PROLOG

35K 1.3K 42
                                    

"KAKAK LAMA BANGET! GECE GUE GOROK LO LAMA-LAMA" teriak Abel lantang hingga suaranya menggema.

"ADEK NGOMONGNYA GA BOLEH GITU" sarkas mama Abel dan Melati.

Abel menggerutu sebal karena melati, kakaknya lama sekali dandannya. Eh, bukan dandan sih dia dipakein lipstik waktu wisuda SMP aja malah ngomel-ngomel ga jelas kaya orang kesurupan.

Melati mengikat rambutnya sambil turun dari tangga. Dia sedikit berlari karena Abel, adiknya sudah mengoceh layaknya burung beo. Melati kadang dongkol punya adik seperti cerewet dan somplak seperti Abel.

"Ciiee SMA ciieee.. ciiiee Abel ciiee udah gede. Ciiee adek sapa sih lo kok jelek amat" goda Melati memancing amarah adiknya.

"Lupa"

"Ayo berangkat lo lelet tau ga" oceh Abel sengak.

Melati hanya menonyor kepala adiknya lalu pamit kepada mamanya—Dewi dan Wibowo—papanya. Abel juga mengikuti Melati berpamitan kepada mama dan papa.  Mama dan papa Abel geleng-geleng sambil tersenyum melihat tingkah putrinya yang seperti Tom and Jerry, tak bisa akur.

Abel dan Melati memasuki garasi. Kali ini Melati yang jadi sopirnya dan Abel hanya duduk santai. Rupanya kota Jakarta lumayan macet. Abel suntuk di dalam mobil lalu menghidupkan radio. Terdengarlah suara sang penyiar yang sok akrab.

"Halo selamat pagi guys. Udah sarapan belum? Kalo belum, sarapan dulu karena sarapan lebih sehat dari harapan yaa hahaha"

Melati menggerutu tak jelas karena penyiar radio itu menyindir dirinya.

"Lo ngapain kak komat-kamit ga jelas?" Tanya Abel penasaran.

"Kepo lo kaya Dora" jawab Melati acuh. Jelas-jelas penyiar radio itu menyindir Melati yang sedang menyimpan harapan kepada seorang—Iger Aldiansyah. Sudah empat tahun Melati stuck di Iger. Tapi respon Iger hanya biasa saja. Melati tak kunjung move on dari Iger walaupun dia kerap diacuhkan dan itu membuat sakit hati. Jika ditanya 'kenapa ga cari cowok lain aja sih mel?' maka Melati hanya menjawab 'gue lebih baik memperdalam satu luka dari pada membuat luka yang lain'.

"Oke guys, mending kita sekarang puter lagu abang gue Shawn Mendes judulnya Imagination. Selamat mendengarkan wahai para pengharap hahaha"

Tak lama kemudian mengalun lagu IMAGINATION yang dinyanyikan oleh Shawn Mendes. Melati yang dari tadi terbawa suasana pun baper dengan lagu yang sedang diputar sehingga air mata menetes dari mata beningnya.

"Kak? Kok lo nangis?" tanya Abel khawatir.

"Gapapa. Gue baper anjir"

"Baperan dih"

"Hmm" Melati hanya menggumam merespon adiknya. Jika ditanggapi maka berdebat dengan Abel tak ada habisnya.

Hate but Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang