Patdu

2.5K 149 2
                                    

Dalam keadaan tertentu, lo mungkin akan melakukan hal tak terduga. Meski itu akan membuat diri lo terlihat konyol.


Kaleng


Jam istirahat tiba. Shakila, Ires dan Erisa mulai merapikan buku matematika lalu keluar kelas.

"Sha!" Panggil Alde lalu mendekat ke arah Shakila.

"Sha, gue mau ngomong sama lo."

"Ya udah ngomong aja."

"Ck. Gue mau ngomong berdua sama lo."

"Yaudah Sha, gue sama Erisa duluan ke kantin ya?" Pamit Ires.

Shakila mengangguk.

"Sekarang lo mau ngomong apa?" Tanya Shakila.

"Gue mau nanya. Apa bener kalau lo sama Arka itu udah jadian?"

Shakila mengangguk.

"Udah berapa lama?"

"Udah sebulan lebih. Emang nya kenapa?"

"Jadi, lo nolak gue gara-gara suka sama Arka?"

"Nggak juga. Udah dulu yah, De. Itu ada Arka." Ucap Shakila sambil menunjuk Arka dengan dagunya.

Shakila berjalan mendekati Arka.
"Hai brandal."

"Itu hp nya Edi kenapa?" Tanya Shakila.

Shakila memperhatikan Arka dan Rivan yang sedang mengotak atik hp Edi.

"Biasa Bu Pendik, hp kaleng sarden mah gini. Cepet rusak." Ucap Arka.

"Lo ngejek gue Ka? Sialan lo." Ucap Edi tak terima.

"Di. Gue saranin lo beli hp kaleng khong guan aja. Biar kaleng tapi langka. Hahaha." Ucap Shakila.

"Tuh Di, denger apa kata bu pendiknya Arka." Ucap Rivan lalu tertawa.

"Nanti gue beli hp kaleng khong guan kalau udah ada gambar bapaknya di kaleng." Ucap Edi yang masih saja berusaha menyalakan hp nya.

"Udah di, ini mah udah koma. Iklasin aja." Ucap Rivan.

Mereka yang sedari tadi duduk di depan koridor kelas pun akhirnya berdiri.

"Kantin aja yuk." Ajak Rivan.

Shakila, Arka, dan Edi pun mengangguk setuju.

"Hari ini di traktir Arka yah?" Ucap Edi.

"Yeuh... Enak aja. Uang kas gue aja masih nunggak 1 bulan." Ucap Arka.

"Sha, jangan mau sama Arka. Dia orang gak punya." Ucap Rivan yang kemudian di susul tawa.

"Setidaknya Arka ngga kaya Edi buluk. Hahaha... Hp aja masih kaleng-kaleng." Ucap Shakila.

"Ka. Pacar lo lo ajarin apa sih? Kok jadi songong gini sama gue?!" Ucap Edi kesal.

"Gue ajarin cara mencintai diri gue lah."

"Najis. Bucin!" Ucap Rivan.

"Yang penting nggak kaleng-kaleng kaya tetangga sebelah." Ucap Arka membela.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Part ini gimana? Akan dilanjut jika yang baca udah banyak. See youuu... Voment nya di tunggu yah gengs :)

ARSHA |Selesai|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang