan?" tanya Ratna.

"Gapapa" jawab Vera.

"Bang, jadi hari ini gue udah bisa pulang,lo mau anterin gue pulang gak?" tanya Vera sambil memegang tangan abang nya.

"Ya pastilah, kamu pulang sama Aldo kan?  Biar abang sama Ratna nanti ikutin dari belakang ya?" jawab Louis sambil mencium tangan adik nya.

"Bro, maafin gue soal tadi ya, gue gak bisa ngontrol emosi gue" ucap Louis yang menghampiri Aldo yang sedang membereskan pakaian mereka.

"Slow aja" ucap Aldo.

===============================================
Setelah membaca cerita ini tolong vote, follow dan comment ya.

Maaf kalau ada typo nya.

Dan maaf kalau cerita nya gak nyambung.

Thank you,


-Angelest-

Ceo is My Husband (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang