Chapter 62 - Because Her?

314K 25.5K 1.4K
                                    


Sekaramg mata mereka bertemu, tatapan Alexa begitu sayu

"Apa kau mabuk?" Tanya Liam, Alexa menganggukan kepala. Lalu detik selanjutnya ia menciumi bibir Liam, Liam tidak mendorong Alexa karena bibirnya juga begitu merindukan Alexa.

Kedua tangan Liam melingkari pinggang Alexa, sambil membalas ciuman Alexa. Bibir Alexa terasa begitu panas.

Mereka melepaskan ciuman nya. Lalu Alexa menyentuh rahang Liam dan mendekati telinga Liam. Liam memejamkan mata nya, ia menahan nafas. Ia sudah benar-benar ingin meniduri Alexa sekarang juga, ia sangat merindukan nya.

"Aku begitu merindukan mu Liam," bisik Alexa

-----------------------------
Liam mengangkat tubuh Alexa lalu ia bawa ke kasur,

Wajah Alexa merah, ia benar-benar mabuk, Liam menghela nafas, ia membuka dress Alexa.

Tapi Liam melakukan hal yang tak terduga, Liam memakaikan Alexa piyama milik nya.

"Kau tidur di sini, dan aku tidur di sofa," ucap Liam lalu Alexa menahan tangan Liam.

"Tidur lah di sini," ucap Alexa, Liam mengepalkan tangan nya.

Ia tidak yakin apa bisa menahan nya semalaman jika tidur di sebelah Alexa. Liam pun tiduran di sebelah Alexa, detik selanjutnya Alexa mencium rahang nya.

Liam bernapas dengan kasar.

"Alexa hentikan kau sedang mabuk," ucap Liam

"Aku tidak ingin terbangun dari mimpi ini, saking aku merindukan mu, aku menjadi seperti wanita bodoh, bermimpi ciuman dengan lelaki yang sudah memiliki tunangan," ucap Alexa pasrah.

Liam sekarang meniban tubuh kecil Alexa. Liam tau ia seharusnya tidak mengambil kesempatan ketika Alexa mabuk.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Alexa merasa begitu nyaman di kasur yang ia tiduri sekarang, aroma maskulin yang tidak asing.

'Tunggu.. aroma maskulin?' Alexa langsung membuka mata nya lebar, ia duduk dan melihat sekeliling nya.

"Shit." Ucap Alexa pelan, Kepala nya terasa begitu pusing, ia ingat bermimpi indah, tetapi tiba-tiba.

"Kau memiliki hobi yang unik ya, hobi untuk satu kasur dengan ku." Ucap seorang lelaki dengan suara yang sudah tidak asing.

Membuat Alexa langsung menoleh ke sumber suara itu, Alexa tidak menahan nafas, jangan bilang semalam itu bukan mimpi?

Menatap lelaki yang sedang duduk di sofa yang ada di ruangan, dengan santai dan menatap Alexa.

Alexa tidak ingin berbicara dengan nya, ia tidak ingin bertanya apa yang terjadi semalam, ia bangun dari kasur, ketika ia ingin membuka pintu.

Pintu tersebut terkunci.

"Liam!" ucap Alexa kesal

"Ini bukan yang pertama kali nya kau melakukan ini." Ucap lelaki itu, yang sekarang sudah tepat di belakang Alexa.

"Bisakah kita lupakan saja semua ini?" Ucap Alexa kesal, walaupun sebelum nya ia tidak pasti apa itu mimpi atau bukan, tetepi ketika ia berdiri, ia langsung sadar kalau semalam bukan mimpi sama sekali, selangkangan nya begitu perih,

Lelaki itu mengangkat alis nya.

"Bukankah kau yang memulai Ms. Heaton?" Goda nya

"Memulai apa?" Tanya Alexa
"Hmm try to act innocent now?"
"Liam. Buka pintu nya." ucap Alexa mencoba sabar.

"Kau tidak bisa kabur Ms. Heaton, karena ini sudah takdir mu bertemu dengan ku." ucap Liam

"Liam, now we're just a strangers." jawab Alexa.

"Not anymore." ucap Liam lalu ia lansung mencium Alexa.

Alexa begitu suka perasaan ini, bibir Liam menyentuh bibirnya tapi ia harus ingat semua nya sudah berakhir, Alexa langsung mendorong dan memukul dada Liam.

Ketika ciuman mereka terlepas, Alexa langsung mengambil kunci dan membuka pintu kamar itu, tetapi tepat ketika mereka membuka pintu kamar.

Di situ terdapat Melisa menatap mereka dengan wajah sangat shock, Melisa menatap Alexa dari ujung kepala ke kaki, Alexa hanya memakai piyama milik Liam.

Melisa menatap Liam. Lalu air mata mulai mengalir di kedua mata Melisa,

"Jangan bilang, alasan kau membatalkan pernikahan adalah demi jalang ini?" Bentak Melisa sambil menangis.

TO BE CONTINUED
----------------------------------
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR GUYS BIAR KU SEMANGAT THANK YOU

Y E S S Y
INSTAGRAM : yessynut

The Perfect Strangers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang