" My Autism Boy-27 "

213 34 7
                                    


Annyeong Aeris... Annyeong Queen...saat nya meng-update chapter 27 niih..
Mohon maaf jika ada salah dalam penulisan ( typo ) soalnya saya agak kurang fokus beberapa hari ini untuk mengoreksi. Saya harap tidak akan ada hal yang seperti itu. Dan mohon jika ada kesalahan segera berikan saya kritik dan saran dari kalian semua agar saya dapat belajar untuk memperbaiki dan menjadikan suguhan yang lebih baik dari sebelumnya. Saya sangat berterima kasih karena kalian selalu setia menunggu FF saya ini. Saya sangat amat bersyukur karena kalian selalu memberikan saya dukungan untuk terus menulis dan melanjutkan cerita saya ini. Sekali lagi saya selalu menantikan kritik dan saran dari kalian semua, karena hal itu lah yang membuat saya semakin semangat untuk menulis nya.
Terima kasih banyak 😇😇😇
Selamat malam dan selamat beristirahat 😇😇😇


                            "My Autism Boy -27"

Cast: Park Chanyeol, Park Jiyeon , Byun Baekhyun
Other cast: Chanyeol's family , Jiyeon's family , Baekhyun's family ( fiksi)
Author: Lee syla


***

Masih di apartemen nyonya Park, Yura duduk bersama dengan Chanyeol di balkon apartemen. Tempat yang dulu nyonya Park tutup dengan begitu banyak teralis besi di jendela dan pintu menuju balkon,. Seiring dengan Chanyeol yang terus tumbuh dewasa dan juga menjadi lebih baik dari segala kondisi Autisme yang dia sandang nyonya Park perlahan membuka semua teralis besi itu,. saat itu nyonya Park lakukan untuk antisipasi jika Chanyeol akan kabur di tengah malam, ataupun dia akan melompat dari atas balkon karena merasa penasaran baginya. Tak ada percakapan khusus dari mereka mereka hanya terdiam di balkon , Chanyeol yang terus menerus menatap langit yang penuh kilauan kilauan cahaya bintang yang y banyak di angkasa, sedangkan Yura hanya terdiam menatap wajah Chanyeol yang begitu di rindukan nya, dengan tatapan penuh kebahagiaan dengan senyum penuh kelembutan.
" Yeolie...mari kita sering bertemu." Ucap Yura dengan lirih,dan mata mulai memerah.
" Tentu saja, mari kita saling bertemu" jawab Chanyeol polos.
" Yura... sudah agak larut, bukanlah besok kau ada presentasi. Pulang lah, biar Yeol yang mengantarkan mu " ujar nyonya Park dari balik pintu balkon.
" Baiklah Bu, aku akan pulang. Ibu, tak menyuruh ku untuk menginap di sini?" Kata Yura.
" Tentu saja tidak! ibu tau bukan hal itu yang kau inginkan, karena kau sudah dewasa, kau juga sudah mengerti keadaan, dan keadaan yang sudah mulai membaik oleh karena itu kau tak terlalu terobsesi lagi. Bukan kah begitu ?" Jawab nyonya Park dan di sambut dengan senyuman Yura .
" Yeolie...Anatar kakakmu sampai ke rumah yah !"
" Baik Bu !"
" Ibu.. yeolie tau rumah kita ? Apa ibu yakin akan baik baik saja Yeol melakukan nya? Ibu...tak apa aku pulang sendiri saja" ujar Yura, Yura merasa begitu terkejut dengan apa yang di katakan oleh ibunya dan sekaligus merasa khawatir pada Chanyeol.
" Yeol, sudah tau rumah kita dia takkan tersesat, ibu sering membawa nya ke sana. Untuk mengajari dan memberi tahu nya bahwa kita akan tinggal di sana bersama sama lagi. Yeolie..di mana rumah kita ?" Jelas nyonya Park
" Pyeongchang-dong villa 42"jawab Chanyeol tegas.
" Yeolie...beri kakakmu kejutan indah, dengan menggunakan bis. Oke!!" Perintah nyonya Park.
" Ibu..apa kau yakin dengan hal ini, tidak kita naik taksi saja" pukas Yura
" Nunna, kalau kita naik taksi biayanya akan mahal,kita naik bis saja hanya 2500won  per orang lebih murah" ujar Chanyeol
" Biar nunna yang bayar taksi nya, kau tenang saja." Tolak Yura
" Nunna, aku juga sudah punya penghasilan sendiri, yeolie... sudah punya uang sendiri, jadi biar Yeol saja yang bayar bis nya. Karena toko Yeol tidak memiliki hasil yang banyak." Jelas Chanyeol.
" Jadi itu... toko mu ?"
"Eum,..ibu yang menjaga toko nya saat Yeol kuliah dan sibuk belajar, dan juga uang nya dari ibu dan Yeol yang membuat kue bersama sama ibu" jelas Chanyeol lagi
"Waaaahhhh..." Yura begitu terkejut dengan apa yang diucapkan oleh Chanyeol,dia benar benar mendapatkan kejutannya.
" Lihat lah, adikmu sudah jadi bos pemilik toko kue, dan kau masih jadi karyawan. Apa kau meragukan adikmu sendiri?" Ledek nyonya Park .
" Baiklah, mari kita naik bis" ajak Yura, segera menarik tangan Chanyeol.
" Ibu..kita pamit dulu" ujar Yura dan Chanyeol
" Eum... hati hati di jalan!"

Chanyeol memperlakukan Yura dengan begitu baik , seperti perlakukan nya terhadap Jiyeon tempo hari,. Sikap yang begitu gentleman kepada wanita.
Dalam bis yang Chanyeol baikku bersama Yura  ada seorang yang juga satu bis dengan Chanyeol tempo hari. Dia memperhatikan Chanyeol dengan seksama dengan tatapan yang berbeda dari sebelumnya. Dia merasa bahwa Chanyeol adalah seorang 'playboy' karena memperlakukan Yura dengan begitu manis juga. Bis yang tampak sepi membuat mereka dapat dilihat dengan mudah oleh si penumpang bis.
" Yeolie...apa ada seseorang yang kamu rindukan ?" Tanya Yura iseng
" Eum,"
" Siapa orang itu ?"
" Nunna !"
" Eumm..kau manis sekali..." Ujar Yura sambil mencubit kedua pipinya Chanyeol dengan kedua tangannya. Dan membuat si gadis penumpang bis itu semakin yakin bahwa Chanyeol adalah 'playboy,' dia dapat meluluhkan hati wanita siapapun dengan paras tampan nya dan sikap manis Chanyeol, di tambah lagi dengan tubuh Chanyeol yang lebih tinggi dari Yura dan wajah Chanyeol yang tampak dewasa. Gadis itu yang tempo hari merasa iri pada Jiyeon karena perlakuan Chanyeol didalam bis , berubah menjadi rasa kasihan terhadap Jiyeon dan mengira bahwa Jiyeon hanya di gombali oleh Chanyeol.
Tatapan gadis itu begitu tajam seolah ingin mengumpat pada Chanyeol yang sedang bercanda dengan sang kakak.
Dan gadis itu tampak sedang mengetik pesan pada kekasih nya.
(SMS si gadis penumpang)
" Oppa.! Kau sedang dimana?"
"Aku masih di kantor.kenapa ?"
" Tidak apa-apa,awas saja kalau kau genit sama wanita lain!!"
Gadis itu menutup pesan singkat dengan sang kekasih. Wanita itu terus menerus memperhatikan Yura dan Chanyeol yang sedang bercanda dengan Yura,. Tanpa sepengetahuan sang gadis itu Yura menyadari bahwa seseorang yang duduk disebelah bangku Yura terus memperhatikan nya.
" Maaf, mengapa kau memperhatikan kami dengan tatapan seperti itu?" Ujar Yura yang mulai risih dengan nya
" Aku tak bermaksud seperti itu eonni, hanya saja kau jangan terlalu percaya dengan sikap lembutnya pada mu. " jelas sang gadis.
" Apa menurutmu dia sangat jelek?" Ujar Yura dengan ekspresi wajah yang menggoda
" Tidak !! Dia sangat tampan. Dan aku rasa dia adalah seorang playboy. Eonni kau harus berhati-hati padanya !"
" Apa kau mengenal pria ini ?"
" Tidak, aku melihat nya tempo hari, dan dia sedang menggombali seorang gadis cantik"
" Waaaahhhh...kau bersama gadis cantik?? Siapa dia ?" Ujar Yura pada Chanyeol, dengan suara yang agak keras , namun Chanyeol hanya terdiam dan tersenyum kecil
" Siapa dia yeolie?"
" Jiyeonie.. park Jiyeon " jawab Chanyeol malu malu.
" Apa dia secantik itu? Apa dia gadis yang sering kau ceritakan padaku?"ucap Yura
"Eum!"
" Eonni..kau mengenal gadis itu?" Tanya si gadis itu karena merasa bingung.
" Sebenarnya, pria playboy ini adalah adikku "jawab Yura dengan tersenyum
" Hah ? adikmu? Eoh,maaf kan aku eonni.aku sungguh minta maaf" sesal si gadis penumpang
" Tak apa.. kalau kau tak mengatakan hal itu,aku takkan pernah tahu kalau adikku udah menemui  seseorang yang dinanti nya.terima kasih " sahut Yura .
" Aku rasa adikmu memiliki sifat androgini,dia maskulin tampan namun sekaligus sangat imut . Oh ya ampun..aku sangat malu padanya. Sungguh aku minta maaf."

***

"Nunna..kau sudah sampai.masuklah!!" Kata Chanyeol di depan pintu gerbang rumah.
" Baiklah,kau pulanglah!" Jawab Yura " hati hati di jalan playboy ku.." sambung Yura
" Eum..kau masuklah !"
" Aku ingin melihat kau pergi, aku ingin melihat punggung mu."
" Kau akan masuk saat aku sudah tak terlihat kan?"
" Pasti, aku akan masuk."
" Baiklah, aku pergi dulu. Selamat istirahat nunna"
" Eum.., sudah sanah jalan !!"
Chanyeol berjalan meninggalkan Yura yang masih berdiri disana, mata Yura yang dulu selalu berlinang air mata kini berubah menjadi cahaya yang kebahagiaan untuk adiknya. Yura tak pernah menyangka bahwa Chanyeol mampu mencapai semua hal baik yang dapat di lakukan oleh orang normal, dan hidup seperti orang lainnya. Meskipun Chanyeol selalu menunjukkan sisi autisnya, namun itu sudah hal luar biasa yang dapat di banggakan oleh Chanyeol. Yura kini tak  takut lagi untuk menunggu nya,Yura tak khawatir lagi  keadaan nya, bahkan Yura sudah rela dengan situasi yang di alaminya,Yura bahkan selalu bersyukur dengan perpisahan nya dengan ibu dan adiknya setelah melihat kondisi Chanyeol saat ini. Bagi Yura bukan lagi dia menunggu mereka kembali melainkan dia hanya perlu menyambut nya untuk kembali.
'buuuugh...' Yura memeluk erat Chanyeol dari belakang, memeluk nya dengan penuh kasih sayang kepada adik luar biasa nya. Chanyeol yang cukup terkejut dengan tindakan Yura membuat ingin berbalik dan membalas pelukan sang kakak " jangan berbalik !! Ku mohon, biarkan tetap seperti ini. Aku hanya ingin memeluk adikku,  aku mohon jangan berbalik yah !" Kata Yura " eum , nunna kau menangis ?" Tanya Chanyeol
"Tidak,! Aku hanya bahagia dapat bersama mu hari ini" jawab Yura.
" Sudah selesai., pulang lah! " Kata Yura sambil melepaskan pelukannya.
" Sungguh kau tak apa apa?"
"Kau berjalanlah, jangan berbalik!"
" Baiklah, aku pergi nunna "

Kali ini Chanyeol benar benar pergi berjalan dengan pelan menuju halte bis dimana dia turun tadi, sesekali Chanyeol menoleh ke arah sang kakak yang masih terus berdiri disana dan masih melambaikan tangan pada Chanyeol. Yura juga pergi saat Chanyeol sudah tak dapat lagi terlihat olehnya.

#tobecontinue


My AUTISM BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang