Dua Sembilan

2.8K 180 5
                                    

Hellowww Haiii...
BPDBS Update!
If you like, please vote and follow me.
Respon kalian sangat berarti.
_Happy Reading_
Salam Arsha :*

_Happy Reading_Salam Arsha :*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Traktiran.

Shakila dan Arka sudah berdiri disebuah restoran.

"Bu Pendik. Yakin nih mau makan disini?" Tanya Arka heran.

"Gue nggak bawa uang banyak, kalau uang lo kurang, gue nggak bisa nombokin lho." Ucap Arka lagi.

"Udah ayo masuk." Ucap Shakila sambil menarik tangannya Arka.

Shakila dan Arka pun masuk kedalam restauran itu. Mereka langsung menuju ke tempat duduk yang mereka pilih.

Pelayan pun datang.

"Eh, nona Killa. Mau pesan apa?" Tanya pelayan itu ramah banget.

"Hehe, biasa aja yah."

"Oke," Pelayan itu menulis pesanan Killa.

"Lo mau apa Dal?" Tanya Shakila.

Arka yang dari tadi melihat daftar menu pun hanya menatap Shakila lalu membisikan sesuatu.

"Ini harga nya mahal semua loh."

Si pelayan masih menanti mereka berdua.

"Udah pesan aja."

"Oke, oke. Mba, saya pesan ramen yang ini satu, sama gorengan yang ini juga. Minumnya chocolate drink oleo." Ucap nya.

"Oh oke, silahkan ditunggu yah." Ucap pelayan itu lalu pergi.

"Sha, lo yakin mau makan disini?" Tanya Arka.

"Yaps, gue udah lama nggak makan disini." Ucap Shakila pasti.

"Tapi lo sanggup nggak bayar nya? Gue nggak mau loh jadi tukang cuci piring dadakan di restoran ini buat ngelunasin utang." Ucap Arka.

"Hahaha, tenang aja."

"Oh ya, bu pendik. Lo bawa uang kan?" Tanya Arka lagi.

"Nggak." Shakila menggeleng pasti.

"Hah? Terus nanti kita ba-"

"Ssttsss..." Ucap Shakila sambil menempelkan jari telunjuknya di depan bibir Arka.

"Hai Killa. Om udah lama loh nggak ketemu kamu." Ucap Om Iro, saudaranya Shakila.

"Iya om, Killa juga udah kangen banget sama om." Ucap Shakila lalu memeluk erat.

Arka pun sontak kaget.

Om Iro melepas pelukannya lalu duduk disamping Shakila dan Shakila pun juga begitu.

"Ini siapa Killa?" Tanya Om Iro.

"Oh ini pacar Killa om. Ganteng kan? Dia juga pintar lho." Ucap Shakila bangga.

"Wuih.. Keren kamu Sha, pertahanin yah Sha. Jangan sampai putus kayak Faisal lagi." Ucap Om Iro buka topeng.

"Eh, i iya kok." Jawab Shakila.

"Sha, dia om kamu?" Tanya Arka heran.

"Loh kok manggilnya Sha sih? Kalau pacar nya Shakila itu ya manggil nya juga harus Killa." Ucap Om Iro.

"Hehe, iya om." Ucap Arka malu.

"Arka, ini Om Iro. Om Iro, ini Arka." Ucap Shakila memperkenalkan.

"Salam kenal." Ucap Om Iro sambil tersenyum.

"Iya om. Salam kenal juga."

"Kalau gitu om mau ke dapur dulu yah, masih banyak urusan." Ucap Om Iro.

"Iya om, silahkan." Ucap Arka.

Tak lama setelah om Iro pergi, pelayan pun datang sambil membawa makanan yang dipesan.

"Nih nona Killa pesanannya." Ucapnya baik.

"Makasih," Shakila tersenyum.

Pelayan itu pun kembali kerja setelah menyelesaikan tugas di meja nya Killa.

"Selamat makan." Ucap Arka semangat.

Arka pun mulai memakan ramen yang ia pesan bersama gorengan katsu, udang dan cumi.

"Bu Pendik, mau nanya."

"Apa?"

"Lo ini kan bisa dibilang multitalen. Nah cita-cita lo apa dah?"

"Cita-cita gue?" Tanya Shakila.

Arka mengangguk.

"Jangan ketawa tapi."

"Iya, lagian lo nggak bakal bilang kan kalau lo mau jadi badut pasar malem?"

"Ya nggak lah."

"Nah yaudah, bilang aja. Gue nggak ketawa kok." Ucap Arka.

"Oke, cita-cita gue itu jadi ibu rumah tangga dari seorang pria sukses, mapan, tampan dan sholeh."

"Hah?" Arka menganga tak percaya.

"Kenapa?" Tanya Shakila heran.

"Lo belajar capek-capek berusaha dapetin penghargaan dan cita-cita lo jadi IRT?" Ucap Arka yang disusul dengan tawanya.

"Iya, jadi ibu rumah tangga yang berkelas tapi. Gue ini kan multitalen. Dan lo tolong deh hentiin tawa lo itu." Ucap Shakila.

"Oh, oke oke. Gue bakalan berusaha kabulin." Ucap Arka sambil tersenyum.

"Hemh," Shakila langsung melanjutkan makannya lagi.

"Kalau cita-cita lo apa?" Tanya Shakila balik.

"Jadi pria sukses, mapan, tampan, sholeh dan menjadi suami dari ibu rumah tangga yang multitalen." Jawab Arka sambil tersenyum.

"Heh..?"

ARSHA |Selesai|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang