Part 41

45K 885 26
                                    

Mohon sebelum membaca tolong vote,follow dan comment ya please...

Maaf kalau ada typo.

Happy readings.

==============================================

Karena Aldo tidak mendengarkan Vera, akhirnya Vera berkata..

"Aldo,kamu kenapa sih?" tanya Vera.

"kamu bisa DIAM gak?" bentakAldo yang sudah mengeluarkan suara nya.

"gak aku gak bisa diam" balas Vera gak mau kalah.

Dan Aldo berdiri menghampiri Vera.

Plak.. Plak...

Aldo menampar Vera sekali dan terkahir nya Aldo menampar Vera dengan sangat hebat, dan juga menimbul kan bunyi yang cukup kuat.

Entah angin apa Aldo bisa semarah ini, apa karena kejadian tadi siang?  Sehingga Aldo bisa semarah ini?  Atau ada hal yang lain.

Vera memegangi pipinya yang merah dan bahkan memar,bahakn memar nya bisa sampai 3 hari, dan air mata Vera pun keluar yang tidak bisa dibendung nya lagi.

Vera merasa kesakitan dibagian pipinya, ia terus menangis.

Sedangkan Aldo,ia menatap tangan nya yang telah menampar Vera,ia hanya reflek, karena ia sangat frustasi melihat keadaan Vera tadi siang, karena ia tidak mau melihat luka sedikit pun di seluruh tubuh Vera.

Tapi sekarang,Aldo telah menyakiti istri nya sendiri,ia sungguh sangat sangat menyesal.

Vera masih menangis terus menerus karena pipinya sudah kesakitan,panas memar semuanya sakit..

Lalu Aldo mengambil tangan Vera satu nya lagi dan mengarah kan tangan Vera untuk menampar pipinya.

Tapi Vera menarik tangan nya,agar tidak menampar suami nya.

Vera terus menerus menangis dan sakit di pipi Vera masih sama..

"maaf.. Kan aku,sayang aku reflek" ucap Aldo sambil mengambil tangan Vera satu nya lagi untuk mencium tangan Vera tapi vera langsung menarik tangan nya.

Dan sekarang Aldo juga ikut menangis, ia melihat pipi Vera merah dan memar,ia merasa bersalah.

"maafkan aku sayang... Maafkan aku" ucap Aldo.

Vera tidak menanggapi nya, ia masih menangis, menangis dan menangis.

"sayang.. Maafkan aku... Hiks..." ucap Aldo.

Dan Vera menarik napas dan menghapus air mata nya, ia masih memegangi pipinya.

"udah puas kan,nampar aku? Ayoo sekarang kamu mau apain aku lagi?  Ayoo aku siap, asal kamu senang" ucap Vera sambil memperlihat kan senyum palsu nya.

"ga sayang.. Aku ga bakal apain kamu.. Aku udah nyesal nyakitin kamu.." ucap aldo sambil menghapus air mata nya.

"cepat,apa yang kamu lakuin lagi? Agar kamu puas?  Kamu mau cekik aku?  Yasudah cekik aku sekarang" ucap Vera sambil mengambil tangan Also dan menaruh tangan Aldo di leher nya.

Aldo ingin mengambil tangan nya,tapi Vera malah menggenggam tangan Aldo kuat, sehingga tangan nya tidak bisa dilepas.

"ga sayang.. Gak.. Aku gak bakal nyakitin kamu, aku udah cukup nyakitin kamu..." ucap Aldo masih menarik narik tangan nya agar tangan nya tidak mencekik Vera.

Vera membuang tangan Aldo, lalu ia menarik napas berkali kali, lalu ia memejamkan mata nya untuk tidur.

Akhirnya Vera tertidur dengan mata yang sembab, pipi memar dan merah yang hilangnya bahkan sampai 3 hari.
Karena Aldo mengetahui Vera sudh tertidur, ia mencium pipi Vera yang bekas ia tampar dengan kuat tadi, berkali kali ia mencium agar sakit nya hilang.

Ceo is My Husband (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang