Chapter 42 - Tragedy In Airplane

366K 27.4K 902
                                    


"Kau bisa mengendarai pesawat?" Tanya Alexa

"Iya, aku diam-diam sejak umur 20 tahun, belajar hanya untuk hobi" jawab Liam, setelah itu Alexa duduk di kursi Co-pilot.

"Pilot selau membutuhkan Co-pilot, hari ini aku mau tidak mau menjadi Co-pilot mu," ucap Alexa, Liam menoleh

"Kau bisa mengendarai pesawat?" Tanya Liam, ia tidak bisa menyembunyikan kekagetan nya.

"Ayah ku pemilik Heaton Airlines, bagaimana mungkin aku tidak bisa?" Tanya Alexa kembali.

------

Liam tidak cukup kaget tapi ia langsung tersenyum, sepertinya wanita ini tidak memiliki kelemahan.

"Aku hanya tau kau bisa mengendarai helicopter tapi pesawat?"

"Karena kakak ku belajar, lalu akhirnya aku ikut belajar selama bertahun tahun, walaupun aku jarang menerbangkan secara langsung seperti ini, tapi aku mengerti," jelas Alexa

"Kalau begitu kau cukup berguna sekarang," ucap Liam sambil memakai headset. Alexa bangun dari kursi untuk menutup pintu cockpit lalu kembali ke kursi untuk memakai juga headsetnya.

"Oh jadi selama ini aku tidak berguna?" Tanya Alexa kesal.

Liam mulai mengutak ngatik cockpit.

"Liam," panggil Alexa

"Apa?"

"Apa menurut mu ini tidak mencurigakan? Semua ini?" Tanya Alexa tiba-tiba serius, Liam menoleh

"Iya aku tau maksud mu, pasti ada yang sengaja mengirim coklat itu pada Mr. Anderson," ucap Liam, Alexa terdiam sejenak

"Tapi apa mungkin, pelaku nya adalah salah satu yang berada di pesawat ini?" Tanya Alexa, Liam hanya terdiam.

"Di pesawat ini kita hanya berenam, Mr. Anderson, Mr. Johnson, dua pramugari dan kita berdua," ucap Alexa serius

"Dan yang tersangka ada dua orang," ucap Liam langsung, Alexa tersenyum miring

"Sepertinya kau pintar dalam hal menyelidiki seperti ini," jawab Alexa

"Tentu saja, aku cucu Mafia yang paling kuat di dunia ini, kakek ku tidak membiarkan ku menjadi bodoh karena aku adalah penerus bisnis busuk nya," ucap Liam

-------
Alexa keluar dari cockpit untuk mengecek keadaan Mr. Anderson dan Mr. Johnson,

"Apa kalian baik-baik saja?" Tanya Alexa

"Mr. Johnson muntah-muntah," ucap pramugari berambut pendek

"Mr. Hamilton bisa mengendarai pesawat?" Tanya pramugari yang berambut merah, tiba-tiba membuat pramugari berambut pendek yang seperti nya lebih senior langsung menyenggol tangan dia.

Alexa tersenyum

"Bisa, kita sangat beruntung," jawab Alexa
Pramugari yang berambut merah langsung mata nya berbinar binar.

"Oh dia benar-benar lelaki impian, tampan, kaya dan bisa mengendarai pesawat," ucap pramugari itu, pramugari berambut pendek langsung melototi nya.

"Ah maafkan saya tidak sopan," ucap dia langsung sambil membungkukkan badan.

"Tidak apa-apa, ngomong-ngomong Mr. Anderson? Bagaimana dengan anda? Apakah anda baik-baik saja?" Tanya Alexa, Mr. Anderson tersenyum paksa

"Aku baik-baik saja Ms. Heaton, anda tidak perlu khawatir," ucap Mr. Anderson, kedua pramugari itu kaget ketika Mr. Anderson memanggil nya Ms. Heaton.

"Jangan bilang, kau adalah anak nya Charlina Spencer dan Andrew Heaton?" Tanya pramugari rambut merah, Alexa hanya tersenyum kaku

Setelah kedua nya di beri obat, Alexa langsung kembali menuju cockpit,

"Bagaimana?" Tanya Liam

"Sudah jelas siapa pelaku semua ini," ucap Alexa, Liam menunggu Alexa melanjutkan ucapan nya.

"Kita harus membuat nya tidak sadar atau dia bisa membuat kerusuhan," ucap Alexa

"Ada obat bius di tas laptop ku," jawab Liam

"Ada apa dengan nya meracuni diri nya sendiri?" Ucap Alexa tidak lama kemudian, Alexa mendengar suara teriakan

Alexa langsung keluar cockpit, dan di situ ia melihat Mr. Anderson, menusuk pisau tersebut ke perut Mr. Johnson.

Sedangkan kedua pramugari memojok karena ketakutan.

"Akhirnya kau menujukan siapa kau sebenarnya," ucap Alexa sambil tersenyum manis.

TO BE CONTINUED
-----
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR BIAR AKU SEMANGAT HAHAHA

THANK YOU
Y E S S Y

instagram : yessynut

The Perfect Strangers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang