My AUTISM Boy

" My Autism Boy -17 "

Anyeong yeorobun... Gak berasa kita udah masuk hari ke-4 puasanya.  Bagaimana puasa nya ? Masih lancar kah ? Mudah-mudahan kita selalu di beri kesehatan untuk menjalankan ibadah puasa kita.
Saya kembali lagi niih 😇 untuk memposting cerita GaJe saya . Terima kasih banyak sudah selalu menunggu untuk setiap Charter nya.
Jangan lupa untuk tinggalkan jejak yaaaah, seperti kritik dan saran dari kalian yang begitu berharga bagi saya.

Terima kasih sudah setia di sini, selamat membaca dan selamat berpuasa bagi yang menjalankan. 😇😇😇

       *My Autism Boy chapter 17*

Cast: Park chanyeol, Park Jiyeon Byun Baekhyun
Other cast: Chanyeol's family, baekhyun's family Jiyeon's family ( fiksi )
Author: Lee syla

***

#seoul

" Ah Yeon-ah.. !!" suara nyaring terdengar di seberang jalan Sekolah Dasar,. Gadis kecil yang menunggu teman nya keluar dari gerbang sekolah setelah lebih dari satu semester berpisah.
" Hey !!! Park JIYEON !!" jawaban gadis kecil itu yang baru saja keluar , menatap dengan sendu saat ada suara ya g telah memanggil namanya. AhYeon berlari dengan bersemangat menghampiri ' jiyeon' , mereka melepaskan rindu dengan pelukan yang begitu erat. Selama jiyeon di desa hanya beberapa kali mereka saling berhubungan melalui ponsel mereka, terkendala oleh sinyal dan listrik yang sering mati membuat mereka tak dapat menghubungi satu sama lainnya. " Hey !! Kenapa kau tidak bilang akan kesini ? " Kata AhYeon sambil merenggangkan pelukannya.
" Surprise !!" Jawab jiyeon bersemangat.
" Kau benar-benar jahat !" Protes AhYeon
" Apa kau begitu merindukan ku ? Eum ? Eum ?" Ledek jiyeon
" Tidak juga " seru AhYeon
" Aishh.kau yang benar-benar jahat, bagaimana bisa 7 bulan tak bertemu tapi kau tidak merindukan ku. Isshh"  ujar Jiyeon kesal
" Baiklah...Aku merindukan mu, bagaimana dengan mu ? Apa kau juga merindukan ku?" Kata AhYeon
" Eum ! Tapi hanya sedikit, yang paling ku rindukan ialah pangeran tampan ku, dan bibi kesayangan ku ,"
" Ahh.. Bagaimana ini, aku bahkan tidak dapat mengucapkan selamat tinggal pada nya " jawab Jiyeon dengan tatapan sedih.
" Kau kembali ke Seoul tapi tak sempat mengucapkan perpisahan? Bukankah jarak rumah kalian tidak terlalu jauh ? Iishh...Kau benar benar tak punya sopan santun, bagaimana bisa pergi tanpa berpamitan seperti itu, iishh" kata AhYeon.
" Bukan seperti itu, mereka sudah pindah ke Busan beberapa bulan lalu, dan mereka belum menghubungi ku sejak saat itu, bibi bilang mereka akan berkunjung kalau sudah liburan sekolah, tapi nyatanya aku justru di Seoul, dan mungkin untuk kelas lainnya baru melakukan ujian kenaikan kelas. AhYeon-ah...Aku tak menunggu nya sedikit lebih lama lagi " jelas jiyeon dengan lirih. Wajah nya begitu sedih saat menjelaskan kepada AhYeon teman baiknya.
" Jiyeon-ah...Maaf kan aku, karena ucapan ku kau jadi begitu nampak terpuruk " sesal AhYeon.
AhYeon menepuk lirih pundak jiyeon, dan memberikan dukungan dan semangat . Ah Yeon mencoba menghibur Jiyeon dengan apapun yang AhYeon bisa.
" Jiyeon-ah, mari pergi!" Ajak AhYeon.
Dengan wajah yang masih terlihat lesu, jiyeon menerima ajakan AhYeon dan berjalan meninggalkan sekolah.
•••
Mata jiyeon terbelalak, mulut nya terbuka wajah pun masih terlihat masam saat jiyeon sampai di tempat tujuan yang teman nya janjikan pada nya.
-" Ah Yeon-ah.."
+"Eum "
-" Aku kira kau akan menghibur ku dengan mengajak ku ke suatu tempat yang istimewa , seperti taman ria, danau, bioskop, ataupun minimal Timezone. Tapi ini apa ?? "
+" Memang nya kenapa dengan ajakan ku ?"
-" Kau mengajakku ke rumah mu !! aaarrgghh " kesal jiyeon.
+" memang nya kenapa kalau aku mengajak mu kerumahku, ! ada sesuatu yang ingin ku tunjukkan padamu di dalam , ayo !!" Ajak jahyeon meyakinkan Jiyeon. Namun jiyeon masih tetap berdiri di depan gerbang rumah AhYeon, seolah tak ingin memasuki nya
" Ayookk!!!" Sambung AhYeon sambil menyeret jiyeon memasuki rumah nya.
"Taa-daa...." Teriak AhYeon saat sampai di ruangan pribadi AhYeon.
" Waaaww..." Ujar jiyeon takjub, dengan mata yang lebih terbelalak dari sebelumnya.
" Mini Timezone !!, " Jelas AhYeon
" Jiyeon-ah, kau tau , selama kau pindah aku tak memiliki teman sebaik dirimu, dan aku begitu kesepian oleh karena itu aku minta pada orang tuaku agar membuat kan Timezone di dalam rumah, agar aku  tidak terlalu kesepian" sambung AhYeon.
" Waaaww"
Hanya itu yang Jiyeon katakan.
Ruangan itu begitu seperti Timezone, begitu komplit, mereka menghabiskan waktu bermain bersama, bahkan AhYeon begitu merindukan jiyeon sehingga melupakan bahwa ia berangkat dengan supir ke sekolah,. Namun mereka pergi meninggalkan sekolah dengan menggunakan mobil jiyeon.
" AhYeon-ah..Kau tak lapar ?, Aku sangat lapar " ujar Jiyeon
" Memang nya ini sudah pukul berapa ?  Kau sudah kelaparan !" Jawab AhYeon.
Jiyeon segera menoleh ke pergelangan tangannya dan melihat arloji nya. " Sudah pukul 6 sore !" Jelas jiyeon
" Oowh, pantas kau merasa lapar sudah pukul 6 rupanya, " ujar AhYeon " APAH!! PUKUL 6!!" kejut AhYeon
" Kenapa?"
" Ah.. Sebentar, sebentar !!" Ujar AhYeon sambil mengambil ponselnya dan segera menelpon sang supir yang sudah pasti masih menunggu nya di sekitar sekolah.
" AhYeon-ah.. Kenapa??" Tanya Jiyeon cemas.
" Supir ku, masih di sekolah, aku lupa kalau aku berangkat bersama nya, tapi aku justru pulang bersama mu " jelas AhYeon. " Ajushi...Maaf, aku sudah di rumah, kau kembali lah. Maaf aku lupa memberi tahu mu, dan juga tolong belikan ayam goreng dan pizza dalam perjalanan pulang, terima kasih" jelas AhYeon dalam panggilan telepon nya kepada supir.
" Waah..Kau luar biasa, kau bahkan menurunkan ku di depan pagar mu, mobilku bahkan tak kau ijinkan masuk, tapi kau justru melupakan mobil mu. Waaah" goda jiyeon.
" Jiyeon-ah...Kau akan terus di Seoul kan ? Kau tidak kemana-mana lagi kan ?" tanya AhYeon. Raut wajah jiyeon berubah , mata nya kembali sendu dan menyeringai kecil di bibir nya, jiyeon bahkan tak tega mengatakan bahwa dirinya akan pergi ke Amerika bersama kedua orangtuanya untuk waktu yang akan lama, dan mungkin takkan kembali ke Korea , negara asal nya.