Maaf update nya telat tapi setidaknya aku menepati janji ku :)
-----------
"Sudah ku bilang, hati-hati kalau bicara, atau kau akan menyesali nya," bisik Liam, entah kenapa jantung Alexa berdetak dengan kencang"Tapi aku tidak menyesalinya," ucap Alexa tiba-tiba, setelah mendengar itu, Liam langsung menarik pinggang Alexa lalu mencium bibir Alexa tanpa ampun, ia tidak memberikan Alexa untuk bernafas sedikit pun, secara tidak sadar Alexa membalas ciuman Liam
tangan Alexa meremas kemeja yang di kenakan Liam,tetapi ketika Alexa mundur satu langkah, ia kaget karena ternyata kaki nya sudah mentok kasur, sehingga membuat ia terjatuh ke kasur.
Ia mencoba mengangkat kepala nya dan dia langsung membulatkan mata ketika melihat Liam membuka kancing kemeja nya.
"Apa yang mau kau lakukan?" tanya Alexa, Liam menaiki kasur
"Bukan kah sudah jelas? Tonight, I'll make you mine, princess," bisik Liam tepat di telinga Alexa
-----------
Jantung Alexa berdebar debar, Alexa sudah terpojok di kasur, membuat dirinya tidak bisa kemana mana,
"Jangan bercanda Liam," ucap Alexa
"Apa aku terlihat seperti bercanda?" tanya Liam serius, Alexa melihat mata Liam, Liam tidak berbohong, dia serius, tanpa menunggu jawaban dari Alexa, Liam langsung mencium bibir Alexa tanpa izin.
Alexa kaget, ia tidak bisa seperti ini terus, dia harus melawan.
Alexa spontan memukul dada bidang Liam dengan cukup keras, mebuat Liam risih, Akhirnya Liam menangkap kedua tangan Alexa, lalu Liam angkat kedua tangan Alexa sehingga tangan Alexa terkunci oleh Liam, tepat di sebelah telinga kanan dan kiri Alexa
Liam tetap menciumi nya, kali ini Liam benar-benar berbeda, ia seperti marah. Tanpa pikir panjang Alexa mengigit bibir Liam membuat Liam melepaskan bibir dia, tapi tidak dengan kedua tangan nya yang masih mengunci tangan Alexa
"Apa yang kau lakukan!" ucap Liam kesal, lalu ia kaget ketika mata nya bertemu dengan mata Alexa,
Alexa menatap nya dengan tajam, ia menatap Liam dengan kedua mata favorite nya itu.
"Kenapa kau menatap ku seperti itu?" tanya Liam melembut
"Aku bukan Sofia, dan aku juga bukan pengganti Sofia," ucap Alexa dengan serius tiba-tiba membuat wajah Liam berubah menjadi dingin,
"Jangan bawa-bawa Sofia,"
"Tidak, aku hanya mengingatkan mu, kau lakukan semua ini karena kau frustasi, bukan karena kau benar-benar menginginkan ku," seru Alexa, Liam tersenyum sinis
"Maaf kalau membuat mu kecewa tetapi aku memang tidak pernah benar-benar menginginkan perempuan mana pun," ucap Liam dingin, Alexa hanya menatap Liam
"Aku tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, tapi aku yakin jika Sofia melihat dirimu sekarang dia pasti juga akan kecewa,"
Kata-kata itu seolah mendengung di telinga Liam, Liam tidak dapat membantah nya, Liam melepaskan genggaman tangan dia pada kedua tangan Alexa, lalu ia duduk menyamping dengan wajah dia yang menyeramkan
"Sepertinya salah aku datang ke sini, sejak awal aku memang tidak ingin datang, dan kalau kau mau pulang, telpon saja sopir yang mengantar tadi, cepat sekarang sebelum aku berubah pikiran" ucap Liam dingin, suasana menjadi begitu tegang, Alexa hanya terdiam.
Tidak ada yang tau kalau pemimpin mafia di depan nya ini, yang terlihat tidak memiliki hati, membunuh sesuka dia, dan tidak perduli dengan apa pun
Ternyata menjadi orang yang benar-benar di luar dugaan Alexa. Liam ternyata ia sangat peduli pada satu wanita misterius bernama Sofia, siapa pun yang melihat Liam, pasti akan lihat jika Liam begitu menyayangi wanita ini.
Entah kenapa Alexa merasa hati nya begitu nyeri ketika Liam mengatakan ia tidak pernah benar-benar menginginkan perempuan mana pun, Alexa tau, alasan nya sederhana, karena hanya ada satu wanita yang Liam benar-benar inginkan, dan pasti wanita bernama Sofia itu.
Ia merasa iri dengan Sofia, Alexa tau ia seharusnya tidak iri pada orang yang sudah tiada, tetapi terkadang ia juga ingin dicintai seperti Sofia,
Alexa berdiri dari kasur.
Liam tidak melirik sama sekali ia hanya menatap lantai, ia tau Alexa mau pulang ke Washington, tapi Liam langsung mengerutkan dahi ketika melihat tepat di depan nya terdapat sepasang kaki, lalu detik selanjutnya Alexa memeluk Liam
"Bukankah sudah ku bilang, aku tidak akan pulang malam ini," ucap Alexa, entah kenapa ia tidak ingin meninggalkan Liam sendirian, dengan keadaan seperti ini, pasti perasaan Liam sedang kacau.
Alexa tidak tau ada apa dengan nya, bukankah ia di sini seharusnya menjalankan misi nya, menyelidiki apa yang Liam sebenarnya lakukan, mencari semua rahasia dan informasi yang ia bisa dapatkan.
Tapi apa?
Sekarang ia sedang memeluk target dalam misi nya, ia memeluk seseorang yang masih bisa di bilang orang asing. Kalau Evan lihat pemandangan ini, pasti dirinya langsung di pecat.
Lalu setelah itu Liam menarik Alexa sehingga Alexa jatuh ke pangkuan Liam, Alexa kaget, spontan ia memegang pundak Liam. Tapi Liam malah memeluk nya dengan begitu erat, seolah itu adalah pelukan terakhir mereka.
"Kenapa kau lakukan ini? Seharusnya kau langsung pulang ketika aku izin kan tadi," bisik Liam dengan nada rendah
TO BE CONTINUED
----------------------------
SEPERTINYA DI SINI SEMAKIN PANAS WKWK, JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR NYA YA BIAR AKU SEMAKIN SEMANGAT GUYS, INI WAJIB YA , WAJIB WKWK
THANK YOU
Y E S S Y
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Strangers
RomanceSERIES SUDAH TAYANG DI VIDIO! COMPLETED! Alexandra Heaton adalah salah satu pewaris Heaton Airlines, tetapi tanpa sepengetahuan keluarganya , dia menjadi seorang mata-mata, tidak pernah menyangka, ia akan mendapatkan misi untuk mencari informasi ten...