Mohon di vote dan follow akun aku ya please....
Happy readingss.. 😊😊
================================================
"Sebenarnya aku,tadi...mmm.. Bukan menemui sahabat ku yang datang dari luar negri, tapi udah kemarin si aku ketemu dia, dan tadi dia bantu aku ke... Mmm... Rumah sakit.. " ucap Vera menjelaskan masalah nya ke Aldo dengan nada gugup.
"Hah? Kamu sakit, kamu sakit apa? Kok kamu gak bilang? Kan bisa aku anter?".
"Aku gak sakit, tapi.. Mmm.." ucap Vera gugup.
"Kenapa ayo cepat katakan" ucap Aldo tak sabaran.
"Aku hamil,dan sudah memasuki tingga minggu" ucap Vera lantang dan tak bernada gugup.
Aldo tercengang, tanpa aba aba ia,memeluk tubuh Vera dan mencium kepala nya berkali kali, dan setelah itu ia memegang ke dua bahu Vera.
"Kamu hamil? Bener kan kamu hamil? Gak bohong kan?" ucpa Aldo dengan nada tak percaya.
"Iya.aku hamil ini anak kamu" ucap Vera sambil mengelus perut nya.
"Hai sayang, kamu sudah ada disini sama ayah dan bunda, kami akan menjaga mu dengan baik" ucap Aldo sambil mencium Vera yang masih datar.
Vera pun merasa ikut senang mendengar nya,ia mengelus rambut Aldo yang lagi mencium perut nya Vera.
"yaudah sekarang kita tidur ya, kan kamu besok ke Jayapura" ucap Vera.
"Tidak, aku tidak jadi ke sana, aku akan menemani kamu" ucap Aldo yang masih memeluk tubuh Vera.
"Tidak bisa, pokok nya kamu harus berangkat, kamu itu kerja disana Aldo, kamu jangan main main sama kerjaan kamu,okay? Sekarang kita tidur" ucap Vera sambil mendorong tubuh Aldo untuk melepas pelukan nya.
"Tidak besok aku tidak akan jadi pergi, mana ada suami yang meninggal kan istri nya pada saat hamil? " ucap aldo sambil melepas pelukan nya dan menangkup wajah Vera.
"Aku yakin aku baik baik aja, kamu gak percaya sama aku? Kamu harus kerja okay? " ucap Vera.
"Apa kamu yakin? " tanya Aldo meyakin kan.
"Ya,aku yakin,yaudah kita tidur ya? " ucap Vera.
Lagi lagi bukan malah tidur tapi Aldo memeluk Vera dengan saat erat, seakan akan takut untuk kehilangan istri nya.
"Aku sayang kamu,sayang" ucap Aldo di sela sela pelukan mereka.
"Aku juga sayang kamu" ucap Vera membalas ucapan Aldo.
**
"Do bangun, kamu harus berangkat" ucap Vera.
Aldo membuka mata nya dan sekarang ia lagi melihat istri nya, ia mencium kening Vera lama, lalu turun ke bawah untuk mencium perut Vera.
"Hai, anak ayah? Kamu masih ada di dalam kan? Ayah gak sabar nunggu kamu keluar dari perut bunda" ucap Aldo sambil mengarah kan mulut nya dna berbicara ke depan perut Vera.
"Yaudah kamu mandi gih sana, kamu kan sebentar lagi mau berangkat,nanti telat loh" ucap Vera duduk bersil.
"Ahhh aku gak mau, aku pengen sama anak kita dulu, andai saja aku gak ada tugas kerjaan, aku akan terus ada di samping kamu". Ucap Aldo.
"Do, jangan gitu deh kamu itu harus kerja,okay? Nanti kalau kamu gak kerja mau kasih makan apa aku sama anak kita?" tanya Vera karena sedari tadi Aldo tidak mau bergerak sedikit pun.
"Yaudah,aku nurut deh".
Aldo pun masuk ke kamar mandi,dan sedang kan Vera dia menuju dapur untuk mempersiap kan sarapan pagi untuk mereka.
Aldo sudah keluar dari kamar dengan kemeja berwarna hitam dan sudah memakai dasi,lalu ia menghampiri istri nya,yang sedang memasak omelet karena tidak ada lagi bahan selain itu.
"Sarapan nya udah masak apa belum sayang?" tanya Aldo sambil memerhati kan Vera sedang memasak.
"Belum, ini sebentar lagi sudah akan jadi, kamu duduk aja dulu, biar aku selesain ini dulu" ucap Vera.
Aldo pun langsung duduk di meja makan dan mengeluar kan hp nya dari saku celana nya.
"Makanan nya sudah jadi, silahkan dimakan" ucap Vera sambil meletak kan piring di hadapan Aldo.
"Kamu gak makan sayang?" tanya Aldo karena ia heran kenapa piring nya cuman satu.
"Aku nanti saja makan nya,pokok nya kamu makan dulu nanti aku nyusul" ucap Vera sembari menarik kursi yang berada di hadapan Aldo.
"Pokoknya kamu harus makan, nanti kamu sakit, kamu ingat di dalam perut kamu ada baby kita, kamu gak sayang sama baby kita?" ucap Aldo karena ia tidak mau kalau istri nya sakit.
"Iya nanti aku makan, kamu tenang aja" ucap Vera meyakin kan Aldo.
Setelah Aldo selesai sarapan pagi, ia berpamitan untuk segera berangkat ke bandara, ia harus segera pergi.
"Aku pergi dulu ya sayang, kamu jaga diri kamu dengan baik" ucap Aldo.
Lalu ia turun ke bawah untuk mencium perut Vera.
"Ayah pergi dulu ya nak, kamu jaga ibu kamu dengan baik ya, ayah sayang kalian" ucap aldo sambil mencium perut Vera.
"Kamu naik apa? Aku boleh ikut?" tanya Vera ia pingin ikut untuk mengantar Aldo ke bandara.
"Aku sama supir kantor, gak sayang, kamu gak usah ikut, nanti kamu capek,kamu di rumah aja ya" ucap Aldo sambil mengelus rambut Vera.
"Yaudah deh, padahal kan aku pengen ikut sama kamu" ucap Vera menunduk kan kepala nya.
"Hey sayang jangan ditekuk gitu dong muka nya, aku janji aku bakal ngijinin kamu ngantar aku lain kali okay? " ucap Aldo sembari menangkup kedua pipi Vera.
Vera mengangguk.
"Yasudah aku pergi dulu, jaga diri kamu baik baik ya, aku sayang kamu" ucap Aldo.
"Iya, aku juga sayang kamu" ucap Vera sambil melambai kan tangan nya.
Aldo pun sudah keluar dari apartemen nya dan sekarang tinggal Vera yang ada di dlam apartemen milik mereka.
Vera menuju ke dapur karena ia merasa sudah lapar, ia tidak bisa menahan lapar nya dari tadi.
Akhirnya dia masak dan memakan makanan yang dia masak, setelah makan ia lalu menghubungi sahabat nya yaitu Ratna.
"Halo, lo sibuk ngaak? Bisa temenin gue jalan jalan? " ucap Vera dengan lawan bicara nya.
"Halo, gue gak lagi sibuk amat kok,emang lo mau kemana?" tanya Ratna.
"Gue bosen ni di rumah,temenin gue yuk, ke mall?" ucap Vera.
"Yaudah gue kira kira satu jam man lagi ya gue cus kesana, soalnya gue velum mandi" ucap Ratna.
"Ok jangan lupa lo, gue juga mau mandi, bye" lalu Vera mematikan telepon nya.
=================================================
Mohon di vote dan follow akun aku ya...Trimakasih yang sudah mau ngevote cerita nya aku,jangan bosen baca cerita aku ya..
Thank you for readings..
Bye,-Angelest-
KAMU SEDANG MEMBACA
Ceo is My Husband (COMPLETED)
RomanceCover by: @rahel18703 {Jalur ceritanya sedikit berantakan,juga jalan ceritanya kaya anak-anak. Maaf ya temen-temen. Aku tau ceritanya gak enak, kurang bagus. Jadi, kalau mau dibaca silahkan, kalau ga yaudah gapapa, ga maksa juga. Terserah kalian, ta...