" My Autism Boy-39 "

223 27 23
                                    

Selamat malam....
Maaf jika di chapter ini agak membosankan nantinya,. Terus terang saja saya lagi sedikit buntu untuk memikirkan scene demi scene-nya. Di setiap saya hendak menuliskan pun, saya selalu berhati-hati, kalau saja tulisan ini malah justru membuat seseorang yang memiliki anggota keluarga yang ISTIMEWA akan merasa tersinggung nantinya. Juju saja, saya pun menulis tentang ini, karena saya juga memiliki anggota keluarga yang ISTIMEWA . Dan saya ingin, anak anak ISTIMEWA seperti ini, tak ada lagi yang memandangnya dengan rendah, apalagi sampai mencaci dan sebagainya. Saya hanya ingin menunjukkan bahwa tak ada HAL YANG MENYEDIHKAN tentang anak anak ISTIMEWA . Karena saya juga sangat sering melihat orang yang tidak memiliki dan tidak pernah memiliki anggota keluarga yang ISTIMEWA, melihat keponakan istimewa saya dengan tatapan yang tak begitu baik terhadap keponakan saya. Saya hanya ingin menunjukkan bahwa anak anak ISTIMEWA seperti itu anak sukses nantinya, mereka dapat membanggakan diri dan orang tua mereka, meskipun keponakan saya ini masih sangat jauh untuk HAL itu. Benar, keponakan saya masih kecil dia baru saja masuk SD di usia nya yang 8tahun. Jujur saja keponakan saya tidak lah seperti karakter CHANYEOL yang saya buat di cerita ini. Tapi saya sangat yakin, kemampuan keponakan saya pun akan lebih baik lagi, dari saat ini. Oleh karena itu, saya minta maaf jika di tulisan saya ini ada pihak yang tersinggung,. Sungguh itu tidaklah saya sengaja, saya hanya menulis kan kisah keponakan istimewa saya saja, dan saya permanis dengan sosok chanyeol sebagai cast saya. Saya juga masih perlu banyak belajar lagi, dan saya hanya orang awam yang tak tahu apapun tentang dunia menulis.
Mohon maaf jika saya terlalu panjang berbicara ,. Jika kalian berkenan, tolong berikan lah saya kritik dan saran kalian di kolom komentar
, bagi saya itu hal yang sangat penting bagi saya dan sangat berharga. Terima kasih banyak karena sudah selalu setia menunggu saya update di setiap chapter nya. Walaupun saya sering terlambat untuk memposting nya. Terima kasih banyak atas semua dukungan dari kalian, semoga kalian selalu sehat dan bahagia . Selamat malam dan selamat beristirahat 😇😇😇.
Jangan lupa, besok hari Senin yaaah 😂😉


~ salam K-Pop'rs Indonesia ~


" My Autism Boy-39 "

Cast : Park Chanyeol, Park Jiyeon , Byun Baekhyun, Bae Suzy
Other cast : chanyeol's family , Jiyeon's family , Baekhyun's family [ fiksi ]
Author : Lee Syla



****

Acara mengkremasi sedang dilakukan dan disaksikan oleh Suzy dan ibunya juga kerabat yang turut hadir. Susy dan ibunya saling berpelukan melihat ayah, suami yang di masukkan ke dalam ruang pembakaran.
" Ibu, sebentar lagi ayah selesai di kremasi, aku akan mencari Subin dulu. " Kata Suzy .
" Baiklah, cepatlah kembali "

Suzy pergi ke tempat dimana Baekhyun dan adiknya berada. Suzy melihat nya dari jendela kaca cafe , melihat Baekhyun yang masih memegangi tangan adiknya , menanti sebuah reaksi Subin yang Baekhyun pancing .
Belum sempat mendapatkan jawaban dari adik Suzy, Baekhyun terlanjur melihat suzy sedang memperhatikan nya di luar jendela. Perlahan Baekhyun melepaskan tangannya sedangkan Subin segera mungkin meraih roti lapis itu dan memakannya dengan lahap dan terburu-buru.
Bibir terucap kecil kata ' terima kasih ' untuk Baekhyun yang sedang ia tatap sambil tersenyum . Suzy begitu bersyukur karena Baekhyun menjaga adiknya dengan begitu baik meskipun mereka tidak terlalu saling mengenal.

Suzy dan Baekhyun mengawal Subin membawa kendi keramik berisi abu sang ayah untuk di antarkan ke rumah abu bersama kerabat terdekat mereka, untuk tempat peristirahatan terakhir sang ayah.

Sementara di kampus , ahyeon yang tiba-tiba menarik tangan Jiyeon dan Chanyeol menuju taman kampus,. Wajah ahyeon tak pernah seserius ini sebelumnya, Ahyeon gadis yang suka bercanda garing tiba tiba menjadi seserius ini membuat jiyeon cukup terkejut sekali khawatir dengan apa yang akan Ahyeon sampaikan .
Tanpa bertanya Chanyeol mengikuti Ahyeon dengan wajah polosnya .
" Ahyeon-ah ada apa? Kenapa tiba-tiba kau seperti ini? hal serius apa yang ingin kau katakan ?" Tanya Jiyeon
" Hey kalian , Minwoo..." Jawab Ahyeon tak begitu yakin dan ragu
" Hey ! Ada apa dengan nya ? Apa dia membuat masalah lagi dengan oppaku? " Ujar Jiyeon yang mulai kesal
" Bukan begitu,"
" Lalu apa !!" Tegas Jiyeon mendesaknya
" Saat kalian bertiga bertengkar, rupanya ada yang melakukan siaran langsung di sosial media, dan seluruh orang banyak yang melihatnya. .."
" Jadi Chan oppa kena imbasnya yang gara-gara dia ,hah !!" Jiyeon mencela ucapan Ahyeon ,yang masih hati hati dengan ucapannya.
" Bukan begitu....hey Park Jiyeon ! Aku belum selesai bicara!!," Ujar ahyeon
" Kalo begitu lanjutkan!" Tutur jiyeon
" Banyak orang yang melihat, jadi Minwoo pun di panggil oleh kepala universitas ini karena tindakan nya yang sangat tidak sopan pada senior dan juga mentor kelas. Begitu juga ayah Minwoo mereka memanggil nya ke kampus, dan kalian tau apa yang terjadi ? Minwoo di keluarkan dari kampus ini karena tindakannya sudah sangat tak dapat ditoleransi lagi. Tapi karena ayah Minwoo seorang jaksa agung di kota ini, pihak kampus memberikan surat pindahan untuk Minwoo agar dapat pergi ke universitas di luar negeri., Waah aku rasa pihak kampus takut pada ayah Minwoo oleh karena itu mereka melakukan hal kotor seperti itu. " Jelas ahyeon yang mulai emosional
" Tak apa ! Mau dia dapat surat pindahan atau surat rujukan aku tak perduli, yang penting musuh menyebalkan ku sudah tak jadi pengganggu kita lagi, benar kan oppa ?" Kata jiyeon bersemangat
" Eum, !!" Jawab Chan sambil mengangguk , dia begitu patuh dengan apa yang di katakan oleh jiyeon , gadis yang sudah resmi di kencaninya .
" Ah, ahyeon-ah..aku pun ingin mengatakan sesuatu yang penting padamu!" Kata Chanyeol, . Jiyeon sudah tampak malu malu dengan apa yang akan Chanyeol katakan pada teman baiknya itu
" Apa itu seonbaenim?" Tanya Ahyeon penasaran
" Jiyeonie...dan aku sudah resmi berkencan. Jiyeonie adalah pacar ku sekarang " jawab Chanyeol dengan nada yang begitu polos layaknya anak kecil bercerita pada ibunya . Tapi reaksi ahyeon tak seperti yang Jiyeon kira, Ahyeon justru merasa biasa saja dengan hal yang dikatakan oleh Chanyeol .
" Ahyeon-ah kau tak terkejut?" Kata jiyeon yang masih malu-malu .
" Kenapa ? Kalian kecewa aku tak terkejut? . Hey !! Tanpa kalian katakan pun aku akan mengetahui nya, kalian itu sudah seperti kancing dan baju, sepatu dan sol nya, sendok dengan sumpit. Kalian tuh sudah sangat seperti itu selama ini di hadapan ku . Kalian tak pernah menyadarinya kan? Kalian sangat lamban !" Jawab Ahyeon meninggikan nada bicaranya . Jiyeon pun semakin malu dengan apa yang di katakan oleh ahyeon atas penjelasannya, begitu pun dengan Chanyeol yang mulai berpura-pura tak mendengar apa yang di katakan oleh jiyeon menyakinkan ahyeon yang tak begitu terkejut.
" Awas saja kalau kalian semakin mengabaikan ku, aku akan menggangu kencan kalian !" Ujar ahyeon sedikit mengancam .
Sebaliknya, justru Jiyeon dan Chanyeol lah yang sangat terkejut dengan apa yang Ahyeon katakan padanya. Membuat Chanyeol dan Jiyeon menganga mendengar nya. Ancaman Ahyeon begitu mengerikan bagi pasangan ini, pasangan yang amat bertolak belakang kepribadian nya.
***

My AUTISM BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang