MY AUTISM BOY " CHAPTER_03 "

549 50 5
                                    

      

     *** MY AUTISM BOY ***
             ~CHAPTER 03 ~
Cast: Park chanyeol & Park Jiyeon
Other Cast: keluarga Chanyeol (fiksi)
Keluarga Baekhyun (fiksi)

***

Hati Nyonya Park merasa terluka, dan merasa tak percaya mendengar sang suami mengatakan hal , yang tak pernah ia bayangkan selama hidupnya. Bahkan kata kata itu untuk putra yang begitu di sayangi nya, . Kecewa, marah, dan tidak percaya  yang Nyonya Park rasakan, sebagai seorang ibu.
Malam yang sebelumnya nampak terlihat Indah karena nyonya Park telah kembali tersenyum seperti biasa, dan dengan keyakinan yang begitu optimis, berubah menjadi malam yang begitu dingin  setelah apa yang telah di ucapan oleh Tuan Park.  Ny.park berbaring membelakangi sang suami, dan hanya terus memeluk erat tubuh kecil Chanyeol. Air mata kembali menetes di pipi Ny.park yang kembali merasa sedih atas keadaan Chanyeol.
Pagi yang begitu cerah, mentari mengeluarkan cahaya hangat di kota Seoul, namun  tidak berada di ruang makan kediaman keluarga PARK, kejadian kemarin malam membuat Nyonya Park begitu dingin kepada sang suami. Bahkan ia pun tidak menyapa dari mulai sarapan hingga tuan Park hendak ke kantor, tak ayal Susana itu pun membuat sang sulung Yoora begitu merasa kebingungan melihat kedua orang tuanya yang tidak pernah seperti ini.
"Ayah..Ibu..Kalian kenapa??" Tanya Yoora dengan wajah polos nya
"  Tidak apa-apa Yoora-yah". Jawab kedua orang tua nya bersamaan.
"Yoora-yah.. Cepat kau berangkat bersama ayah mu!!, Nanti kau bisa terlambat ke sekolah!!" Seru Nyonya Park pada sang putri sulungnya.
" Baiklah ibu.." jawab Yoora dengan ceria, .
Keyakinan untuk membuktikan pada suami,  bahwa dirinya akan baik-baik saja dengan kondisi Chanyeol, bahwa ia mampu merawat dan menjaga Chanyeol agar ia tumbuh selayaknya orang biasa,. Keyakinan seorang ibu terhadap anaknya, mengharap hal yang lebih baik untuk anak nya yang spesial, membuat Nyonya Park tidak lah berputus asa. Ia pun tetap kembali menuju ruang kerja suaminya sambil membawa masuk Chanyeol sebagai penyemangat untuk hati nya yang kembali tergores oleh ucapan suami nya. Senyum kecil Nyonya berikan untuk Chanyeol yang sedang asyik dengan dunianya sendiri.

~ **** ~
Sudah 3 hari berlalu sejak tuan Park berbicara agar Chanyeol di masukkan ke panti Autisme,  Nyonya Park tidak berbicara pada suami nya, bahkan hanya untuk bertegur sapa, dan sudah tiga hari pula Tuan Park pulang tanpa di sambut oleh sang istri. Tuan Park hanya duduk di ranjang nya dan  berdiam diri,.
' cekkrekk..'   nyonya Park memasuki kamarnya dengan wajah yang begitu lelah,. Ia benar-benar kelelahan hari ini, ia mengajari Chanyeol , seharian penuh , dan di lanjutkan jamnya dengan browsing serta membaca buku untuk menambah pengetahuan nya terhadap Autisme.
Melihat istrinya dengan wajah yang begitu lelah, dan pucat, bahkan tidak tampak seperti Nyonya Park sebelumnya, yang selalu dengan wajah yang fresh, dan ceria, yang membuatnya nampak muda dari usia yang sebenarnya, hal itu pun membuat sang suami begitu sangat sedih serta khawatir padanya.
"Yeobu..." Sapa tuan Park. Namun sang istri tidak merespon nya,. Ny.park hanya melanjutkan langkahnya menuju ranjang dan segera berbaring, tanpa menoleh sang suami.
"Kau tampak sangat kelelahan, Dan wajah mu  tampak pucat" lanjut Tn.park, dan lagi lagi Nyonya Park tak merespon nya. Tn. Park hanya bisa menghela nafas panjang, melihat istrinya yang masih dingin terhadap nya.
"Akan sampai kapan kau akan seperti ini terhadap ku.??, Lihat dirimu kau terlihat sangat buruk hari ini, aku menyarankan untuk membawa Chanyeol ke panti, bukan tanpa alasan, tapi untuk meringankan beban mu agar kau tidak terlalu capek, dan juga aku sudah mensurvey tempat itu, dan tempat itu sangat bagus dan nyaman" ujar tuan Park dengan nada yang mulai kesal.
"Bagus dan nyaman.??" Jawab sang istri tiba-tiba dan segera bangkit dari rebahannya.
" Dengar baik-baik,!! tak ada tempat yang begitu nyaman selain rumah sendiri, meskipun rumah itu sangatlah megah atopun bagai istana jika itu bukan rumah sendiri,, kita tidak akan pernah merasa nyaman!" Sambung ny.park semakin kesal.
" Terserah kau saja,!! tapi besok akan ada perawat yang akan datang menjemput Chanyeol, jadi sebaiknya kau persiapkan pakaian nya!!" Ujar tuan Park.
"APAH !!" kejut ny.park dengan wajah yang begitu geram. " Atas hak apa kau melakukan itu pada Chan-ku eoh!!! Mereka atopun kau tidak berhak melakukan itu pada Chan" jawaban nyonya Park dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
"Aku berhak atas Chan, aku berhak karena aku ayahnya!" Nada yang keras pun tuan Park lontarkan pada sang istri. Perdebatan suami istri tentang pendapat atas bagaimana Chan tinggal , tak khayal pertengkaran rumah tangga pun tak bisa terelakkan
" Sebagai Ayah pun kau tak berhak,! Bagaimana bisa seorang ayah melakukan itu pada anaknya sendiri., Tapi kau bilang ini yang terbaik untuknya., BAGAIMANA BISA SEORANG AYAH SEPERTI ITU !!!" triak Nyonya Park dengan mata yang terbelalak, dan memerah serta berkaca-kaca. Ny.park yang begitu kesal terhadap sang suami, segera mengambil Chanyeol yang sedang tertidur pulas dan membawa nya keluar kamar mereka,.  Ny.park melangkah menuju kamar milik putri sulungnya, dan mengajak Chanyeol bermalam di kamar Yoora.
' cekkrekk...'  ny.park membuka pintu kamar Yoora dengan sangat pelan karna waktu sudah cukup larut,.
"Eomma..." Lirih Yoora yang sedang dalam tidak sepenuhnya sadar dalam tidurnya.
"Kau terbangun Yoora?? Apa aku membangun kan mu.?" Tanya ny.park berbisik. "Tidak...Kau tidak membangunkan ku kok, tapi... Kenapa eomma malam-malam begini ke kamar ku.? " Tanya Yoora dengan yang begitu mengantuk.
"Eeuuuumm.... Karna eomma begitu merindukan mu Yoora,, heum.!" Jawab ny.park dengan senyum kecil di bibir nya.
"Boleh kah eomma dan Chan bermalam disini..??Kami Sangatt...Sangatt.. Merindukan mu !" Sambung ny.park memohon.
" Tentu !! Aku sangat senang bisa tidur bersama Chan dan eomma" jawab Yoora dengan gembira.
"Cimaaa kaciiihh nunna..." Jawab ny.park, seolah menjawab kan untuk Chan, dengan nada canda. " Ayokk!! Kita tidur!!" Seru NY.park sembari menarik selimut nya.
Malam  yang bersitegang itu membuat nyonya Park, kembali tidak menyapa sang suami di pagi hari, bahkan nyonya Park tidak turun untuk sarapan bersama, untuk menghindari bertemu nya dengan Tn.park.
"Yoora-yah..Kau sarapan sendirian.??" Ujar Tn.park, karena melihat sang putri duduk sendiri di meja makan untuk sarapan,.
"Eum" jawab Yoora mengangguk, sambil menggigit sepotong roti yang di genggam nya. "Appa!!! Semalam eomma dan Chan tidur di kamar ku, eomma bilang dia sangat merindukan ku!" Sambung Yoora.
"Eemm.. Benar kah.??, Kalo begitu eomma dan Chan benar-benar merindukan mu, oleh karena itu eomma dan Chan meninggalkan appa sendiri" Jawab tn.park. "apa kau senang bisa tidur bersama Chan dan eomma??" Sambung Tn.park
"Eum.. Sangat senang!! Apalagi kalau dengan mu juga...Pasti akan lebih menyenangkan menyenangkan" jawab Yoora. "Baiklah..Kapan kapan. Kita tidur bersama, eoh!" Ujar Tn.park.
"YEEAAYYY...!!!" sambut Yoora dengan begitu gembira.
         ***~~~***

My AUTISM BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang