My Autism Boy ' chapter 04 '

540 47 4
                                    

Apa kabar guys... Saya sudah balik nih dari semedi nya hehe.. gak ding, karena kemaren bulan puasa jadi saya memang off dulu, disamping kerjaan banyak juga gasempet karena harus bangun ceper buat saur *gananya*.
Terima kasih buat kalian yang masih menunggu tulisan abal2 saya. Maklum karena saya pun tidak belajar tentang menulis.
Yuukk cuzz lanjut .







~ MY AUTISM BOY ~
+ chapter 04 +

Cast : Park Chan Yeol
            Park Ji  Yeon
Other Cast : keluarga Park
                      Keluarga Byun
Author : Lee Syla

           
                    ***
• • •
Setelah beberapa hari Nyonya Park dan CHANYEOL tinggal di Hotel, ia pun memutuskan untuk kembali ke apartemen miliknya sebelum ia menikah dengan sang suami.
Nyonya Park yang dengan sengaja tidak membawa Smartphone miliknya karna takut akan di lacak oleh sang suami, iapun  menggunakan ponsel biasa yang hanyadapat menelpon dan mengirim pesan singkat sajah.
Tak berlangsung lama Nyonya Park  dan Chanyeol di sana, Hanya dua hari sajah mereka tinggal di apartemen nya,. Karena lingkungan yang kurang mendukung untuk Chanyeol dan juga takut akan di ketahui oleh sang suami, Nyonya Park memutuskan untuk kembali pindah ketempat di mana yang tidak mungkin di ketahui oleh sang suami. Ia mencari apartemen kecil di pinggiran kota Seoul, di mana tempat itu hanya  di tinggali oleh orang-orang kelas menengah ke bawah,  benar.. Apartemen kecil di tepi kota.
Bagi Nyonya Park tempat kecil tak masalah, karena tempat itu dekat  dengan taman kanak-kanak yang bahkan menerima anak-anak seperti Chanyeol. Tempat tinggal yang benar-benar cocok untuk Chanyeol, dekat dengan taman bermain, dan juga RS.kecil yang menyediakan berbagai terapi untuk anak-anak penyandang kebutuhan khusus seperti CHANYEOL. Bukan cuma cuma nyonya Park menemukan tempat itu. Ia berusaha dengan keras mencari informasi terkait tempat seperti itu untuk anaknya. Ia bertanya pada teman-teman nya, dan juga mencari tau lewat internet, tempat terapi dan tempat tinggal yang jarak nya tak terlalu jauh.
Hati seorang ibu pun tersayat  mengingat Nyonya Park meninggalkan salah satu anaknya,. Pilihan yang sulit bagi Nyonya Park karena tidak mungkin untuk membawa kedua anaknya bersama nya.
Di sisi lain Tuan Park yang juga merasa khawatir sebagai seorang suami Tuan Park berusaha mencari sang istri, yang telah meninggal kan kakak Chanyeol yang berusia 4tahun lebih tua dari nya. Seorang anak yang selalu menangis tatkala mencari ibu nya yang telah pergi bersama adiknya.
Yoora kecil yang selalu menangis saat merindukan ibu dan adiknya dan selalu memanggil nama mereka, hanya bisa di tenangkan oleh bibi nya yang selalu menemani atas permintaan dari sang ibu.
"Eomma......"
"Chanyeol-aah....."
"Mengapa kalian tidak mengajakku.."
"Eomma...Di mana Kaliann..Aku merindukan Chan..."
Isak tangis yang selalu Yoora ucapan kalau setiap pulang sekolah tak dapat menemukan ibu dan adiknya di rumahnya.
"Bibiii Byun..... Bibi bilang eomma dan Chan akan Pulang jika aku mau berangkat ke sekolah,, tapi eomma selalu tidak pulang..Dimana eomma bibi Byun...Aku ingin bersama eomma...." . Isak tangis Yoora menagih janji dari sang bibi yang slalu terucap untuk nya.
Benar... Nyonya Byun tak ada pilihan selain berbohong pada Yoora untuk menenangkan dan membujuk Yoora pergi ke sekolah, karena sejak sang ibu meninggal kan rumah, Yoora sangat jarang masuk sekolah dan selalu menangis di kamar nya, bahkan Yoora pun sangat jarang makan karna tak ada siapapun yang mampu membujuk Yoora atas kesedihan nya.
"Mengapa bibi selalu berbohong padaku. Kalo eomma akan pulang..." Ujar Yoora yang masih terus menangis.
Sang bibi hanya mampu memeluk untuk menenangkan Yoora, tanpa berkata apapun karena merasa takut akan lebih melukai perasaan nya lebih dalam karena kebohongan nya.
"Yoora-yah...Maafkan bibi mu ini... Jika kau tak mau berangkat ke sekolah.. tak apa.." ujar Nyonya Byun memeluk erat Yoora yang masih menangis dengan keras nya.
" Mari .. Sekarang bermain dengan Baekhyun, bukan kah Baekhyun dan Chanyeol lahir di tahun yang sama, jadi usia mereka pun sama, dan mereka juga sama sama adik laki-laki mu. Bukan kah begitu.??" Lanjutnya.
"Bibi Janji,, mulai sekarang bibi takkan berbohong lagi padamu, bibi pun takkan memaksamu untuk pergi ke sekolah, dan bibi takkan memaksamu untuk makan,, akan tetapi Yoora-yah.. jika kau merasa lapar...Bibi mohon kau makanlah sesuatu meskipun hanya sedikit, agar kau tidak sakit, karena itu akan sangat menyakitkan bagi bibi dan juga ibu mu, Yoora-yah...Jika kau benar-benar ingin bertemu ibu dan Chan..Kau harus bersabar menunggu..Dan agar kau bisa  menunggu nya kau pun harus tetap sehat, agar kau juga bisa menunjukkan pada ibumu kalau kau sangat kuat dan tegar..Dan tumbuh dengan baik,. Eoh" bujuk Nyonya Byun  pada Yoora yang mulai tenang di pelukan sang bibi.
Perlahan Yoora pun mulai tenang di pelukan sang bibi, dan mencoba untuk bermain dengan Baekhyun seperti yang di katakan bibinya. Mereka bermain bersama, seperti yang di lakukan oleh Yoora bersama Chan, meskipun hatinya sangat lah terluka.
"  Di tempat lain Nyonya Park  yang sedang berjalan menuju tempat terapi Chanyeol, ia mencoba menyalakan ponsel miliknya yang sudah beberapa hari ia matikan, karena merasa khawatir pada putri sulungnya.
"  Ada tiga pesan suara di ponsel Anda, silahkan tekan angka satu untuk mendengarkan pesan anda !!!  "  Tanpa berfikir panjang, Nyonya Park pun segera membuka isi pesan suara.

My AUTISM BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang