" My Autism Boy-24 "

260 45 14
                                    

Annyeong semua.... Selamat malam..maaf karena liburan lebaran haji jadi lama update nya, keenakan liburan,juga saya banyak acara siih karena mudik ( maklumlah anak rantau ) . Tapi tenang yaah,ada capt cadangan kok untuk capt 25nya Alhamdulillah sudah selesai tinggal di koreksi lagi,. Dan akan segera di update juga. Terima kasih sudah selalu setia menanti kelanjutan ceritanya si ganteng PARK CHAN YEOL dan si cantik PARK JIYEON, dan juga si centil Baekhyun.
Jangan lupa untuk selalu memberikan kritik dan sarannya yaaah.. karena itu amat sangat berharga bagi saya agar saya bisa lebih baik lagi untuk membuat cerita yang pantas di suguhkan untuk kalian.
Selamat malam dan selamat beristirahat 😇😇😇
Salam EXOL salam Kpoprs Indonesia


             " My Autism Boy -24 "

Cast: Park Chanyeol, Park Jiyeon, Byun Baekhyun
Other cast: Chanyeol's family, Baekhyun's family , Jiyeon's family ( fiksi )
Author : Lee Syla

••~~••

Diantara canggung dan bahagia karena jiyeon akan dapat benar-benar bertemu dengan  Chanyeol, rasa antusias nya membuat jiyeon rela menunggu kedatangan Chanyeol di depan pintu gerbang universitas . Jiyeon rela  berdiri dengan terpaan angin yang cukup dingin di pagi hari untuk menunggu kedatangan  Chanyeol.
Wajah mulai tersenyum kecil saat melihat Chanyeol yang sudah datang, chanyeol membalas tatapan dari  jiyeon dengan senyum malu-malu, melangkah menghampiri jiyeon yang sedang berdiri di sana. Pria jangkung, dengan rambut yang selalu tertata rapi dan kacamata bundar yang tak pernah ketinggalan menghiasi wajah tampan nya.
" Kau sudah datang ?" Kata jiyeon malu-malu. Malu merasa bersalah dan merasa terpergok oleh Chanyeol.
" Apa kau menunggu ku ?" Chanyeol bertanya kembali pada jiyeon dengan senyum kecil.
Kata kata yang mungkin terdengar tak begitu penting bagi orang dewasa antar jenis. Namun terdengar sangat imut bagaikan dua anak kecil yang sedang berbicara. Cinta tulus dari jiyeon yang pernah terpisah oleh jarak kini sudah berada di depan mata Jiyeon, perasaan penuh dengan kegembiraan hingga jantung berdebar seolah terdengar hingga keluar angkasa.
" Eum, aku menunggu mu . Oppa " jawab jiyeon lirih. Menahan tawanya, karena begitu gembira hingga pipi pun merona.
" Apa kau kedinginan? Pipi mu tampak merah " kata chanyeol .
Jiyeon memegangi pipinya , dan merasa semakin malu terhadap nya terpergok lagi sedang merona.
" Pakai ini " sambung chanyeol sambil memakai kan syal miliknya pada Jiyeon. Tersipu malu dan tak berdaya jiyeon mendapatkan perlakuan manis dari Chanyeol. Sungguh tak dapat di bayangkan oleh jiyeon bahwa Chanyeol dapat meperlakukan dirinya dengan begitu baik, bahkan cukup romantis, di udara yang sedingin ini  dengan kondisi Chanyeol yang notabene nya adalah penyandang AUTISME.

° jiyeon pov °

Euumm.... Aku melayang,. Apa benar ini oppa ku ? Apa benar dia pangeranku yang Autisme? . Pertanyaan itu aku lontarkan sendiri dan bergumam dalam hati. Sambil menatap nya dengan lebih dekat dengan nya, aku berjalan bersama nya memasuki kampus bersama-sama. Sungguh ini baru aku alami selama hidupku, karena sebelumnya aku benar-benar tak pernah berpacaran dengan siapapun demi ingin bersama dengan nya. Dia begitu manis, dia memperlakukan ku dengan begitu imut. Apakah benar dia penyandang AUTISME? Aku rasa dia hanya berpura-pura saja selama ini dan aku berharap dia berpura-pura juga selama ini tapi sayangnya dia benar-benar penyandang AUTISME. Aku memperhatikan nya dan terus menatapnya dia menunjukkan bahwa dirinya penyandang AUTISME. Dia masih menatap tak fokus terhadap sesuatu meskipun tak pernah di sadari oleh orang lain, dia masih bergumam meskipun dengan sangat pelan aku masih mampu mendengar nya, dia masih bergumam saat dia sendiri dan tak ada lawan bicaranya dia juga masih memetik bunga dan meletakkan nya kembali di tempat yang berbeda dengan meletakkan lebih baik,  Dia melakukan hal yang seperti dulu telah hilang dan kini timbul lagi  . Dia benar-benar imut.
Aku saat ini hanya berfikir aku bahagia dengan nya, dan ingin hidup bersama nya lebih lama lagi, mungkin aku ingin menghabiskan waktu ku bersama nya. Apa aku berlebihan? Yaaaah aku pun merasa sangat berlebihan dengan nya,  tanpa memikirkan bagaimana perasaan orang tuaku yang mungkin takkan membiarkan ku bersama dengannya.  Menginginkan menjalin cinta dan hidup bersama dengan seorang penyandang Autisme, takkan mudah pasti nya bagi orang tuaku, apalagi dulu orang tuaku terutama ibu , begitu sinis terhadap kondisi Chan oppa. Tapi aku tak pernah melupakan tujuan ku kembali ke sini, untuk mengejar cita-cita ku yang menjadi guru karena nya, dan tak ingin mengecewakan orang tuaku hanya demi diriku sendiri. Aku akan tetap belajar dengan giat agar aku juga pantas untuk bersama nya seorang yang jenius, aku ingin juga dapat pengakuan dari orang tuaku bahwa aku mampu . Berkuliah dengan nya semakin membuat ku bersemangat untuk pergi ke kampus. Bertemu dengan nya, meskipun sedang banyak ataupun sesulit apapun tugas ku, semua akan terasa lebih baik dengan aku melihat wajah tampan nya. Aaarrhh..Aku benar-benar gila. Aku bahkan belum berani menceritakan tentang chanyeol oppa pada ahyeon. Tentu saja Aku akan bercerita  padanya tapi menunggu waktu yang tepat saja, karena aku dengar ahyeon sedang ada masalah dengan kekasihnya. Aku tak tega menceritakan kebahagiaan ku di saat ahyeon sedang bersedih dengan kisah cinta nya. Ahyeon-ah.. tunggu sebentar lagi aku pasti akan menceritakan nya padamu tentang pangeranku ini.
° pov end °

My AUTISM BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang