Awal

25.2K 745 111
                                    

Semoga kalian suka dan berbaik hati untuk memberikan voment terbaik kalian di cerita pertama ku ini ❤

-Happy Reading-

PERKENALAN

Acara pembagian kelas telah selesai, kini semua siswa maupun siswi sudah menemukan kelas mereka masing-masing.

Semua guru memasuki kelas tertentu pada jam pelajarannya.

"Assalamualaikum.." ucap seorang guru laki-laki sambil memasuki kelas.

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatu," jawab sebagian siswa dan siswi.

"Pertemuan pertama, kita perkenalan dulu yah?" tanyanya.

Semua siswa maupun siswi pun mengangguk mengerti.

"Nama bapak, Trisatya. Kalian bisa panggil bapak, pak Satya. Bapak mengajar pelajaran kimia. Dan umur bapak 31 tahun."

Seluruh siswa dan siswi mengangguk mengerti.

"Okey, sekarang gantian kalian yang perkenalin diri." Pak Kimia menatap anak didik barunya.

"Dimulai dari kamu. Kenalin nama, asal sekolah sama alamat rumah," ucap Pak Kimia sambil menunjuk siswa yang duduk di kursi pojok kanan depan.

"Nama saya Ari Riafiah."

"Asal sekolah?" tanya Guru Kimia.

"Smp Tunggal Jaya."

"Dimana itu?" tanya Pak Kimia.

"Dideket kuburan Pak," ceplos seorang siswa yang duduk dipojok paling belakang.

"Diam kamu. Saya ngga nanya kamu." Pak Kimia memarik nafasnya. "Kamu itu nanti ada gilirannya!"

"Alamat rumah kamu?" Tanya Pak Kimia pada Ari.

Seketika hening dan kemudian-

"Rumah nya ya dideket kuburan lah Pak, kan sekolahnya aja di deket sono," jawab seorang siswa yang sama, yang suaranya tak asing bagi Shakila.

"Kok kamu sih yang jawab? Yang ditanya siapa yang jawab malah kamu. Kamu itu nanti ada gilirannya. Jadi sekarang kamu diam dulu," cerocos Pak Kimia kesel.

"Ya habisnya dia diem mulu, nggak jawab-jawab," Ucap siswa itu membela diri.

"Ah kamu ini dibilang suruh diem juga, yaudah sekarang coba bapak tanya kamu."

"Nama kamu siapa?" Tanya Pak Kimia.

Siswa itu malah tengak-tengok kebelakang seolah sedang mencari siapa yang sedang ditanya.

Padahal dibelakang nya nggak ada siapa-siapa karena dia duduk di pojokan paling belakang.

"Kamu..!"

"Hah saya pak? Kok saya sih?"

"Iya kamu, emang nya siapa lagi???"

"Lah kan harusnya samping nya Ari dulu pak, bukan saya."

"Terserah saya, saya kan gurunya. Cepat sebutkan nama kamu!"

ARSHA |Selesai|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang