Ga Ju

2.9K 145 2
                                    

Dulunya masih dapat ku genggam sebelum waktu mengakhirinya dan menjadikannya sebuah kenangan yang ketika diingat hanya akan membuat pilu.

_Afraz_

Afraz POV

Siang ini gue tengah berjalan menuju perpus. Yaps, julukan gue disini adalah murid baru.

"Raz, di warung bibi kamu masih ada bakso ngga?" Tanya petugas perpus ketika gue baru memasuki perpus.

"Tadi sih masih pak, coba kalau bapak berkenan, bapak bisa ke warung bibi saya saja." Gue berucap sesopan mungkin. Walau gue masih nggak percaya kenapa petugas perpus bisa kenal sama gue.

Petugas itu meninggalkan perpus dan gue tengah mencari buku fisika.

"Dal. Gue suka sama ucapan lo tadi. Singkatan nya kreatif."

Gue mendengar 2 orang tengah berbincang.

"KIMIA. Kamu Itu MIlik Aku? Kamu suka sama singkatan itu bu pendik?" Tanya seorang lelaki.

"Iya. Kreatif, kaya orang nya." Tawa seorang perempuan terdengar jelas di telinga gue.

Gue penasaran siapa yang tengah mengobrol di perpus. Gue pun mendekati sumber suara.

Sontak gue kaget saat gue lihat Shakila nampak bahagia dengan seorang lelaki.

"Harusnya gue yang ada di posisi itu."

"Suka sama kata-kata nya doang nih?" tanya siswa itu pada Shakila.

"Yang jelas sih aku suka sama yang buat nya." Shakila tersenyum.

"Oh ya bu pendik, kamu tau kenapa kamu bisa lebih indah dibanding pelangi?" Tanyanya.

"Kenapa?" Shakila penasaran.

"Karena kamu punya banyak warna yang bisa membuat suasana mendung dihati saya jadi tampak indah. Dan kamu juga ciptaan tuhan yang paling langka."

Dari sini gue bisa liat gimana merahnya pipi Shakila.

"Kamu juga langka. Cuma ada satu. Dan kamu itu milik aku selamanya."

Perkataan Shakila kali ini membuat gue nggak tahan. Rasanya gue pengen nyingkirin pacar nggak jelasnya Shakila.

Gue akan berencana buat bikin Shakila lupa sama Arka. Kalo perlu gue akan buat Shakila amnesia sekalian. Gue sayang sama dia dan gue bakal lakuin apapun yang gue mau. Shakila itu cuma buat gue dan milik gue!

"Semoga aja nggak ada yang berusaha buat misahin kita yah Killa." Ucap Arka.

"Yaps."

"Sebentar lagi lo bakal liat siapa yang bisa bersama Shakila dalam kurun waktu yang lama."

Gue pun keluar dari perpus.

Woho... Ternyata si Afraz itu musuh dalam selimut ya? Nggak nyangka kalau dia bisa sejahat itu sama orang yang dia sayang. Ego emang bisa merusak segalanya dan merusak segalanya bisa dimulai dari meninggikan ego.

Yang baik yang di tiru yah readers...

Sampai jumpa di part selanjutnya...

Voment nya jangan lupa yaa...

Dilupakan itu ngga enak lho...

ARSHA |Selesai|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang