Chapter 30 - You Lie To Me (NEW)

367K 26.5K 437
                                    


"Lalu untuk apa untuk apa pesawat? Mau kemana kita?" tanya Alexa kesal

"Las Vegas" jawab Liam singkat, padat dan jelas, Alexa mengerutkan dahinya, dia tidak begitu kaget, karena orang tua nya juga begitu, ketika ia kecil dia sering bangun tidur tiba-tiba sudah di atas awan, bahkan sangat sering, sampai ia muak dan bosan dengan pesawat.

Lalu Alexa teringat janji besok, ia lupa menelpon kembali ibu nya.

"Tapi hari ini kita langsung pulang kan? Besok aku ada janji dengan ibu ku," ucap Alexa, tetapi Liam tidak menjawab nya

Alexa memutar bola mata, sepertinya mood Liam sedang buruk. Alexa pun menatap keluar jendela mobil.

15 menit kemudian tidak ada yang berbicara, Liam melirik Alexa, dan ternyata Alexa tertidur, Liam menyingkirkan rambut Alexa yang menghalangi wajah nya

"Aku tidak ada niat untuk kembali ke Washington hari ini ataupun besok, jadi jangan berharap terlalu banyak Princess," ucap Liam pelan

----

Alexa terbangun ketika ia merasa mobil nya berhenti, ia lihat sekeliling nya. Dia sudah di bandara.

"Ayo!" perintah Liam, lalu ia keluar dari mobil

Alexa pun mengikuti Liam, dan di depan mereka sudah terdapat pesawat jet, ketika masuk pesawat mereka di sambut beberapa pramugari cantik,

Kedua pramugari mencoba tidak tertawa ketika melihat Alexa hanya memakai bathrobe dan sendal hotel, Alexa hanya memutar bola mata, semua ini gara-gara Liam

Alexa duduk berjauhan dengan Liam, membuat Liam mengerutkan dahi

"Kenapa duduk jauh sekali?" tanya Liam

"Memang aku harus selalu dekat dengan mu?" tanya Alexa balik ketus, setelah itu Alexa langsung menatap keluar jendela pesawat.

Akhirnya Liam pun yang berpindah menjadi duduk di sebelah Alexa

Alexa tidak mengeluarkan suara sedikit pun, dia sedang kesal dengan lelaki di sebelahnya. Tidak lama kemudian terdapat lelaki masuk pesawat sambil membawa sesuatu, lalu diberikan ke Liam.

Setelah itu lelaki tersebut langsung keluar pesawat lagi.

"Pakai ini," perintah Liam sambil memberikan nya ke Alexa

Alexa mengangkat alis nya dengan wajah bertanya tanya, ia mengintip ternyata itu adalah baju lengan panjang, rok dan sebuah heels,

Alexa langsung menatap Liam dengan wajah datar, lalu menghela nafas.

"Apa kau tau, aku paling benci rok dan heels? Mengapa aku harus memakai ini? Bukankah kata nya, kita ke Las Vegas untuk bekerja,"

"Memang kenapa kalau bekerja memakai itu?" tanya Liam

"Mengapa aku harus memakai dress dan heels ketika kita akan membunuh atau meneror orang," ucap Alexa sambil memutar bola matanya

"Memang kau pikir pekerjaan ku hanya membunuh? Aku bukan pembunuh bayaran, aku mafia, dan aku punya banyak bisnis ilegal maupun legal yang tersebar di dunia ini, dan hari ini aku ada acara di hotel ku yang berada di Las Vegas," jelas Liam, Alexa tidak berkomentar apa-apa, ia hanya menghela nafas entah ke berapa kali nya ini.

-----

Setelah pesawat Take-Off , dan sudah berada di atas awan, Alexa langsung membuka seat belt nya dan berjalan menuju toilet untuk berganti baju.

Setelah selesai ia keluar mengenakan yang di berikan Liam tadi. Liam tidak bisa melepaskan pandangan nya, Alexa memutar bola mata.

"Horny dog," umpat Alexa pelan, lalu alexa duduk jauh dari Liam

"Kenapa kau selalu menyembunyikan kaki indah itu?" tanya Liam langsung

"Untuk apa di tunjukkan,"  jawab Alexa, Liam mengangkat alis nya sambil tersenyum

"Ngomong-ngomong kenapa kau duduk di situ?" tanya Liam

"Karena aku tidak ingin duduk di sebelah mu," jawab Alexa tidak perduli, akhirnya Liam berdiri kemudian duduk di sebelah Alexa

"Tapi aku ingin duduk di sebelah mu," ucap Liam, membuat Alexa kesal, tiba-tiba pramugari datang menghampiri mereka

"Tuan apa anda ingin makan?" tanya pramugari berambut coklat muda itu

"Tidak usah aku sudah makan," jawab Liam

"Kalau begitu, jika tuan ingin sesuatu bisa panggil saya," ucap pramugari tersebut sambil tersenyum genit, Liam hanya tersenyum kemudian ia mengedipkan salah satu mata nya ke pramugari itu membuat pramugari tersebut tersipu malu dan bahagia, setelah itu pramugari tersebut pergi

Di sisi lain Alexa yang melihat pemandangan tadi rasa nya dia ingin muntah di situ juga.

"Apa kau sering melakukan itu?" tanya Alexa

"Melakukan apa?"

"Mengedipkan mata mu pada nya?"

"Kenapa? Cemburu?" goda Liam, Alexa hanya memutar bola mata nya

"Bukan, aku hanya kasian sama tunangan mu, karena tunangan dia itu tukang selingkuh," ucap Alexa santai, Liam tertawa kecil

"Aku juga kasian sama tunangan mu, karena tunangan nya sudah tidur bersama lelaki lain, bukankan itu berati kita sesama tukang selingkuh?" tanya Liam

"Aku tidak pernah tidur bersama mu, kita hanya tidur seranjang, tetapi kita tidak melakukan apa-apa, jadi itu tidak di masukan ke dalam kategori selingkuh," jawab Alexa

"Karena semalam kita tidak melakukan nya, bukan berati nanti malam tidak akan melakukan nya," ucap Liam

"Dengar, aku tidak tertarik padamu dan kau tidak tertarik padaku, jadi tidak akan terjadi sampai seribu tahun pun," seru Alexa, membuat Liam tersenyum miring

"Kata siapa aku tidak tertarik padamu?" tanya Liam, membuat Alexa kaget, lalu secara tiba-tiba Liam mencium dirinya.

Alexa seperti biasa mencoba mendorong Liam dengan sekuat tenaga tetapi semua itu sia-sia, Alexa dapat merasakan kalau bibir nya mulai terasa panas.

Ini tidak seperti biasa nya, kali ini Liam mencium nya dengan perlahan tetapi membuat seluruh tubuh Alexa panas rasanya. Liam melumat bibir Alexa dengan lembut

Tanpa sadar tangan Alexa melingkari leher Liam, lalu Alexa mulai membalas lumatan dari Liam, tetapi ketika Alexa mulai menikmatinya tiba-tiba Liam berhenti dan melepaskan bibir dia.

Hidung mereka bersentuhan

"Kau bohong," ucap Liam membuat Alexa bingung, lalu Liam melanjutkan ucapan nya

"Kau bohong kau tidak tertarik padaku, terima lah kenyataan kalau kau tadi menikmati nya " bisik Liam tepat di telinga Alexa, membuat wajah Alexa semerah tomat sekarang


TO BE CONTINUED

------------

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR BIAR AKU SEMAKIN SEMANGAT YA

THANK YOU

INSTAGRAM : yessynut

The Perfect Strangers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang